kontrol. Selisih nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 10. Sedangkan mean nilai tengahnya memiliki selisih 11,6. Modus nilai yang sering
muncul, pada kelas eksperimen nilai modusnya lebih tinggi dari kelas kontrol. Ukuran variabilitas yang meliputi simpangan rata-rata, strandar deviasi,
kemiringan dan keruncingan pun nilainya lebih tinggi kelas eksperimen dari pada kelas kontrol.
Untuk lebih jelas mengetahui hasil pengolahan data prestasi belajar matematika kelas eksperimen dan kelas kontrol, akan penulis paparkan pada data
di bawah ini:
1. Data Prestasi belajar matematika siswa kelas eksperimen
Untuk penyajian data yang lebih jelas guna mengetahui hasil perhitungan rata-rata dan penyebaran data di kelas ekperimen, maka penulis memaparkan hasil
belajar matematika siswa kelas eksperimen dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi berikut:
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Kelas Eksperimen
Kelas interval
Titik tengah
Frekuensi Absolut Relatif
Kumulatif
14 – 23 18, 5
2 5
2 24 – 33
28, 5 5
12,5 7
34 – 43 38, 5
9 22,5
16 44 – 53
48, 5 10
25 26
54 – 63 58, 5
7 17,5
33 64 – 73
68, 5 3
7,5 36
74 – 83 78, 5
4 10
40 Jumlah 40
100
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa panjang kelas interval adalah 10 dan banyaknya kelas adalah 7. Setelah melakukan perhitungan mean, median dan
modus. Penulis mendapatkan hasil perhitungan mean nilai rata-rata sebesar 48, 5, median nilai tengah sebesar 47,5 dan modus nilai yang sering muncul
sebesar 46. Untuk perhitungan bisa di lihat pada lampiran 14. Di dalam kelas eksperimen ada 40 siswa yang digunakan sebagai sampel
penelitian, mereka diberikan pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi resource based learning dalam setiap pertemuannya. Setelah
mendapatkan materi tentang segi empat dengan menggunakan strategi resource based learning sebanyak 8 kali pertemuan, kemudian mereka diberikan tes hasil
belajar matenatka dan diperoleh nilai hasil belajar matematika dengan nilai terendah 14 dan nilai tertinggi 83.
Siswa yang mendapatkan nilai terendah di dalam kelas eksperimen hanya satu anak dan yang mendapatkan nilai tertinggi di dalam kelas eksperimen juga
hanya ada satu anak.lihat lampiran 13 Karena nilai rata-rata saja tidak cukup untuk mengukur tingkat ketajaman
analisis, maka untuk menginterprestasikan data secara keseluruhan harus disertakan juga ukuran-ukuran lain yang disebut dengan ukuran variabilitas
ukuran penyebaran. Ukuran penyebaran adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa besar nilai-nilai data berbeda atau bervariasi dengan nilai ukuran
pusatnya atau seberapa besar penyimpangan nilai-nilai data dengan nilai pusatnya. Oleh sebab itu perlu adanya perhitungan simpangan rata-rata, varians, standar
deviasi tingkat kemiringan serta keruncingannya. Dan dari hasil perhitungan diperoleh simpangan rata-rata sebesar12,5,
varians sebesar 261,54, standar deviasi sebesar 16,17, kemiringan sebesar 0,16 Kurva bernilai positif, berarti sebaran datanya miring ke kanan, keruncingan
atau kurtosis sebesar 3,8 kuva leptokurtik atau kurva yang nilai distribusinya sangat runcing. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran
15.
Distribusi frekuensi hasil belajar matematika kelompok eksperimen tersebut juga dapat disajikan dalam grafik histogram dan poligon berikut:
Frekuensi
4 10
5 7
3 9
78,5 48,5 58,5 68,5
38,5 28,5
18,5 2
Nilai
Bagan 4.1 Grafik Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Kelas Eksperimen
Pada tabel distribusi frekuensi dan grafik histogram poligon di atas, terlihat bahwa nilai tengah yang paling banyak diperoleh oleh siswa kelompok
eksperimen sebesar 48,5 sebanyak 10 siswa, sedangkan nilai tengah yang paling sedikit diperoleh siswa adalah sebesar 18,5 sebanyak 2 siswa. Nilai tengah
tertinggi sebesar 78,5 sebanyak 4 siswa. Dari data perolehan nilai hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen,
siswa yang berhasil meraih nilai di atas rata-rata sebanyak 18 siswa, jika dirubah kedalam persentase sebanyak 45. Sedangkan yang mendapat nilai dibawah rata-
rata sebanyak 22 anak, jika dirubah kedalam persentase sebanyak 55. Data dapat dilihat pada lampiran 13.
2. Data Prestasi belajar matematika siswa kelas kontrol