Pengertian Hasil Belajar Matematika

20 yang diperoleh dengan bernalar. Wikipedia 20 dijelaskan seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika sebagai ilmu yang menggambarkan simpulan-simpulan yang penting. Di pihak lain, Albert Einstein menyatakan bahwa sejauh hukum- hukum matematika merujuk kepada kenyataan, mereka tidaklah pasti; dan sejauh mereka pasti, mereka tidak merujuk kepada kenyataan. Menurut Jhonson dan Myklebus Andi 21 Matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan, sedangkan fungsi teoritisnya untuk memudahkan berfikir. Matematika dalam pengajaran prakstisnya, seperti yang telah dialami dan diamati mengikuti perkembangan psikologi siswa yaitu dimulai dari yang simpel, konkrit menuju yang kompleks dan yang abstrak. Pembatasan pengertian matematika diatas tidak tunggal, masih banyak ilmuan yang mengartikan dan mendefinikannya namun simpulannya bahwa matematika adalah ilmu pengetahuan eksak yakni mengandung informasi tenang objek tertentu dalam dimensi-dimensi pengukuran dan terdiri dari pengetahuan numerik, penalaran logika, serta aturan-aturan yang sistematis. Penulis menyimpulkan pengertian matematika adalah ilmu pengetahuan yang menitik beratkan pada daya berfikir atau bernalar.

c. Pengertian Hasil Belajar Matematika

Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil product menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional. Menurut Mulyono Abdurrahman 22 , hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Pengertian tersebut senada 20 Wikipedia Bahasa Indonesia, Matematika, dalam http:wikipedia.orgwikimatematika , copyright 29 Juli 2010 21 Andi Nasution, Landasan Matematika, Jakarta: Bantara Karya Aksara, 1980, h. 26 22 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003, Cet.II, h. 37. 21 dengan pendapat Nana Sudjana 23 yang menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Gagne Sudjana 24 membagi lima kategori hasil belajar, yakni : 1. Informasi verbal, yaitu pengetahuan yang dimiliki seseorang dan dapat diungkapkan dalam bentuk bahasa, lisan dan tertulis. 2. Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan untuk berhubungan dengan lingkungan hidup dan dirinya sendiri dalam bentuk suatu representasi, khususnya konsep dan berbagai lambangsimbol 3. Strategi kognitif cognitive strategy, orang yang memiliki kemampuan ini dapat menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri, khususnya bila sedang belajar dan berpikir. 4. Keterampilan motoris, orang yang memiliki keterampilan motoris, mampu melakukan suatu rangkaian gerak-gerik jasmani dalam urutan tertentu, dengan mengadakan koordinasi antara gerak-gerik berbagai anggota badan secara terpadu. 5. Sikap, merupakan kemampuan internal yang berperan sekali dalam mengambil tindakan, lebih-lebih bila terbuka berbagai kemungkinan untuk bertindak. Orang yang memiliki sikap yang jelas, mampu untuk memilih secara tegas di antara beberapa kemungkinan. Sementara itu, menurut revisi Benjamin S. Bloom ranah hasil belajar, yaitu: • Mengingat : Mengingat kembali informasi • Memahami : Menjelaskan ide atau konsep • Menerapkan : Menerapkan informasi pada situasi yang berbeda • Menganalisis : Menguraikan informasi ke dalam bagian lebih rinci, terkait satu dengan yang lain dan dapat dipahami. 23 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009, Cet.XIII, h. 22. 24 Nana Sudjana, Penilaian Hasil……, hal. 22 22 • Mengevaluasi :Menetapkan keputusan dari hasil penilaian atau penghitungan atau melalui beberapa tahap pengujian. • Berkreasi : Merumuskan ide baru, produk, atau cara memandang sesuatu. Dari ranah hasil belajar menurut Benjamin S. Bloom dapat disajikan melalui bagan di bawah ini: Bagan 2.2 Ranah Hasil Belajar Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, ketercapaian hasil belajar dapat dikategorikan menjadi beberapa kriteria, yaitu: 25 a Istimewamaksimal : apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa. b Baik sekalioptimal : apabila sebagian besar 76 s.d. 99 bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa. c Baikminimal : apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60 s.d. 75 saja dikuasai oleh siswa. 25 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT.Rineka Cipta, 2006, Cet.III, h. 107. 23 d Kurang : apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60 dikuasai oleh siswa. Menurut Nasution Sunartombs 26 tujuan hasil belajar bagi siswa yaitu untuk mengetahui kemampuan siswa dalam belajar. Tes hasil belajar matematika yang sering kali digunakan disekolah- sekolah biasanya tes tersebut adalah buatan guru itu sendiri teacher made test. Tes yang dibuat oleh guru ini digunakan untuk menilai kemajuan siswa dalam hal pencapaian hasil belajar. Membuat tes hasil belajar dibagi menjadi dua bentuk: 1 Tes Subjektif, yang pada umumnya tes ini berbentuk uraian. Tes bentuk uraian adalah sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-kata. Soal-soal bentuk uraian biasanya jumlahnya tidak banyak, hanya sekitar 5 – 10 buah. Soal uraian ini menuntut kemampuan siswa untuk dapat mengorganisir, menginterpretasi dan menghubungkan pengertian- pengertian yang telah dimiliki. 2 Tes Objektif, yang pada umumnya tes ini berbentuk pilihan ganda multiple choice. Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif. Hal ini memang dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelamahan dari tes bentuk esai. Dalam penggunaan tes objektif ini jumlah soal yang diajukan jauh lebih banyak dari pada tes bentuk uraian, dan biasanya tes ini berjumlah sekitar 30 – 40 soal. Dalam buku Mudjijo 27 proses penilaian hasil belajar harus ada pengukuran nilai untuk mendapatkan data dan informasi yang sesuai dengan tujuan penilaian. Dengan demikian, pengukuran dengan sifatnya yang lebih objektif dapat mendukung objektivitas suatu proses penilaian hasil belajar. 26 Sunartombs, Pengertian Prestasi Belajar, dari www.sunartombs.wordperss.com , 5 Januari 2009 27 Mudjijo, Tes Hasil Belajar, Jakarta: BUMI AKSARA, 1995, h. 27 24 Pengukuran Non-Pengukuran Tes hasil belajar Teknik non-tes Penilaian Bagan 2.3 Teknik Penilaian Dalam Pengukuran Jadi, dari kesuluruhan pembahasan materi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika adalah hasil yang dicapai oleh para siswa melalui learning process atau proses belajar dalam bidang pelajaran matematika.

3. Matematika Sekolah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Metode Turnamen Belajar (Learning Tournament) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Iv Min Parung

1 9 200

Pengaruh strategi active learning (belajar aktif) teknik information search / mencari informasi terhadap hasil belajar Matematika siswa

0 10 190

Pengaruh penggunaan strategi mastery learning terhadap hasil belajar IPS siswa Mts Al-Khairiyah tegal parung jakarta selatan tahun ajaran 2014/2015

1 14 146

Pengaruh Penggunaan Strategi Active Learning Dengan Metode Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

0 7 166

Pengaruh Pendekatan KOntekstual Strategi REACT Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

0 5 170

DAMPAK STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KONSENTRASI BELAJAR SISWA SMP Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Explicit Instruction dan Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau da

0 3 18

EKSPERIMEN STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR Eksperimen Strategi Pembelajaran Discovery Learning dan Project Based Learning terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Kelas

0 2 16

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

0 1 9

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA.

8 14 38

PENGARUH AKTIVITAS BLOGGING DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

0 0 11