15
berbagai fasilitas dan kegiatan yang berbagai macam. Guru harus mengetahui latar belakang serta pengetahuan murid tentang
materi pelajaran matematika yang akan diajarkan. Guru juga harus merumuskan dengan jelas tujuan apa yang ingin dicapai dengan pelajaran itu. Setelah itu guru
baru bisa menentukan metode apa yang akan digunakan. Menurut Handymom
11
proses pembelajaran dengan strategi resource based learning mendorong siswa untuk bisa bertanggung jawab terhadap
belajarnya sendiri dan dapat melatih kemandirian belajar sehingga pembelajaran dapat lebih tertanam dalam dirinya karena ia sendiri secara pribadi yang
menemukan dan membangun pemahaman. Chaeruman
12
menjelaskan ada serangkaian proses yang harus dilakukan siswa dengan panduan, bimbingan dan arahan guru dalam proses pembelajaran
berdasarkan sumber, yaitu: Mengidentififkasi pertanyaan atau permasalahan yang ditemui, Merencanakan cara mencari informasi, Mengumpulkan informasi,
Menggunakan Informasi, Membuat informasi mudah difahami kemudian langkah terakhir adalah evaluasi. Jika siswa dapat seluruhnya melakukan aktifitas tersebut,
maka siswa akan lebih aktif belajar dengan kemampuan mereka masing-masing dalam mencari sumber informasi yang dibutuhkan.
e. Perbedaan Strategi Resource Based Learning Dengan Pembelajaran
Konvensional
. Jika dahulu diutamakan soal mengajar, maka akhir-akhir ini ditonjolkan
soal belajar, selain itu diketahui bahwa belajar akan lebih berhasil bila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan minat anak. Sedangkan pembelajaran
konvensional yang dimaksud disini adalah pembelajaran secara klasikal, seperti yang biasa kita lihat sehari-hari disetiap sekolah pada umumnya. Pada
pembelajaran ini guru mengajar sejumlah siswa dikelas dan setiap siswa diharuskan memiliki kecepatan belajar yang sama dan proses pembelajaran
11
Handymom, Belajar Berbasis Aneka Sumber, dari www.teknologipendidikan.com
, 9 Juli 2009
12
Uwes A. Chaeruman, Tips Melaksanakan Resource Based Learning, dari www.teknologipendidikan.com
, 30 September 2008
16
berpusat pada guru. Oleh sebab itu, banyak kegagalan dan frustasi yang dialami oleh anak-
anak. Pengaruhnya terhadap anak itu sendiri dapat dirasakan dengan rasa malas belajar, benci terhadap pelajaran, merasa terpaksa ke sekolah, rasa rendah diri dan
berbagai efek negatif lainnya. Beberapa karakteristik dalam pembelajaran konvensional antara lain
menyandarkan kepada hafalan, pemilihan informasi ditentukan oleh guru, cenderung pada satu bidang tertentu, memberikan sekumpulan informasi pada
siswa tanpa menindak lanjuti apakah siswa tersebut paham atau tidak. Butuh informasi yang beraneka ragam dalam pembelajaran dengan
menggunakan pembelajaran strategi resource based learning. Dalam buku Made Wena
13
dijelaskan jika beberapa hasil penelitian menyimpulkan bahwa ketersediaan sumber belajar sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Tanpa
adanya sumber belajar yang memadai amat suli bagi seorang guru untuk melaksanakan proses pembelajaran.
Salah satu usaha untuk membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran yaitu dengan menggunakan resource based learning. Cara belajar ini memberi
kebebasan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan kebutuhannya. Ia bebas pula belajar sesuai dengan kecepatan dan kemampuannya.
Menurut B Suryobroto
14
belajar dengan resource based learning merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan siswa agar dapat memecahkan
masalah sehingga pengalamannya dapat berkembang dan memungkinkan untuk mencipta, menggabungkan, menyusun unsur-unsur yang ada menjadi sesuatu hal
yang baru dan menjadi satu kesatuan dan kemungkinan adanya beberapa bentuk jawaban yang di dapat.
Tabel di bawah adalah beberapa perbedaan pembelajaran secara konvensional dengan pembelajaran yang menggunakan strategi resource based
learning.
13
Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif dan Kotemporer, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009, h. 15
14
B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009, cet. 2, h. 221
17
Tabel 2.1 Perbedaan Pembelajaran Konvensional dengan Strategi
Resource Based Learning
Pembelajaran Konvensional Strategi
resource based learning
1. Siswa duduk, catat, dengar, dan hafal 1. Siswa dilibatkan secara aktif
2. Sumber informasi hanya guru 2. Sumber informasi selain guru
adalah internet dan lingkungan sekolah.
3. Siswa tidak dituntut untuk menemukan konsep
3. Siswa dituntut untuk menemukan konsep
4. Metode yang digunakan oleh guru adalah ekspositori
4. pemanfaatan metode lain dengan kebutuhan materi pembelajaran.
5. Suasana kelas membosankan 5. Suasana belajar jadi hidup
6. Materi Pembelajaran banyak dan berat
6. Materi pembelajaran disederhanakan
7. Banyak waktu yang terbuang 7. Penggunaan waktu se-efektif
mungkin
Karena itu, jika guru ingin meningkatkan hasil belajar siswa maka banyaknya sumber belajar sangat penting bagi perkembangan pembelajaran dan
keaktifan siswa.
2. Hasil Belajar Matematika