2. Data Prestasi belajar matematika siswa kelas kontrol
Untuk penyajian data yang lebih jelas guna mengetahui hasil perhitungan rata-rata dan penyebaran data di kelas kontrol, maka penulis memaparkan hasil
belajar matematika siswa kelas kontrol dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi berikut:
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil belajar Matematika Kelas Kontrol
Kelas interval
Titik tengah
Frekuensi Absolut Relatif
Kumulatif 14 – 21
17,5 3
7,5 3
22 – 29 25,5
9 22,5
12 30 – 37
33,5 10
25 22
38 – 45 41,5
4 10
26 46 – 53
49,5 6
15 32
54 – 61 57,5
8 20
40 Jumlah 40
100 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa panjang kelas interval adalah 8 dan
banyaknya kelas adalah 6. setelah melakukan perhitungan mean, median dan modus. Penulis mendapatkan hasil perhitungan mean nilai rata-rata sebesar 38,5,
median nilai tengah sebesar 35,9 dan modus nilai yang sering muncul sebesar 30,62 untuk perhitungan lihat lampiran 16.
Di dalam kelas kontrol ada 40 siswa yang digunakan sebagai sampel penelitian, mereka diberikan pembelajaran matematika dengan menggunakan
pembelajaran konvensional dalam setiap pertemuannya. Setelah mendapatkan materi tentang segi empat sebanyak 8 kali pertemuan, kemudian mereka diberikan
tes hasil belajar matematika dan diperoleh nilai hasil belajar matematika dengan nilai terendah 14 dan nilai tertinggi 61.
Siswa yang mendapatkan nilai terendah di dalam kelas kontrol hanya satu anak dan yang mendapatkan nilai tertinggi juga hanya ada satu anak. lihat
lampiran 13
Karena nilai rata-rata saja tidak cukup untuk mengukur tingkat ketajaman analisis, maka untuk menginterprestasikan data secara keseluruhan harus
disertakan juga ukuran-ukuran lain yang disebut dengan ukuran variabilitas ukuran penyebaran. Ukuran penyebaran adalah suatu ukuran yang menyatakan
seberapa besar nilai-nilai data berbeda atau bervariasi dengan nilai ukuran pusatnya atau seberapa besar penyimpangan nilai-nilai data dengan nilai pusatnya.
Oleh sebab itu perlu adanya perhitungan simpangan rata-rata, varians, standar deviasi tingkat kemiringan serta keruncingannya.
Dan dari hasil perhitungan diperoleh simpangan rata-rata sebesar 11,5, varians sebesar 172,92, standar deviasi sebesar 13,15, kemiringan sebesar 0,6
Kurva bernilai positif, berarti sebaran datanya miring ke kanan, keruncingan atau kurtosis sebesar 3,09 kuva leptokurtik atau kurva yang nilai distribusinya
sangat runcing. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 17.
Distribusi frekuensi hasil belajar matematika kelompok kontrol tersebut juga dapat disajikan dalam grafik histogram dan poligon berikut:
Frekuensi
17,5 25,5 33,5 41,5 49,5 57,5 6
4 8
9
3 10
Nilai
Bagan 4.2 Grafik Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Hasil belajar Matematika Kelas kontrol
Pada tabel distribusi frekuensi dan grafik histogram poligon di atas, terlihat bahwa nilai tengah yang paling banyak diperoleh oleh siswa kelompok
eksperimen sebesar 33,5 sebanyak 10 siswa, sedangkan nilai tengah yang paling sedikit diperoleh siswa adalah sebesar 17,5 sebanyak 3 siswa. Nilai tengah
tertinggi sebesar 57,5 sebanyak 8 siswa. Dari data perolehan nilai hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen,
siswa yang berhasil meraih nilai di atas rata-rata sebanyak 16 siswa, jika dirubah kedalam persentase sebanyak 24. Sedangkan yang mendapat nilai dibawah rata-
rata sebanyak 24 anak, jika dirubah kedalam persentase sebanyak 76. Data dapat dilihat pada lampiran 13.
B. Pengujian Data