33
2. Sampel
Dalam Sugiyono
2
sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-
betul representative Mewakili. Berdasarkan jumlah populasi yang ada, maka penulis mengambil sampel kelas VII sebanyak 80 siswa yang terbagi menjadi
kelas eksperimen dan kelas kontol. Penulis mengambil kelas VII sebagai sampel karena prestasi mereka tergolong rendah dan sumber yang digunakan untuk
belajar hanya LKS dari sekolah saja. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive
sampling penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam Youda
3
dijelaskan bahwa teknik ini dapat dilakukan jika peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi
penelitiannya. Sampel penelitiannya adalah kelas VII B sebagai kelas eksperimen yang
akan diberi perlakuan strategi resource based learning berjumlah 40 anak, yang terdiri dari 19 siswa perempuan dan 21 siswa laki-laki, sedangkan kelas VII A
sebagai kelas kontrol yang hanya menggunakan pembelajaran secara konvensional berjumlah 40 anak, yang terdiri dari 16 siswa perempuan dan 24
siswa laki-laki.
C. Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen semu quasi eksperiment karena peneliti tidak mungkin untuk mengontrol semua
variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Dalam penelitian ini sampel akan dibagi menjadi 2 dan diberi perlakuan yang berbeda.
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah subyek random desainnya hanya dengan menggunakan postes posttest only control
design dimana dalam desain ini digunakan dua kelas subjek. Desain ini menggunakan dua kelas, yaitu kelas kontrol diberikan perlakuan dengan
2
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan ..., h. 118
3
Youda, Sampling kuliah teknik industri, dari www.youda.wordpress.com
, 13 november 2008.
34
menggunakan metode pembelajaran konvensional dan kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan strategi resource based learning.
Dua kelas dianggap sama dalam semua aspek yang relevan dan perbedaan hanya terdapat dalam perlakuan. Desain penelitian dapat digambarkan sebagai
berikut:
Tabel 3.2 Desain kontrol yang hanya menggunakan postes
Posttest only control design
Grup Variabel tertikat
Postes Eksperiment X
Y Kontrol - Y
Keterangan: Y: Soal postes yang diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas
kontrol. X: Perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen yaitu
strategi resource based learning.
Berdasarkan desain penelitian tersebut terdapat dua kelompok, kelompok pertaman diberi perlakuan dengan menggunakan strategi resource based learning
yang biasa disebut dengan kelas eksperimen dan kelompok kedua tidak diberi perlakuan yang biasa disebut dengan kelas kontrol. Pengaruh adanya perlakuan
dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji beda, yaitu memakai statistik t-test. Jika terdapat perbedaan yang signifukan antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol, maka perlakuan yang diberikan berpengaruh secara signifikan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memenuhi kebutuhan penelitian. Baik untuk memperoleh data fakta dan informasi yang mengungkapkan dan menjelaskan permasalahan dalam
35
penelitian ini. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan alat ukur berupa instrument, yaitu: Observasi, wawancara dan tes hasil belajar.
1. Observasi.
Dalam Burhan
4
observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan pancaindera mata sebagai alat bantu utamanya
selain panca indera lainnya. Observasi dilakukan untuk mengumpulkan informasi mengenai banyaknya populasi dan sampel yang akan menjadi objek penelitian.
Selain itu, penulis juga mencari informasi apa saja sumber belajar yang dapat dimanfaatkan di sekolah tersebut guna memperlancar penelitian penulis
tentang resource based learning. 2.
Wawancara Menurut Moh. Nazir Burhan
5
wawancara adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil
bertatap muka antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai. Dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara.
Wawancara ini dilakukan oleh peneliti kepada guru kelas VII tempat peneliti akan melakukan penelitian. Wawancara ini berguna untuk mendapatkan
informasi mengenai keadaan awal prestasi siswa dalam belajar matematika. 3.
Tes Hasil Belajar Tes digunakan untuk memperoleh gambaran peningkatan rata-rata hasil
belajar siswa. Tes berbentuk uraian essay test. Dan tes hanya akan diberikan ketika pembelajaran telah selesai postes. Dalam buku Mudjijo
6
postes bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran yang telah
diberikan pada suatu periode waktu tertentu. Tes hasil belajar tersebut akan digunakan untuk mengetahui berapa besar
tingkat prestasi belajar matematika yang bisa diraih siswa setelah mengalami pembelajaran dengan menggunakan strategi resource based learning.
4
Burhan Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana. 2008 Cet. 3, h. 133
5
Burhan Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif ..., h. 126
6
Mudjijo, Tes Hasil Belajar, Jakarta: BUMI AKSARA, 1995, h. 30
36
E. Instrumen Hasil Belajar