Program Asuransi Sosial Premi

b. Kelompok II terdiri dari Pabrik Gula, Pabrik Rokok, Perkebunan Rakyat, Jasa Hiburan dan lai-lain. Iuran kelompok ini sebesar 0,54 dari upah sebulan. c. Kelompok III terdiri dari Industri Makanan, Pabrik Minuman dan Alkohol, Percetakan, Perusahaan Farmasi, Hotel dan lain-lain. iuran jenis perusahaan ini sebesar 0,89 dari upah sebulan. d. Kelompok IV terdiri dari Pabrik Kendaraan Bermotor, Perusahaan Angkutan Darat, dan lain-lain. Besar iuran premi 1,27 dari upah sebulan. e. Kelompok V terdiri dari Perusahaan Angkutan Laut atau Udara, Perusahaan Penggalian, Pertambangan, Pabrik Bahan Peledak dan lain-lain. kelompok ini membayar iuran sebesar 1,74 dari upah sebulan. Dalam pemeliharaan kesehatan tenaga kerja, besar jaminan bagi yang sudah berkeluarga yaitu 6 dari upah sebulan. Sedangkan bagi tenaga kerja yang belum menikah, iuran premi dikenakan sebesar 3 dari upah sebulan. Dasar perhitungan persentase pada iuran Jaminan Pemeliharaan Kesehatan dari upah sebulan setinggi-tingginya Rp.1.000.000,- satu juta rupiah. Bagi Jaminan Kematian tenaga kerja, iuran premi dikenakan sebesar 0,30 dari upah sebulan dan untuk Jaminan Hati Tua sebesar 5,70 dari upah sebulan. Iuran premi pada Jaminan kecelakaan kerja, kematian dan pemeliharaan kesehatan ditanggung sepenuhnya oleh pengusaha. Berbeda dengan iuran premi pada Jaminan Hari Tua, di mana pengusaha hanya menanggung iuran sebesar 3.70. Selebihnya, yaitu sebesar 2 ditanggung oleh tenaga kerja.

5. Ilustrasi Perhitungan Premi Asuransi Sosial

Soal: Laila seorang karyawan bank swasta yang telah menikah dengan dikaruniai 1 anak. Ia didaftarkan oleh perusahaannya sebagai peserta Jamsostek unutk benefit: Jaminan Kematian, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pelayanan Kesehatan. Gaji terakhir Laila adalah Rp.4.000.000,- per bulan. 1. Berapa besar iuran premi per bulan yang harus dibayarkan ke PT. Jamsostek? 2. Berapa iuran premi yang menjadi tanggung jawab dan dibebankan kepada Laila? Jawab: Jaminan Kematian 0,03 x Rp.4.000.000,- = Rp. 12.000,- Jaminan Hari Tua 5,70 x Rp.4.000.000,- = Rp.228.000,- Jaminan Kecelakaan Kerja 0,24 x Rp.4.000.000,- = Rp. 9.600,- Jaminan Pelayanan Kesehatan 6,00 x Rp.1.000.000,- = Rp. 60.000,- + Iuran premi ke Jamsosek = Rp.309.600,- Beban karyawan 2,00 Rp.4.000.000,- = Rp. 80.000,- - Beban pengusaha = Rp.229.600,-

C. Aktivitas Penyelenggaraan Jenazah

1. Jenazah

Kata jenazah berasal dari bahasa Arab, yaitu jinazah yang mempunyai arti mayat beserta keranda. Bentuk jamak dari jinazah adalah janaiz. Akan tetapi, sebagian besar fuqaha membacanya dengan janazah yang berarti mayat di atas meja panjang, keranda atau dipan. Islam merupakan agama yang universal. Di dalamnya mengandung beragam ajaran yang mencakup segala sendi kehidupan manusia, sejak manusia lahir hingga kematian dan kehidupan setelahnya. Kematian merupakan peringatan bagi manusia yang mau mengingatnya sekaligus pelajaran bagi orang-orang yang mau mengambilnya. Oleh karena itu, Islam menjelaskan beberapa etika menyangkut kematian. Dari seseorang menderita sakit sampai selesai proses pemakaman. Terdapat beberapa etika yang harus dilakukan seorang muslim yang hadir terhadap saudaranya yang sedang mengalami sakaratul maut yaitu sebagai berikut: a. Mengingatkan muhtadhar agar tetap berhusnudzan kepada Allah. b. Membaringkannya dengan sisi badan sebelah kanan dihadapkan ke arah kiblat. Jika memungkinkan, posisikan sebagaimana posisi jenazah di dalam kubur. Akan tetapi, jika tidak memungkinkan, dianjurkan membaringkan badannya dengan menelentangkan dan dadanya tetap