Reasuransi Manajemen Pengelolaan Dana Asuransi Syariah
disebut reasuradur, sedangkan perusahaan asuransi yang menerima risiko dari reasuradur disebut dengan retrocessionare.
Pada asuransi syariah, reasuransi dikenal dengan reasuransi syariah atau retakaful, yaitu proses saling menanggung antara ceding company
dengan reasuradur, dengan proses saling menyepakati dan persyaratannya ditetapkan dalam akad yang dikenal dengan konsep sharing of risk
6
. Pada dasarnya, tujuan reasuransi dan retakaful adalah sama, yaitu untuk
memperkecil atau mengurangi beban risiko yang diterima perusahaan asuransi dengan mengalihkan sebagian atau seluruh risiko kepada perusahaan
asuransi lainnya. Akan tetapi, terdapat beberapa perbedaan antara reasuransi dan retakaful, yaitu:
a. Pada retakaful, mekanisme operasionalnya berdasarkan syariah sehingga
terhindar dari unsur maisir, gharar, dan riba‟.
b. Transaksi pada retakaful menggunakan sistem bagi hasil mudharabah.
c. Konsep yang diusung retakaful adalah konsep sharing of risk.
Dalam bekerja sama reasuransi memiliki tiga metode, yaitu: a.
Metode fakultatif, yaitu pertanggungan ulang antara pihak penanggung pertama dan para penanggung ulang secara bebas. Artinya, para pihak
penanggung ulang tidak terikat atau dapat menolakmenerima pembagian risiko yang ditawarkan oleh penanggung pertama berdasarkan kebijakan
akseptasi yang telah mereka tetapkan.
6
Abdullah Amrin, ibid.
b. Metode kontrak treaty, yaitu perjanjian pertanggungan ulang antara
pihak penanggung pertama dan penanggung ulang profesional. Pada metode ini, pihak ceding company memberikan bagian dan para
penanggung ulang wajib menerima bagian dari tanggung jawab atas asuransi yang telah ditutup oleh penanggung pertama sesuai dengan
pembagian yang telah disepakati oleh masing-masing penanggung ulang peserta treaty sampai dengan batas-batas tanggung gugatjawab tertinggi
dari tiap kelas risiko berdasarkan persyaratan ketentuan-ketentuan dalam kontrak antara reasuransi dan ceding company.
c. Metode pool konsorsium dan fakultative obligatory, yaitu metode saling
memberi bisnis antarsesama anggota yang menyelenggarakan administrasi dan proteksi penanggungan ulang dilaksanakan oleh pimpinan pool pool
leader yang telah di tentukan. Sasaran dan tujuan penting dari metode ini adalah mengatasi berbagai macam persoalan melalui kerjasama yang
saling menguntungkan dan saling membantu antarsesama anggota pool dalam mewujudkan penyebaran risiko, diantaranya dengan pertukaran
bisnis. Di samping itu, metode konsorsium hanya untuk mengatasi kesulitan dalam mengelola objek berisiko tinggi dengan jumlah
pertanggungan yang tidak mungkin ditangani oleh satu penanggung . Pada metode facultative obligatory, penanggung pertama secara otomatis
mendapatkan jaminan yang memadai. Sehingga ceding company dapat bekerja lebih efisien karena menghemat biaya, waktu dan tenaga.
Realitasnya, reasuradur akan membatasi risiko-risiko tertentu dengan persyaratan premi dalam waktu yang telah ditentukan.