Jenis dan Ruang Lingkup Asuransi Sosial

meliputi jaminan kecelakaan, kematian, dan hari tua, serta jaminan pemeliharaan kesehatan. b. Asuransi Kesehatan Asuransi kesehatan sosial adalah asuransi sosial yang mempunyai ciri wajib diikuti oleh sekelompok penduduk misalnya pegawai negeri, manfaat dan paket pelayanan kesehatan yang dijamin ditetapkan oleh peraturan dan sama untuk semua peserta, dan iuran atau preminya ditetapkan dengan prosentase upah atau gaji. 17 Pengelolaan asuransi sosial kesehatan ini awalnya ditangani oleh Badan Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan BPDPK. Pada tahun 1984, BPDPK dikonversi menjadi Perusahaan Umum Perum Husada Bakti PHB. Kemudian, PHB dikonversi menjadi PT. Persero dengan Peraturan Pemerintah No.61992 dan dikenal dirubah menjadi PT. Asuransi Kesehatan Indonesia Persero. c. Asuransi Kecelakaan Asuransi Kecelakaan Sosial dikelola oleh PT. Asuransi Jasa Raharja. Ruang lingkup asuransi sosial meliputi: a. Jaminan Pertanggungan Kecelakaan. b. Jaminan Pertanggungan Hari Tua dan Pensiun. c. Jaminan Pelayanan Kesehatan. d. Jaminan Pertanggungan Kematian. 17 Hasbullah Thabrany, Sejarah Asuransi Kesehatan, dalam staff.ui.ac.id e. Jaminan Pertanggungan Pengangguran.

3. Program Asuransi Sosial

Asuransi sosial adalah program asuransi yang diselenggarakan secara wajib berdasarkan Undang-Undang, dengan tujuan untuk memberikan perlindungan dasar bagi kesejahteraan masyarakat. Program asuransi sosial hanya dapat diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Negara. Hal ini merupakan ketetapan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993 Pasal 2 ayat 1 menyebutkan bahwa, program jaminan sosial tenaga kerja sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah ini, terdiri atas: 1. Jaminan berupa uang yang meliputi: a. Jaminan Kecelakaan Kerja, b. Jaminan Kematian, c. Jaminan Hari Tua. 2. Jaminan berupa pelayanan, yaitu Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.

4. Premi

Besar iuran premi dari Jaminan Kecelakaan Kerja JKK Jamsostek berbeda pada setiap jenis kelompok usaha yaitu sebagai berikut: a. Kelompok I terdiri dari Perusahaan Dagang, Bank, Konveksi, Perusahaan Jasa, dan lain-lain. Iuran pada perusahaan jenis ini sebesar 0,24 dari upah sebulan. b. Kelompok II terdiri dari Pabrik Gula, Pabrik Rokok, Perkebunan Rakyat, Jasa Hiburan dan lai-lain. Iuran kelompok ini sebesar 0,54 dari upah sebulan. c. Kelompok III terdiri dari Industri Makanan, Pabrik Minuman dan Alkohol, Percetakan, Perusahaan Farmasi, Hotel dan lain-lain. iuran jenis perusahaan ini sebesar 0,89 dari upah sebulan. d. Kelompok IV terdiri dari Pabrik Kendaraan Bermotor, Perusahaan Angkutan Darat, dan lain-lain. Besar iuran premi 1,27 dari upah sebulan. e. Kelompok V terdiri dari Perusahaan Angkutan Laut atau Udara, Perusahaan Penggalian, Pertambangan, Pabrik Bahan Peledak dan lain-lain. kelompok ini membayar iuran sebesar 1,74 dari upah sebulan. Dalam pemeliharaan kesehatan tenaga kerja, besar jaminan bagi yang sudah berkeluarga yaitu 6 dari upah sebulan. Sedangkan bagi tenaga kerja yang belum menikah, iuran premi dikenakan sebesar 3 dari upah sebulan. Dasar perhitungan persentase pada iuran Jaminan Pemeliharaan Kesehatan dari upah sebulan setinggi-tingginya Rp.1.000.000,- satu juta rupiah. Bagi Jaminan Kematian tenaga kerja, iuran premi dikenakan sebesar 0,30 dari upah sebulan dan untuk Jaminan Hati Tua sebesar 5,70 dari upah sebulan.