Pengertian, Prinsip dan Dasar Asuransi Sosial
e. Unpredictability of Loss Kerugian sulit diprediksi
f. Conditional Benefits Manfaat bersyarat
g. Contribution Required Harus ada kontribusi
h. Attachment to Labor Force Terkait dengan tenaga kerja
i. Minimal Advance Funding Minimum dalam penyisihan dana
Sedangkan dasar hukum asuransi sosial yaitu: a.
Undang-Undang No.33 Tahun 1964 Tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang
b. Undang-Undang No.34 Tahun 1964 Tentang Dana Pertanggungan Wajib
Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. c.
Undang-Undang No.3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja d.
Undang-Undang No.11 Tahun 1956 Tentang Pembelanjaan Pensiun. e.
Undang-Undang No.11 Tentang Pensiun Peagwai dan Pensiun JandaDuda Pegawai
f. Keputusan Presiden No.13 Tahun 1981 Tentang Perubahan Atas
Keputusan Presiden No.230 Tahun 1968 Tentang Peraturan Pemeliharaan Kesehatan Pegawai Negeri, Penerima Pensiun Serta Anggota
Keluarganya. Di indonesia, asuransi sosial disebut Sistem Jaminan Sosial
Nasional SJSN
13
, yaitu sebuah sistem sosial yang ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004
14
. Dasar pembentukan UU No.40 Tahun 2004 ini berawal dari keterbatasan jaminan sosial yang hanya mampu
13
Dikutip dari
Hafidz Al
Azhar, Pengertian
Asuransi Sosial,
dalam http:kerajaanberbagi.blogspot.com201206pengertian-asuransi-sosial.html
14
Dikutip dari Sistem Jaminan Sosial Nasional, http:id.wikipedia.org
diberikan kepada pekerja sektor formal dengan cakupan yang rendah dan manfaat yang diterima masih peserta masih terbatas, sehingga perlindungan
yang diberikan terhadap peserta tidak optimal. Di samping itu, pengelolaan lembaga jaminan sosial dianggap masih belum transparan dengan
profesionalitas manajemen yang masih perlu ditingkatkan.
15
Oleh sebab itu, pemerintah merasa perlu membuat undang-undang nasional sebagai payung
penyempurna dari undang-undang atau peraturan kelembagaan serta mengarahkan penyelenggaraan jaminan sosial. Selain UU No.40 Tahun 2004,
penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial Nasional SJSN juga berdasar pada
16
: a.
Deklarasi HAM PBBUniversal Declaration of Human Rights, 10 Desember Tahun 1948.
b. Konvensi ILO International Labour Organization No.102 Tahun 1952.
c. UUD 1945 dan perubahannya tahun 2002. Tercantum dalam Pasal 5 ayat
1, Pasal 20, Pasal 28H ayat 1, ayat 2, dan ayat 3, serta Pasal 34 ayat 1 dan ayat 2.
d. TAP MPR RI No.XMPR2001 yang menugaskan kepada Presiden RI
untuk membentuk Sistem Jaminan Sosial Nasional. e.
Kepseswapres No.72001, 21 Maret 2001, mengenai Pembentukan Kelompok Kerja SJSN yang diperbaharui menjadi Keppres No.20 Tahun
2002, 10 April 2002 dengan penugasan yang sama.
15
Soekamto, Hasbullah Thabrany, dan Bambang Purwoko, Reformasi Sistem Jaminan Sosial di Indonesia, Jakarta: Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik
Indonesia bekerjasama dengan German Technical Cooperation, 2006
16
Soekamto., Ibid.
f. Naskah akademik Sistem Jaminan Sosial Nasional SJSN dan
Rancangan Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional RUU SJSN.