PEMBATASAN MASALAH METODOLOGI PENDAHULUAN

1.4 PEMBATASAN MASALAH

Pada penelitian ini permasalahan dibatasi pada: 1. Kayu bersifat linier elastis sesuai dengan hukum Hooke. 2. Penghubung geser bersifat linier elastis sesuai dengan hukum Hooke. 3. Mechanical Properties konstan dari setiap jenis kayu pada satu balok kayu. 4. Mechanical Properties dihitung pada dua kondisi, yaitu pada saat kayu baru ditebang dan pada saat kayu telah kering udara. Namun yang dipakai pada perhitungan secara analitis adalah Mechanical Properties kayu pada saat kering udara. 5. Pengaruh gesekan antara layer balok pada balok kayu komposit diabaikan. 6. Balok – balok kayu yang digunakan adalah balok langsing, dimana panjang batang jauh lebih besar dari lebar dan tinggi balok. 7. Jumlah lapisan balok yang disatukan sebagai balok komposit adalah 2 lapis. 8. Kayu yang dipergunakan adalah kayu kelapa. 9. Kayu kelapa yang diteliti merupakan kayu yang masih alami. Tidak ada perubahan Mechanical Properties kayu akibat proses pengawetan atau proses kimiawi lainnya. 10. Perhitungan strruktur secara analitis dilakukan dengan metode energi metode Rayleigh – Ritz 11. Pengujian sampel kayu kelapa menggunakan metode pengujian dari Standard Nasional Indonesia SNI, atau standar – standar lainnya yang sejenis bila standar tersebut tidak ditemui di SNI. Universitas Sumatera Utara

1.5 METODOLOGI

Dalam penelitian ini akan dilakuan metode penelitian unuk mendapatkan hasil yang diharapkan, antara lain 1. Pengujian sifat fisis dan mekanis kayu pada kondisi basah dan kering untuk mendapatkan: a. Elastisitas lentur kayu. b. Tegangan tekan izin sejajar serat kayu. c. Tegangan lentur izin kayu. d. Kuat geser langsung baut – kayu. e. Kadar air kayu. f. Berat jenis kayu. 2. Perhitungan struktur secara analitis dengan mengunakan hasil yang didapat dari pengujian Mechanical Properties kayu pada kondisi kering udara. Akan dihitung besarnya lendutan dan regangan teoritis pada balok komposit di tengah bentang dan dibawah beban. Pada perhitungan secara analitis direncanakan menggunakan dimensi – dimensi seperti yang tertera pada gambar dibawah ini P P A A Gambar 1.3 Model struktur yang akan diuji Universitas Sumatera Utara E2 E1 Gambar 1.4 Potongan Melintang Model struktur yang akan diuji Dimana L1 direncanakan sepanjang 70 cm, L2 sepanjang 60 cm, L sepanjang 200 cm, b adalah 7,5 cm, h1 dan h2 adalah 5 cm. Perhitungan secara analitis akan dilakukan pada 4 macam model balok dengan ukuran seperti yang tertulis di atas, namun dengan perbedaan variasi jarak shear connector. Variasi – variasi shear connector tersebut dimulai dari jarak shear connector yang paling jarang sampai kepada jarak shear connector yang paling rapat Variasi jarak shear connector direncanakan sebagai berikut : Tabel 1.1 Rencana Variasi Shear Connector pada Sampel Pengujian Balok VARIASI SHEAR CONNECTOR B. 500 Ø 4 3 ” – 500mm B. 250 Ø 4 3 ” – 250mm B. 125 Ø 4 3 ” – 125mm B. 62,5 Ø 4 3 ” – 62,5mm JUMLAH SAMPEL 2 2 2 2 Universitas Sumatera Utara Penempatan baut dengan jarak shear connector seperti yang tertera di atas dapat dilihat pada sket gambar berikut ini. P P Gambar 1.5 Penempatan Shear Connector pada Balok B. 500 P P Gambar 1.6 Penempatan Shear Connector pada Balok B. 250 P P Gambar 1.7 Penempatan Shear Connector pada Balok B. 125 Universitas Sumatera Utara P P Gambar 1.8 Penempatan Shear Connector pada Balok B. 62,5 3. Pengujian secara eksperimental dengan model struktur di laboratorium. Dimana akan dilakukan pengujian 8 benda uji dari 4 variasi jarak shear connector seperti yang tertera pada perhitungan secara analitis di atas. Setiap variasi jarak shear connector diwakili oleh 2 buah benda uji.. Dari pengujian ini akan didapat lendutan yang terjadi pada struktur, regangan yang terjadi, dan beban maksimum yang mampu dipikul oleh struktur. Pada percobaan di laboratorium, akan diukur besarnya lendutan yang terjadi pada balok komposit di tengah bentang dan dibawah beban. Selain itu juga akan diukur besarnya regangan yang terjadi. Hasil eksperimen ini akan dibandingkan dengan hasil perhitungan struktur untuk mencari kesesuaian dan perbedaan antara perencanaan perhitungan dengan eksperimen. Universitas Sumatera Utara

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN