Sifat mekanik atau kekuatan kayu yang terpenting ada beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
2.3.3.1 Kokoh Tarik
Kekuatan atau kokoh tarik dari suatu jenis kayu adalah kekuatan kayu untuk menahan gaya – gaya yang berusaha untuk menarik kayu tersebut. Kekuatan tarik
terbesar pada kayu adalah pada arah sejajar serat kayu. Kekuatan tarik tegak lurus arah serat lebih kecil daripada kekuatan tarik sejajar arah serat, dan mempunyai
hubungan dengan ketahanan kayu terhadap pembelahan.
2.3.3.2 Kokoh Tekan
Kokoh tekan suatu jenis kayu adalah kekuatan kayu untuk menahan gaya tekan kompresi yang bekerja pada kayu tersebut.
Kokoh tekan terbagi atas dua, yaitu kokoh tekan sejajar arah serat dan kokoh tekan tegak lurus arah serat. Kokoh tekan menyebabkan kayu memiliki kekuatan
untuk menahan tekuk yang dapat terjadi akibat gaya tekan, baik sejajar arah serat maupun tegak lurus arah serat.
2.3.3.3 Kokoh Geser
Kokoh geser adalah suatu ukuran kekuatan kayu dalam hal kemampuannya menahan gaya – gaya yang membuat suatu bagian dari kayu tersebut bergeser atau
bergelingsir dari bagian lain di dekatnya. Dalam hubungan ini dibedakan atas 3 macam kekuatan yaitu; kuat geser sejajar arah serat, kuat geser tegak lurus arah serat,
dan kuat geser miring.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.8 Beban dan gaya dalam material yang mengalami tekanan, tarikan,
dan geser
2.3.3.4 Kokoh Lentur
Kokoh lentur adalah kekuatan untuk menahan gaya yang berusaha melengkungkan kayu, atau untuk menahan beban – beban mati maupun beban hidup
selain beban tumbukan yang harus dipikul oleh kayu tersebut. Dalam hal ini dibedakan atas kekuatan lengkung statik dan kekuatan lengkung pukultumbuk.
Kekuatan lengkung statik menunjukkan kekuatan kayu menahan gaya yang mengenainya secara perlahan, sedangkan kekuatan lengkung pukul menunjukkan
kekuatan kayu menahan gaya yang mengenainya secara mendadak seperti pukulantumbukan.
Gambar 2.9 Material yang mengalami gaya dalam keteguhan lengkung
Universitas Sumatera Utara
2.3.3.5 Kekakuan
Kekakuan kayu adalah suatu ukuran kekuatan kayu untuk mampu menahan perubahan bentuk ataupun lengkungan. Kekuatan tersebut dinyatakan dalam modulus
elastisitas, yang berasal dari pengujian keteguhan lengkung statik.
2.4 PERBAIKAN SIFAT KAYU