LATAR BELAKANG TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 LATAR BELAKANG

Kayu adalah suatu bahan yang dihasilkan oleh pohon – pohonan. Perbedaan jenis pohon, tempat tumbuh, dan iklim tempat tumbuh menghasilkan pohon – pohonan yang sangat bervariasi, yang juga akan menghasilkan kayu yang sangat bervariasi. Banyaknya variasi kayu menyebabkan kayu dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan. Namun pada bidang konstruksi bangunan, variasi yang terlalu banyak tersebut menyebabkan kayu kurang digemari untuk dipakai sebagai bahan konstruksi dibandingkan dengan material lain seperti baja, dan beton. Untuk dapat mempergunakan kayu secara maksimal, maka dirasa penting untuk mempelajari sifat – sifat fisis dan mekanis dari kayu yang akan dipergunakan tersebut. Komposit dapat didfenisikan sebagai gabungan dari dua atau lebih material struktur yang mempunyai kekuatan yang berbeda. Material – material tersebut digabungkan untuk bekerjasama memikul gaya – gaya yang terjadi pada struktur. Penggabungan material – material tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari masing – masing material. Komposit dapat terdiri dari; kayu, beton, dan baja, dengan kombinasi seperti kayu dengan baja, kayu dengan beton, kayu dengan kayu, beton dengan baja, dan kombinasi – kombinasi lainnya. Komposit akan beraksi sebagai satu kesatuan tunggal bila dihubungkan dengan suatu penghubung geser shear connector, yang berfungsi memilkul dan memindahkan gaya – gaya geser antara lapisan balok. Universitas Sumatera Utara Aksi gabungan dari balok komposit dapat dijelaskan dengan gambar dibawah ini. Jika sistem tidak bekerjasama sebagai gabungan, interaksi antar lapisan hanya diberikan oleh gesekan. Bila gesekan diabaikan, maka masing – masing lapisan akan memikul beban secara terpisah. Akan terjadi ketidaksinambungan pada bidang kontak antar lapisan gambar atas. Bila sistem bekerja secara gabungan, maka tidak akan terjadi slip antara masing – masing lapisan balok. Gaya – gaya horizontal geser timbul dan akan memendekkan permukaan bawah dari struktur atas dan memanjangkan permukaan atas balok. Dengan demikian ketidaksinambungan pada bidang kontak dapat dihilangkan bila perlawanan horizontal dapat dikerahkan sepenuhnya gambar bawah. Gambar 2.1 Mekanisme kerja sistem komposit Universitas Sumatera Utara Ide untuk menggunakan dua macam kayu ialah supaya kayu yang lebih kuat dipergunakan di bagian yang lebih dibutuhkan atau sebaliknya, dimana tidak dibutuhkan kayu yang kuat dipakai kayu yang lebih lemah. Dapat dikatakan bahwa penggunaan kualitas kayu disesuaikan dengan diagram tegangan dan regangan, jadi lebih rasional dan ekonomis. Perbandingan kekuatan kayu biasanya sebanding dengan perbedaan kekakuan modulus elastisitas, dimana bagian yang lebih kaku diharapkan untuk memiku beban yang lebih besar.

2.2 ANATOMI KAYU