Keinginan Pindah Tempat Kerja Intention Turnover

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Keinginan Pindah Tempat Kerja Intention Turnover

Keinginan intention merupakan fungsi dari tiga determinan dasar, yaitu: pertama sikap individu terhadap perilaku, kedua adalah persepsi individu terhadap tekanan sosial untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku yang bersangkutan, dan yang ketiga adalah aspek kontrol perilaku yang dihayati. Menurut Ajzen dan Fishbein 1991 dalam teori perilaku terencana theory of planned behavior, sikap dan kepribadian seseorang berperilaku terhadap perilaku tertentu hanya jika tidak langsung dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berkaitan erat dengan perilaku. Faktor utama dari suatu perilaku yang ditampilkan individu dalam teori perilaku terencana adalah keinginan untuk menampilkan perilaku tertentu. Keinginan diasumsikan sebagai faktor motivasional yang mempengaruhi perilaku. Keinginan merupakan indikasi seberapa keras seseorang berusaha atau seberapa banyak usaha yang dilakukan untuk menampilkan perilaku. Sebagai aturan umum, semakin keras intensi seseorang untuk terlibat dalam suatu perilaku, semakin besar kecenderungan ia untuk benar-benar melakukan perilaku tersebut. Menurut Karr S.B, ada lima determinan perilaku. Pertama, adanya niat intention seseorang untuk bertindak sehubungan dengan objek atau stimulus di luar dirinya. Kedua, adanya dukungan dari masyarakat sekitarnya social support. Ketiga, terjangkaunya informasi accessibility of information. Keempat, adanya otonomi 8 Universitas Sumatera Utara atau kebebasan peribadi personnal autonomy untuk mengambil keputusan. Kelima, adanya kondisi dan situasi yang memungkinkan action situation. Menurut Tai, Barne dan Robbin 1998 dalam Adi dan Kristiani 2006, keinginan pindah tenaga kesehatan dipengaruhi oleh karakteristik individu umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, lama kerja, pelatihan kerja, profesionalisme, pengungkapan kebutuhan pribadi, jarak tempat kerja, keinginan dan dinyatakan untuk tinggal di organisasi. Variabel lain yaitu variabel organisasi kerja meliputi: kompensasi yang diberikan organisasi, kesempatan promosi karier dan komitmen organisasi. Berdasarkan teori tersebut, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku perawat untuk memutuskan pindah kerja di suatu rumah sakit tidak terlepas dari faktor yang bersifat internal umur, jenis kelamin, status perkawinan, pendapatan dan eksternal lingkungan kerja.

2.2 Pengertian Keinginan Pindah Tempat Kerja