a. Beban Kerja Perawat
Distribusi frekuensi beban kerja perawat di rumah sakit swasta yang diteliti akan di sajikan dalam tabel 4.5 di bawah ini.
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Beban Kerja Perawat di Rumah Sakit Swasta yang Diteliti Pada Tahun 2009
No Beban Kerja
Jumlah Responden Persentase
1 2
3 Rendah
Sedang Tinggi
12 51
7 17,1
72,9 10,0
Jumlah 70 100,0
Distribusi frekuensi beban kerja perawat tertinggi pada kategori sedang yaitu sebanyak 51 responden 72,9, sedangkan terendah pada kategori tinggi yaitu
sebanyak 7 responden 10,0
b. Lama Kerja Perawat
Distribusi frekuensi keinginan pindah perawat di rumah sakit swasta yang diteliti berdasarkan lama kerja perawat dikategorikan menjadi dua, yaitu di atas rata-
rata atau sama dengan rata-rata ≥ rata-rata dan di bawah rata-rata rata-rata. Rata-
rata lama kerja perawat dihitung dengan membagikan total lama kerja perawat 572 tahun dengan jumlah perawat 70 orang, sehingga diperoleh rata-rata lama kerja
perawat adalah 8,17 tahun, secara rinci akan di sajikan dalam tabel 4.6 di bawah ini.
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Lama Kerja Perawat di Rumah Sakit Swasta yang Diteliti Pada Tahun 2009
No Lama Kerja Perawat
Jumlah Responden Persentase
1 2
≥ rata-rata rata-rata
44 26
62,9 37,1
Jumlah 70 100,0
Universitas Sumatera Utara
Distribusi frekuensi perawat berdasarkan lama kerja tertinggi pada kategori lama kerja di atas atau sama dengan rata-rata
≥ rata-rata yaitu sebanyak 44 responden 62,9, sedangkan terendah pada kategori umur di bawah rata-rata
rata-rata yaitu sebanyak 26 responden 37,1.
c. Dukungan Sosial
Distribusi frekuensi dukungan sosial perawat di rumah sakit swasta yang diteliti akan di sajikan dalam tabel 4.7 di bawah ini.
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Dukungan Sosial yang Diterima Perawat di Rumah Sakit Swasta yang Diteliti Pada Tahun 2009
No Dukungan Sosial Jumlah
Responden Persentase
Rendah Sedang
Tinggi 49
21 70,0
30,0 0,0
Jumlah 70 100,0
Distribusi frekuensi perawat berdasarkan dukungan sosial yang diterima oleh perawat tertinggi pada kategori rendah yaitu sebanyak 49 responden 70,0,
sedangkan terendah pada kategori tinggi yaitu sebanyak 0 responden 0,0.
d. Kompensasi Kerja
Distribusi frekuensi kompensasi kerja perawat di rumah sakit swasta yang diteliti akan di sajikan dalam tabel 4.8 di bawah ini.
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Kompensasi Kerja Perawat di Rumah Sakit Swasta yang Diteliti Pada Tahun 2009
No Kompensasi Kerja
Jumlah Responden Persentase
Rendah Sedang
Tinggi 59
11 84,3
15,7 0,0
Jumlah 70 100,0
Universitas Sumatera Utara
Distribusi frekuensi perawat berdasarkan kompensasi kerja yang diterima oleh perawat tertinggi pada kategori rendah yaitu sebanyak 59 responden 74,3,
sedangkan terendah pada kategori tinggi yaitu sebanyak 0 responden 0,0.
4.1.4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Keinginan Pindah Kerja
Distribusi frekuensi keinginan pindah perawat di rumah sakit swasta di Kota Medan disajikan dalam tabel 4.9 di bawah ini.
Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Keinginan Pindah Perawat di Rumah Sakit Swasta di Kota Medan Tahun 2009
No Keinginan Pindah
Jumlah Responden Persentase
1 2
Ingin Pindah Tetap Bertahan
18 52
25,7 74,3
Jumlah 70 100,0
Distribusi frekuensi keinginan pindah pada perawat tertinggi pada kategori tetap bertahan yaitu sebanyak 52 responden 72,3, sedangkan terendah pada
kategori ingin pindah yaitu sebanyak 18 responden 25,7
4.2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen pada penelitian ini. Sebagai variabel
independen dalam penelitian ini adalah variabel: i umur; ii tingkat pendidikan; iii status perkawinan; iv beban kerja; v lama kerja; dan vi kompensasi. Variabel
dependen adalah keinginan pindah kerja. Uji bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square, namun jika dalam beberapa variabel tidak memenuhi syarat untuk
diuji dengan uji Chi-Square, maka akan dilakukan dengan uji Exact Fisher. Syarat
Universitas Sumatera Utara
penggunaan Chi-Square adalah, untuk tabel 2x2 tidak boleh ada nilai sel yang 0, sedangkan untuk tabel lebih dari 2x2, nilai expected selnya tidak boleh lebih kecil
dari 5, jika ada maka maksimal 20 dari jumlah sel.
4.2.1 Hubungan Karakteristik Perawat dengan Keinginan Pindah Kerja a. Hubungan Umur dengan Keinginan Pindah Kerja
Distribusi frekuensi tertinggi berada pada perawat yang telah berumur di atas rata-rata keseluruhan umur responden dan memilih untuk bertahan dan, yaitu
sebanyak 32 responden 45,71, sedangkan frekuensi terendah ada pada kelompok responden yang berumur di bawa rata-rata keseluruhan responden dan ingin pindah
kerja, yaitu sebanyak 1 responden 1,43 tabel 4.2. Berdasarkan uji bivariat antara variabel umur dengan keinginan pindah kerja
perawat, diperoleh nilai probabilitasnya p 0,008. Nilai ini lebih kecil dari nilai α
0,05. Artinya, ada hubungan variabel umur dengan keinginan pindah kerja pada perawat.
Tabel 4.10. Tabulasi Silang Umur dengan Keinginan Pindah Kerja Pada Perawat di Rumah Sakit Swasta Tahun 2009
Keinginan Pindah Kerja Jumlah
Umur Ingin
Pindah Tetap
Bertahan N
p
≥ rata-rata rata-rata
17 1
24,28 1,43
32 20
45,71 28,58
49 21
69,99 30,01
Jumlah 18 25,71
52 74,29
70 100,0 0,008
Universitas Sumatera Utara
b. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Keinginan Pindah Kerja