Pengaruh Lama Kerja Terhadap Keinginan Pindah Kerja Perawat

diharapkan dapat diselesaikan secepat mungkin secara tepat dan cermat pada saat-saat tertentu, dalam hal tertentu waktu akhir deadline justru dapat meningkatkan motivasi dan menghasilkan prestasi kerja yang tinggi. Namun, bila desakan waktu menyebabkan timbulnya banyak kesalahan atau menyebabkan kondisi kesehatan seseorang berkurang, maka ini merupakan cerminan adanya beban berlebih kuantitatif Munandar, 2001 Beban kerja terlalu sedikit juga dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis seseorang. Pada pekerjaan yang sederhana, dimana banyak terjadi pengulangan gerak akan timbul rasa bosan, rasa monoton. Kebosanan dalam kerja rutin sehari-hari, sebagai hasil dari terlampau sedikitnya tugas yang harus dilakukan, dapat menghasilkan kurangnya perhatian. Hal ini secara potensial membahayakan jika tenaga kerja gagal bertindak tepat dalam keadaan darurat. Beban kerja berlebihan merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh manusia semakin beralih titik beratnya pada pekerjaan otak Munandar, 2001.

5.2.2. Pengaruh Lama Kerja Terhadap Keinginan Pindah Kerja Perawat

Berdasarkan uji bivariat antara variabel lama kerja dengan keinginan pindah kerja perawat diperoleh nilai probabilitasnya p 0,000. Nilai ini lebih kecil dari nilai α 0,05. Artinya, terdapat hubungan variabel lama kerja dengan keinginan pindah kerja perawat. Pada pengujian regresi logistik lama kerja dikeluarkan dari pemodelan pada tahap empat, karena memiliki probabilitas p 0,446 yang lebih besar dari α Universitas Sumatera Utara 0,05, artinya tidak terdapat pengaruh lama kerja terhadap keinginan pindah kerja perawat. U.S Civil Service Commission 1977 menyatakan bahwa pada setiap kelompok tertentu dari orang-orang yang dipekerjakan, dua pertiga sampai tiga perempat bagian dari pekerja yang keluar terjadi pada akhir tiga tahun pertama masa bakti. Berdasarkan data ini, lebih dari setengahnya sudah terjadi pada akhir tahun pertama. Hasil penelitian Prihastuti 1992 menunjukkan adanya korelasi yang negatif antara masa kerja dengan kecenderungan turnover, yang berarti semakin lama masa kerja semakin rendah kecenderungan perpindahan tenaga kerja. Perpindahan tenaga kerja lebih banyak terjadi pada karyawan dengan masa kerja lebih singkat Parson, 1985. Interkasi dengan usia, kurangnya sosialisasi awal merupakan keadaan-keadaan yang memungkinkan terjadinya perpindahan tersebut. Karyawan sering pula menemukan harapan terhadap pekerjaan atau perusahaan itu berbeda dengan kenyataan yang didapat. Disamping itu, umumnya pekerja baru itu masih muda usianya, masih punya keberanian untuk mencari perusahaan dan pekerjaan yang sesuai dengan yang diharapkan. Sebaliknya pekerja- pekerja yang dapat bertahan lama bekerja di suatu perusahaan, merupakan pekerja yang berhasil menyeseuaikan dirinya dengan perusahaan dan pekerjaanya. Pekerja juga mempunyai kebangaan atas senioritas, karena itu mereka mempunyai tanggung Universitas Sumatera Utara jawab yang lebih besar daripada pekerja-pekerja baru. Akibatnya secara langsung pekerja enggan untuk berpindah ke perusahaan yang lain Handoyo, 1987.

5.2.3. Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Keinginan Pindah Kerja Perawat