Pengaruh Beban Kerja Terhadap Keinginan Pindah Kerja Perawat

ditempatkan ke pedesaan berada di kota, sehingga status perkawinan sangat menentukan keputusan tenaga kesehatan untuk berpindah atau tidak.

5.2. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Keinginan Pindah Kerja Perawat

Karakteristik perawat dalam penelitian ini adalah umur, jenis kelamin dan status perkawinan. Dalam pembahasan ini akan disajikan pengaruh variabel karakteristik perawat tersebut terhadap keinginan pindah kerja perawat di rumah sakit swasta di Kota Medan Tahun 2009.

5.2.1. Pengaruh Beban Kerja Terhadap Keinginan Pindah Kerja Perawat

Berdasarkan uji bivariat antara variabel beban kerja dengan keinginan pindah kerja perawat diperoleh nilai probabilitasnya p 0,000. Nilai ini lebih kecil dari nilai α 0,05. Artinya, terdapat hubungan variabel beban kerja dengan keinginan pindah kerja perawat. Pada pengujian regresi logistik, beban kerja dikeluarkan dari pemodelan karena memiliki probabilitasnya p 0,494, yang bermakna tidak adanya pengaruh yang signifikan antara beban kerja dengan keinginan pindah kerja pada perawat. Menurut MacCarthy, dkk. 2002, karakteristik pekerjaan adalah ciri-ciri dari lingkungan pekerjaan yang meliputi lingkungan fisik dan sosial. Lingkungan fisik meliputi suasana kerja dilihat dari faktor fisik seperti keadaan suhu, cuaca, kontruksi bangunan dan temperatur lokasi pekerjaan. Sedangkan lingkungan sosial meliputi sosial budaya di lingkungan kerjanya, besar atau kecilnya beban kerja, kopensasi yang diterima, hubungan kerja seprofesi, dan kualitas kehidupan kerjanya. Universitas Sumatera Utara Menurut Thai, et al. 1998, beberapa indikator dari karakteristik pekerjaan yaitu beban kerja, rutinitas kerja, imbalan yang diterima dan hubungan kerja seprofesinya. Secara keseluruhan berdampak terhadap kualitas kehidupan kerjanya yang dilihat dari keamanan kerja, kenyamanan dan kesempatan untuk mengembangkan diri pekerja. Beban kerja adalah suatu kondisi dari pekerjaan dengan uraian tugasnya yang berlebihan dari tugas pokok dan fungsinya pada batas waktu tertentu. Beban kerja berlebih dan beban kerja terlalu sedikit merupakan pembangkit stress. Beban kerja dapat dibedakan lebih lanjut ke dalam beban kerja berlebihterlalu sedikit ”kuantitatif” yang timbul sebagai akibat dari tugas-tugas yang terlalu banyaksedikit diberikan kepada tenaga kerja untuk diselesaikan dalam waktu tertentu, dan beban kerja berlebihterlalu sedikit ”kualitatif”, yaitu jika orang merasa tidak mampu untuk melakukan suatu tugas, atau tugas tidak menggunakan ketrampilan danatau potensi dari tenaga kerja. Disamping itu beban kerja berlebih kuantitatif dan kualitatif dapat menimbulkan kebutuhan untuk bekerja selama jumlah jam yang sangat banyak, yang merupakan sumber tambahan dari stress. Implikasi dari gejala psikologis tersebut mencetus terjadinya kebosanan terhadap pekerjaannya dan akhirnya dapat berpotensi terhadap keinginan pindah kerja atau ketidakhadiran secara terus-menerus Munandar, 2001 Beban berlebih secara fisikal ataupun mental, yaitu harus melakukan terlalu banyak hal, merupakan kemungkinan sumber stress pekerjaan. Unsur yang menimbulkkan beban berlebih kuantitatif ialah desakan waktu, yaitu setiap tugas Universitas Sumatera Utara diharapkan dapat diselesaikan secepat mungkin secara tepat dan cermat pada saat-saat tertentu, dalam hal tertentu waktu akhir deadline justru dapat meningkatkan motivasi dan menghasilkan prestasi kerja yang tinggi. Namun, bila desakan waktu menyebabkan timbulnya banyak kesalahan atau menyebabkan kondisi kesehatan seseorang berkurang, maka ini merupakan cerminan adanya beban berlebih kuantitatif Munandar, 2001 Beban kerja terlalu sedikit juga dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis seseorang. Pada pekerjaan yang sederhana, dimana banyak terjadi pengulangan gerak akan timbul rasa bosan, rasa monoton. Kebosanan dalam kerja rutin sehari-hari, sebagai hasil dari terlampau sedikitnya tugas yang harus dilakukan, dapat menghasilkan kurangnya perhatian. Hal ini secara potensial membahayakan jika tenaga kerja gagal bertindak tepat dalam keadaan darurat. Beban kerja berlebihan merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh manusia semakin beralih titik beratnya pada pekerjaan otak Munandar, 2001.

5.2.2. Pengaruh Lama Kerja Terhadap Keinginan Pindah Kerja Perawat