xiii
4.6. Analisa Teknologi
Dalam analisa teknologi, dilakukan pengkajian mengenai analisa struktur, dan analisa utulitas bangunan.
4.6.1. Analisa Struktur
Terdapat beberapa faktor penentu dan pertimbangan dalam pemilihan struktur Tabel 4.17, yaitu:
Tabel 4.17 Pertimbangan struktur
Faktor Penentu Pertimbangan
Penerapan Fungsi Kegiatan
Tuntutan terhadap ruang-ruang pada hotel, terutama kamar hotel
Penerapan struktur rigid untuk membentuk suatu grid yang
sesuai dengan luasan kamar hotel.
Kondisi fisik tapak
Daya dukung tanah Permukaan air tanah
Kedalaman tanah keras dari permukaan air
Pemilihan sistem struktur yang sesuai
Pemilihan pondasi yang sesuai dengan fungsi
bangunan Kondisi tanah
Tinggi bangunan
Penampilan bangunan
Kesan bentuk bangunan yang konteks dengan bangunan lama
yang telah ada Penerapan konsep arsitektur
kontekstual yang hendak dicapai.
Ekonomi bangunan Sistem pelaksanaan,
pemeliharaan Sistem struktur pre fabrikasi
4.6.1.1. Prinsip Struktur
Struktur terdiri dari: 1. Sub Stucture pondasi bangunan
Jenis pondasi terbagi dalam 2 dua klasifikasi, yaitu: a. Pondasi dangkal : Untuk bangunan sederhana, berlantai sedikit, yang bebannya relatif
ringan, berupa pondasi setempat maupun lajur.
Universitas Sumatera Utara
xiii b. Pondasi dalam
: Untuk bangunan kompleks, berlantai banyak, yang bebannya relative besar,berupa pondasi tiang, sumuran, dan terapung.
Dalam memilih pondasi yang sesuai, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu: 1. Keadaan tanah pondasi
a. Bila tanah pendukung pondasi terletak pada permukaan tanah atau 2-3 meter di bawah permukaan tanah, maka pondasinya yaitu pondasi telapak spread foundation
b. Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 10 meter di bawah permukaan tanah, maka dipakai pondasi tiang atau pondasi tiang apung floating pile
foundation untuk memperbaiki kondisi tanah. c. Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 20 meter di bawah
permukaan tanah, maka dipakai pondasi tiang pancang pile driven foundation bila tidak terjadi penurunan.
d. Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 30 meter di bawah permukaan tanah, maka dipakai tiang baja atau tiang yang dicor ditempat.
Terdapat beberapa jenis pondasi yang biasa digunakan dalam konstruksi bangunan. Tabel 4.18
Tabel 4.18 Analisa pondasi
Jenis pondasi dalam
Tanah keras
Bahan Keterangan
Pondasi tiang pancang
10m-40m Beton bertulangbaja komposit
a. Cukup aman untuk menahan gaya, baik itu gaya
vertikal maupun horizontal b. Mencapai kedalaman
hingga tanah terkeras 8-20 meter
c. Pengerjaan cepat dan mudah
d. Bahan dari beton, baja, dan kayu
e. Menimbulkan getaran dan bunyi yang relatif besar
Universitas Sumatera Utara
xiii
Pondasi bore pile 10m-40m
Beton bertulang cor ditempat
a. Cukup aman untuk menahan gaya vertikal
b. Mencapai kedalaman hingga tanah terkeras 10
meter c. Pengeboran untuk
pengecoran pondasi d. Digunakan pada tanah
yang tidak keras e. Tidak menimbulkan
getaran dan bunyi yang besar f. Tidak memakan waktu
yang lama g. Memerlukan keahlian
khusus h. Tidak ekonomis
Pondasi sumuran 4m
Batu pecahbeton a. Digunakan pada tanah
rawa-rawa atau lunak b. Mencapai kedalaman
hingga tanah terkeras 4-8 meter
c. Mudah pengerjaan dalam perluasan bangunan
d. Aman dan ekonomis untuk tipe bangunan tingkat rendah
Pondasi terapung
+-15m Beton bertulang
Berfungsi sebagai dinding basement
2. Upper structure Tabel 4.19 Upper structure terbagi 2, yaitu :
a. struktur badan Pemilihan struktur badan berdasarkan pertimbangan:
• Dapat memenuhi kebutuhan fungsi bangunan
• Keuntungan struktur yang ekonomis, tahan gempa dan mudah dalam pelaksanaannya.
Universitas Sumatera Utara
xiii
Objek Kelemahan
Kelebihan Rangka batang
Refleksi besar bila diterpa angin Fleksibilitas ruang tinggi,
bentangan relatif besar 14 -22 meter, kuat
dalam bentangan horizontal.
Dinding Pemikul
Fleksibilitas ruang kurang, perlu keahlian khusus
Tidak menggunakan kolom, waktu pengerjaan
cepat.
Balok Induk dan
Pendukung
Ruang plafon relatif kecil 120 -124 bentang
Bentang 9-18 meter, rangka penguat lantai
Kabel baja Bukan sebagai rangka utama, ruang gaya
tarik yang besar Daya tarik yang tinggi,
bentangan 100-300 meter, fleksibilitas tinggi.
Plat Lantai Precast
Selisih ketinggian relatif kecil Praktis dalam
pengerjaan, bentangan 4-10 meter, ruang plafon
lebih tinggi.
4.6.1.2. Bahan Struktur