5 e. Galeri Souvenir shop
f. Lounge g. Retail
h. Shopping Street
1.4 Lingkup Bahasan Proyek
Medan Boutique Hotel ditujukan untuk wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara yang berkunjung ke kota Medan. Hotel ini menyajikan konsep yang berbeda dari
hotel pada umumnya. Dimana hotelnya sendiri terletak di kawasan bersejarah, daerah konservasi, sehingga menyajikan sebuah atmosfir yang berbeda.
Pada kasus proyek ini lingkup permasalahan yang akan dibahas antara lain mengenai aspek-aspek fisik dan non fisik dalam proses perancangan yang menyangkut pemakai,
pengunjung, struktur, kebutuhan ruang, sirkulasi dalam maupun luar, perancangan tapak, massa bangunan, serta potensi yang ada pada lokasi.
1.5 Pendekatan
Adapun pendekatan-pendekatan dalam menyelesaikan masalah pada perancangan dilakukan dengan berbagai cara seperti :
1. Melakukan studi pustaka maupun studi literature yang berkaitan langsung dengan judul dan tema yang diangkat untuk mendapatkan informasi dan data berupa literatur yang
sesuai dengan materi laporan, yang berguna untuk memperkuat fakta secara ilmiah. 2. Melakukan studi banding terhadap proyek dan tema sejenis dengan melakukan
pendekatan perancangan dengan mencari data pada keadaan yang telah ada, sumber berupa buku, majalah, internet, koran,dan sumber-sumber yang dianggap penting.
3. Melakukan studi lapangan mengenai kondisi sekitar lahan studi dan lingkungan fisik serta menganalisa potensi dan permasalahan yang ada pada lingkungan sekitar.
4. Melakukan wawancara dengan instansi terkait, prakitsi, maupun orang-orang yang ahli dan mengetahui tentang kasus dan tema yang diangkat untuk pengenalan masalah dan
dapat menghasilkan criteria umum bagi perancangan studi proyek.
1.6 Asumsi-asumsi
Pada kasus studi ini bersifat fiktif, sehingga dilakukan beberapa asumsi-asumsi untuk mendukung proses perencanaan dan proses perancangan seperti :
1. Kepemilikan bangunan diasumsikan sebagai milik swasta yang diperuntukkan sebagai sarana penginapan, dan rekreasi.
Universitas Sumatera Utara
6 2. Pada bagian barat dari tapak diasumsikan berupa lahan kosong dan memenuhi
persyaratan fungsi bangunan sesuai RUTRK kota Medan. 3. Lokasi tapak yang terletak pada kawasan bersejarah, kawasan Kesawan, dengan
bangunan-bangunan lama di sekeliling lahan, diasumsikan dapat menjadi suatu objek wisata budaya sehingga dapat meningkatkan devisa negara.
4. Diasumsikan bahwa sungai Deli telah ditata kembali dan kawasan permukiman kumuh dipinggiran sungai Deli telah direlokasi sesuai dengan vision plan kota Medan 2016.
Universitas Sumatera Utara
7
1.7 Kerangka Berpikir
Adapun kerangka berpikir dalam, tugas akhir ini. Diagram 1.1
Latar Belakang:
•Melestarikan bangunan lama bersejarah yang terbengkalai, salah satunya kantor eks.Depnaker
•Meningkatkan pariwisata di kota Medan
Maksud Tujuan:
•Mengupayakan pelestarian bangunan bersejarah dengan tetap mempertahankan ciri bangunan yang ada
•Menggabungkan bangunan lama dengan bangunan baru melalui suatu fungsi yang baru.
•Untuk menghidupkan kembali kantor eks Depnaker yang telah lama ditinggalkan
Kasus: Medan Boutique Hotel Tema : Arsitektur Kontekstual
Perumusan Masalah : •Bagaimana mengatasi peralihan antara ruang luar dengan ruang
dalam? •Bagaimana menerapkan tema yang dipilih untuk diterapkan
dalam perencanaan dan perancangan kasus? •Bagaimana menghidupkan kembali kawasan lokasi yang dipilih?
Analisa : •Analisa kondisi tapak
•Analisa Fungsional •Analisa Potensi
•Prinsip tema dalam desain
Konsep Perancangan : •Konsep dasar
•Konsep Perancangan Tapak •Konsep Perancangan Bangunan
•Konsep Strukstur Bangunan •Konsep Utilitas Bangunan
Pra-Perancangan : •Pendekatan Struktur
•Pendekatan teori arsitektur
Desain akhir
Data Perencanaan : •
Data Tapak •
Studi Literatur •
Studi Banding •
Survei Lapangan
• Wawancara
Feedback
Diagram 1.1 Kerangka berpikir
Universitas Sumatera Utara
8
BAB I PENDAHULUAN 1.8 Sistematika Laporan