Data Umum Lokasi Proyek Kriteria Pemilihan Lokasi Kriteria Penentuan Objek Pelestarian

28

2.4 Lokasi Usulan Proyek

Dalam mengusulkan lokasi proyek diperlukan data, antara lain data umum lokasi proyek, kriteria yang harus di penuhi dalam pemilihan lokasi, kriteria dalam penentuan objek pelestarian.

2.4.1 Data Umum Lokasi Proyek

Lokasi proyek berada di kota Medan , Sumatera Utara , Indonesia. Letak geografis kota Medan sebagai berikut : • Nama kota : Medan Gambar 2.4 • Luas : 26.510 Hektar 265,10 Km 2 atau 3,6 dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara • Letak : 2º.27 - 2º.47 Lintang Utara dan 98º.35 - 98º.44 Bujur Timur • Ketinggian : 2,5 – 37,5 di atas permukaan laut • Batas – batas Site : Sebelah utara , timur , selatan dan barat berbatasan dengan kabupaten deli serdang. • Iklim : tropis , suhu minimum 23°C – 24,1°C , suhu maksimum 30,6°C – 33,1 °C • Kelembaban udara rata – rata : 78 – 82 • Kecepatan angin rata – rata : 0,42 msec • Laju penguapan tiap bulannya : 100.6 mm Gambar 2.4 Peta Pulau Sumatera Universitas Sumatera Utara 29

2.4.2 Kriteria Pemilihan Lokasi

Dalam memilih lokasi terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi, mengingat fungsi bangunan yang dirancang merupakan bangunan komersil yang bersifat public dan berskala kota, serta memiliki latar belakang dalam mengatasi bangunan lama bersejarah yang telah lama ditinggalkan, berikut ini dapat dilihat pada tabel 2.2: No Kriteria Pemilihan Lokasi Keterangan 1 Tinjauan terhadap arsitektur kota Lokasi yang dipilih berada dibagian pusat kota dengan pertimbangan komersil dan berskala kota. 2 Pencapaian Lokasi harus dapat dicapai dari berbagai arah dan dengan segala alternatif kendaraan umum, pribadi, pejalan kaki 3 Area pelayanan Lokasi memiliki area pelayanan ± 1 km dari berbagai fasilitas seperti bank, tempat ibadah, pasar, kantor, dll 4 Persyaratan lain Lokasi harus memiliki tingkat privasi yang tinggi dan cocok digunakan sebagai tempat rekreasi seperti daerah pinggir sungai. Lokasi harus jelas kepemilikannya, terkait dengan pembebasan lahan, potensi dan peraturan yang berlaku. Tabel 2.2. Kriteria Pemilihan Lokasi Universitas Sumatera Utara 30

2.4.3 Kriteria Penentuan Objek Pelestarian

18 Adapun kriteria – kriteria yang hendak di penuhi dalam menentukan objek pelestarian Tabel 2.3 Kriteria Pendapat Ahli Pendapat Negara Lain Kesimpulan Catanesse Harvey Kurniasih Nepal Inggris Australia Eks.Depnaker Estetika Nilai arsitektural bentuk, gaya, tata kota, struktur mewakili prestasi khusus suatu gaya sejarah tertentu Keistimewaan estetika dan arsitektonis Nilai value dari objek, mencakup nilai estetik dari kualitas maupun bentuk detilnya Kualitas estetika Karya seni yang khusus kreatif, komposisi dari yang terkemuka Kreatif dan teknis secara arsitektur Mencirikan gaya arsitektur yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya Kejamakan Mewakili kelas jenis khusus yang spesifik Nilai-nilai yang terkandung sebagai ekspresi seni yang mewakili kurun waktu tertentu - - Bagian rantai perkembangan arsitektur - Di sekitar lokasi hanya terdapat dua bangunan yang memiliki gaya arsitektur ini Kelangkaan Sisa warisan peninggalan terakhir dari gaya tertentu yang mewakili jenisnya Mencerminkan nilai-nilai tradisional setempat yang tidak dimiliki daerah lain Fungsi lingkungan dan budaya yang unik keunikan - - Bangunan ini mewakili gaya arsitektur neoklasik Keistimewaan Memiliki bentuk - - usia Janggal ajaib secara Keratif teknis secara Merupakan suatu 18 Dikutip dari tesis magister, J.P.Marthin Sibarani, ITB 2002, hal 59-60 Tabel 2.3. Kriteria Penentuan Objek Pelestarian Universitas Sumatera Utara 31 menonjol, tinggi dan besar, atau merupakan bangunan yang pertama dan tertua arsitektural kerekayasaan bangunan sudut yang memiliki focal point berupa dua buah menara Peranan Sejarah Memiliki nilai sejarah, lokasi peristiwa sejarah, babak perkembangan suatu kota, atau berhubungan dengan orang terkenal Saksi suatu peristiwa sejarah - Memiliki kepentingan sejarah, bagian buku dari cerita rakyat legenda; memiliki kepentingan arkeologi Berasosiasi dengan tokoh peristiwa penting Dihargai masyarakat berasosiasi dengan tokoh, peristiwa dan tindakan yang penting Pertama kali dibuka, bangunan ini diresmikan oleh walikota pertama kota Medan Penguat Kawasan Kehadirannya mempengaruhi kawasan sekitarnya dan bermakna dalam meningkatkan mutu dan citra lingkungan Berfungsi sebagai suatu “anchorage memories” telah beberapa generasi menjadi landmark suatu tempat Fungsi objek dalam lingkungan kota yang memperkuat karakter kota Bermakna kekotaan - Wajah kota dan lansekap yang baik sehingga memperkuat kawasan sekitarnya Terletak dikawasan bersejarah sehingga berfungsi sebagai anchorage memories Kekuatan - - - Mudah rusak - - Kokoh Sumber : Menurut tesis magister, J.P.Marthin Sibarani, ITB 2002 , Catanesse 1979, Harvey Nasir,19979, Lubis 1990, Kurniasih 1992, Analisa Universitas Sumatera Utara xiii 2 .4.4 Pemilihan Lokasi Site Rencana Umum Tata Ruang Kota Medan RUTRK Kota Medan sebagai pusat administrasi pemerintahan, pusat industri, pusat distribusi, pusat jasa pelayanan keuangan, pusat komunikasi, pusat akomodasi jasa kepariwisataan, dan pusat perdagangan regional dan internasional, maka dalam pelaksanaannya studi Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kotamadya Medan menetapkan adanya satuan-satuan Wilayah Pengembangan Pembangunan WPP, dimana tujuan dari WPP ini adalah mengoptimalkan pembangunan di setiap sektor atau wilayah. WPP Kotamadya Medan dibagi menjadi lima wilayah tabel 2.4, yaitu : WPP Cakupan Kecamatan Pusat Pengembangan Peruntukan Lahan Program Pembangunan A M. Belawan M. Marelan M. Labuhan BELAWAN Pelabuhan, Industri, Permukiman, Rekreasi, Maritim Jalan baru, jaringan air minum, septic tank, sarana pendidikan dan permukiman. B M. Deli TJ. MULIA Perkantoran, Perdagangan, Rekreasi Indoor, Permukiman Jalan baru, jaringan air minum, pembuangan sampah, sarana pendidikan. C M. Timur M. Perjuangan M. Tembung M. Area M. Denai M. Amplas AKSARA Permukiman, Perdagangan, Rekreasi Sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan. D M. Johor M. Baru M. Kota M. Maimoon M Polonia INTI KOTA CBD, Pusat Pemerintahan, Hutan Kota, Pusat Pendidikan, Perkantoran, Rekreasi Indoor, Permukiman Perumahan permanen, pembuangan sampah, sarana pendidikan. E M. Barat M. Helvetia M. Petisah M. Sunggal M. Selayang M. Tuntungan SEI SEKAMBING Permukiman, Perkantoran, Perdagangan, Konservasi, Rekreasi, Lapangan Golf, Hutan Kota Sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan. Tabel 2.4. Pembagian Wilayah Pengembangan Pembangunan Kota Medan Universitas Sumatera Utara xiii Keberadaan kawasan perencanaan dapat dilihat pada peta di bawah ini Gambar 2.5 : Lokasi Site Terdapat 3 alternatif lokasi, yakni : 1. Lokasi A Gambar 2.6 Lokasi berada di Jalan Perintis Kemerdekaan dengan luas lahan + 1.7 Ha terletak di Kecamatan Medan Timur. Berdekatan dengan Universitas Nomenesen, SMA Negeri11, Hotel Grand Angkasa dan Hotel JW.Marriot. Dengan sebuah rumah PTP di bagian depan lahan Gambar 2.5. Peta Wilayah Pengembangan Pembangunan Kota Medan WPP D CBD, Pusat Pemerintahan, Hutan Kota, Pusat Pendidikan, Perkantoran, Rekreasi Indoor , Permukiman WPP E Permukiman, Perkantoran, Perdagangan,Konservasi, Rekreasi, Lapangan Golf, Hutan Kota WPP A Pelabuhan, Industri, Permukiman, Rekreasi , Maritim WPP B Perkantoran, Perdagangan, Rekreasi Indoor , Permukiman WPP C Permukiman,Perdagangan, R ekreasi Gambar 2.6. Alternatif Lokasi 1 Universitas Sumatera Utara xiii 2. Lokasi B Gambar 2.7 Lokasi berada di Jalan Tembakau Deli, dengan lus lahan + 2.3 Ha terletak di Kecamatan Medan Barat. Berdekatan dengan Pusat perbelanjaan Deli Plaza, Hotel JW.Marriot, Capital Building

3. Lokasi C Gambar 2.8

Lokasi berada di Jalan Ahmad Yani VII – Jalan Hindu, dengan luas lahan + 1.3 Ha, terletak di Kecamatan Medan Barat. Berdekatan dengan Pusat perbelanjaan Palladium, Pusat Jajanan Merdeka Walk, Hotel Grand Aston City Hall, Hotel Aryaduta, Pasar Ikan Lama. Berikut ini, tabel 2.5 merupakan kriteria dan penilaian dari alternatif – alternatif lokasi yang dipilih : Kriteria Lokasi Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Luas lahan 2 1.7 Ha 3 2.3 Ha 2 1.3 Ha Tingkatan Jalan 3 Jalan Arteri Primer 3 Jalan Arteri Sekunder 1 Jalan Kolektor Pencapaian ke Lokasi 3 Mudah karena dapat diakses dari segala penjuru Medan baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum 3 Mudah karena dapat diakses dari segala penjuru Medan baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum 3 Mudah karena dapat diakses dari segala penjuru Medan baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum Jangkauan terhadap Struktur kota 1 Berada dipusat kota dan merupakan daerah 1 Berada dipusat kota dan merupakan daerah 3 Berada dipusat kota dan merupakan daerah Gambar 2.7. Alternatif Lokasi 2 Gambar 2.8. Alternatif Lokasi 3 Tabel 2.5. Kriteria Penilaian Lokasi Universitas Sumatera Utara xiii pengembangan pendidikan, kesehatan, pemukiman, perdagangan pengembangan pendidikan, kesehatan, pemukiman, dan perkantoran. pengembangan pariwisata, perkantoran, dan perhotelan Fungsi Pendukung sekitar lokasi 1 Pertokoan, kantor, plaza, hotel, pendidikan, sarana pariwisata lainnya. 2 Kantor, hotel, sarana pariwisata lainnya , pemukiman mewah . 3 hotel, kantor, rekreasi, pusat perbelanjaan, plaza RUTRK Pengembangan Perdagangan dan Rekreasi 1 Kurang Sesuai 1 Kurang Sesuai 3 Sesuai Fungsi eksisting 3 Pertokoanruko, bangunan kolonial 3 bangunan kolonial 3 Bangunan kolonial, bangunan kosong Kontur Relatif datar Relatif datar Relatif datar Pengenalan Entrance 2 Baik 1 Sulit 1 Sulit Total Nilai 16 17 19 Peringkat 3 2 1 NB : 3 = sangat baik ; 2 = cukup baik ; 1 = kurang baik Berdasarkan analisa terhadap 3 lokasi yang dipilih, terlihat bahwa tabel penilaian memperlihatkan LOKASI C merupakan lokasi yang paling sesuai untuk dijadikan sebagai site untuk “ Medan Boutique Hotel “ , karena : • Lokasi sangat strategis, berada dipusat kota dan dapat diakses dari berbagai penjuru kota. • Pada lokasi lahan terdapat sebuah bangunan lama bersejarah dengan gaya arsitektur neoklasik serta kawasan yang memiliki atmosfir bangunan bersejarah. • Lokasi lahan yang hampir pada seluruh tepinya dikelilingi oleh sungai yang merupakan potensi yang sangat baik untuk dikembangkan menjadi sarana rekreasi, shopping street.

3.4.5. Deskripsi Lokasi Sebagai Tapak Rancangan