2.7 Pelatihan
Setiap organisasi harus mengembangkan standar pelatihan bagi seluruh individu yang berada di lingkungan sekitar tempat kerja nya. Pemahaman dan budaya mengenai
keselamatan saat bekerja tidak dapat datang dengan sendiri nya pada diri seorang pekerja, melainkan harus dibentuk melalui pelatihan dan pembinaan. Ramli, 2010 menyebutkan
bahwa seorang pengemudi kendaraan bermotor di jalan raya tidak bisa sekedar otodidak, namun akan lebih efektif apabila dilakukan pendidikan mengemudi safety driving .
Tujuan dari diadakannya pelatihan bagi pekerja selain untuk menambah pengetahuan juga untuk meningkatkan keahlian pekerja, sehingga suatu pelatihan harus disesuaikan
dengan dengan kebutuhan masing-masing pekerja Ramli, 2010. Setiap perusahaan mempunyai kebutuhan pelatihan bagi pekerja yang berbeda-beda sesuai sifat bahaya, skala
kegiatan dan kondisi pekerja. Oleh karena itu pelatihan harus dijadikan sebagai kebutuhan organisasi bukan hanya sebagai formalitas belaka.
2.8 Shift Kerja
Waktu kerja adalah pembagian gilir kerja dalam waktu 24 jam Andrauler P. 1989
.
Pekerja dibagi dalam beberapa kelompok yang masing-masing bergiliran dan lama kerjanya sesuai dengan hasil bagi 24 jam dengan jumlah kelompok kerja.
Terdapat dua masalah utama pada pekerja yang bekerja secara bergiliran, yaitu ketidak mampuan pekerja untuk beradaptasi dengan sistem shift dan ketidak mampuan pekerja untuk
beradaptasi dengan kerja pada malam hari dan tidur pada siang hari Andrauler P. 1989
.
Pergeseran waktu kerja pagi, siang, dan malam dapat mempengaruhi terjadinya peningkatan kecelakaan kerja Achmadi, 1991.
2.9 Promosi Keselamatan
Promosi K3 di lingkungan kerja yaitu upaya promosi kesehatan yang diselenggarakan di tempat kerja, selain untuk memberdayakan masyarakat di
tempat kerja untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya, serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri
juga memelihara dan meningkatkan tempat kerja yang sehat, adapun tujuan diadakannya promosi kesehatan di tempat kerja adalah :
a Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja.
b Menurunkan angka absensi tenaga kerja.
c Menurunkan angka penyakit akibat kerja dan lingkungan kerja.
d Menciptakan lingkungan kerja yang sehat, medukung dan aman.
e Membantu berkembangnya gaya kerja dan gaya hidup yang sehat.
f Memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan kerja dan
masayarakat. Dua konsep yang sangat penting untuk meningkatkan kesehatan pekerja
dan lingkungannya adalah pencegahan dan peningkatan kesehatan. Secara mendasar tujuan promosi kesehatan di tempat k erja adalah perlu melindungi
individu pekerja, lingkungan didalam dan diluar tempat kerja dari bahan - bahan berbahaya, stress atau lingkungan kerja yang jelek. Gaya kerja yang
memperhatikan kesehatan dan menggunakan pelayanan kesehatan yang ada dapat
mendukung terlaksananya
promosi kesehatan
di tempat
kerja Notoatmodjo,2007.
Terdapat beberapa metode dalam rangka mempromosikan kesehatan dan keselamatan di lingkungan kerja diantara nya yaitu metode pendidikan yang bersifat penyuluhan dan
bimbingan atau seminar dan metode yang paling sering dan mudah dilakukan yaitu metode dengan menggunakan alat bantu media promosi seperti media cetak dan media papan
Notoatmodjo, 2007
2.10 Standard dan Prosedur