2.1.3 Secara Keilmuan
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah cabang ilmu pengetahuan dan penerapannya yang mempelajari tentang tata cara penanggulangan kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja.
2.2 Kecelakaan
Menurut Bird dan Germain 1990, Kecelakaan adalah suatu sumber peristiwa yang tidak dikehendaki, dapat mengakibatkan kerugian jiwa serta kerusakan harta benda dan
biasanya terjadi sebagai akibat dari adanya kontak dengan sumber energi yang melebihi
batas kemampuan tubuh atau struktur.
Sedangkan berdasarkan Depnaker 1998, Kecelakaan merupakan suatu kejadian yang menimbulkan kerugian pada manusia dan harta benda akibat adanya kontak dengan sumber
energi yang melebihi ambang batas tubuh atau struktur. Menurut OSHAS 18001:2007 kecelakaan adalah kejadian yang tidak diinginkan menimbulkan kematian, sakit, cidera,
kerusakan atau kerugian. Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kecelakaan merupakan suatu
kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan dan dapat terjadi sewaktu-waktu karena sifatnya yang tidak dikehendaki serta dapat menimbulkan kerugian baik cidera, kematian,
kerusakan atau kehilangan harta benda.
2.2.1 Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan lalu lintas adalah kejadian pada lalu lintas jalan yang sedikitnya melibatkan satu kendaraan yang menyebabkan cedera atau kerusakan pada pemiliknya
WHO,1984. Sedangkan berdasarkan PP No.43 Tahun 1993 Kecelakaan lalu lintas merupakan suatu peristiwa di jalan raya yang tidak di sangka-sangka dan tidak di sengaja,
melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pemakai jalan lainnya, mengakibatkan korban manusia atau kerugian harta benda.
Menurut Hobbs,1995 dalam Kartika,2009 kecelakaan lalu lintas merupakan kejadian yang sulit untuk di prediksi kapan dan dimana terjadinya, kecelakaan tidak
hanya mengakibatkan trauma, cidera ataupun kecacatan, tetapi juga dapat mengakibatkan kematian. Kasus kecelakaan sulit diminimalisasi dan cenderung meningkat seiring
pertambahan panjang jalan dan banyaknya pergerakan dari kendaraan. Sedangkan menurut Undang-undang nomor 14 Tahun 1992 tentang lalu lintas dan
angkutan jalan kecelakaan lalu lintas diartikan sebagai suatu peristiwa yang tidak disangka-sangka dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pemakai
jalan lainnya, mengakibatkan kerugian harta benda atau korban jiwa. Apabila dilihat dari jumlah kendaraan yang terlibat didalam suatu kecelakaan,
kecelakaan memiliki dua jenis, yaitu kecelakaan tunggal dan kecelakaan ganda. Kecelakaan tunggal adalah kecelakaan yang hanya melibatkan satu kendaraan bermotor
dan tidak melibatkan korban lain seperti pejalan kaki, dan pengguna jalan lainnya.kecelakaan tersebut dapat berupa menabrak pohon atau benda yang dapat
menjadi kontak kecelakaan, terguling yang dapat diakibatkan kehilangan kendali oleh pengemudi dan tergelincir yang disebabkan oleh jalan yang licin. Sedangkan kecelakaan
ganda yaitu suatu kecelakaan yang dapat melibatkan lebih dari satu kendaraan atau pejalan kaki Hubdat, 2006.
Untuk mengatur seluruh aspek lalu lintas dan transportasi, Indonesia mempunyai Undang-Undang No.14 Tahun 1992 tentang lalu lintas dan angkutan jalan raya. Undang-
Undang ini dipersiapkan untuk mengakomodir berbagai perkembangan baru, terutama
konsep-konsep dan teknologi baru dalam manajemen dan rekayasa lalu lintas Muldan,2009.
Sekarang ini, pemberlakuan Undang-undang lalu lintas nomor 22 Tahun 2009 telah dibuat untuk menggantikan Undang-undang no.14 Tahun 1992. Banyak peraturan
baru dalam undang-undang baru tersebut dengan sanksi yang lebih berat dibandingkan dengan peraturan sebelumnya, hal tersebut dibuat dengan harapan agar pengguna
kendaraan lebih tertib mentaati peraturan yang berlaku.
2.2.2 Dampak Kecelakaan Lalu lintas