Dephub, 2008 yang menyebutkan bahwa kecelakaan bus Transjakarta kerap terjadi pada saat pengendara sepeda motor menerobos jalur busway
dimana biasanya sepeda motor masuk dari jalur kiri ke jalur busway, kemudian tertabrak busway dari arah belakang.
Upaya pihak manajemen untuk memperbaiki pembatas jalur bus Transjakarta merupakan suatu upaya yang sangat baik untuk mengurangi
pelanggaran di jalur bus Transjakarta, namun tentunya perlu kerja sama yang saling terkait dengan pihak kepolisian lalu lintas setempat,
dikarenakan pihak yang berwenang untuk menjaga ketertiban lalu lintas merupakan pihak kepolisian yang bertanggung jawab atas terlaksananya
ketertiban peraturan lalu lintas. Adanya kerja sama yang baik antar berbagai pihak untuk
mengatasi masalah penegakan ketertiban lalu lintas diharapkan dapat memperbaiki sistem transportasi di indonesia, sebagai contoh pengadaan
jalur bus transjakarta harus didukung dengan pengawasan yang maksimal oleh pihak yang berwenang dalam penerapannya di lapangan agar dapat
mendapatkan hasil yang lebih baik dalam rangka mengurangi dan mencegah kejadian kecelakaan bus Transjakarta.
6.3.2 Gambaran Kondisi Bus
Kondisi bus merupakan keseluruhan kondisi bus Transjakarta yang meliputi seluruh komponen yang terdapat dalam bus Transjakarta.
Berdasarkan hasil wawancara mendalam kepada pramudi yang pernah
mengalami kecelakaan, diketahui bahwa kondisi bus pada saat pramudi mengalami kejadian kecelakaan dalam kondisi bagus, dan tidak
bermasalah. Namun, pramudi mengatakan bahwa terdapat beberapa kondisi ban pada bus Transjakarta yang sudah sedikit gundul.
Komponen kendaraan yang kondisinya kurang baik berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh National Highway Traffic Safety
Administration NHTSA tahun 2011 merupakan faktor utama penyebab kecelakaan di jalan raya. Selain itu juga faktor kelengkapan komponen
kendaraan memiliki persentase menyebabkan kecelakaan hingga 10 – 14
. Faktor tersebut juga kerap tidak disadari oleh pemilik atau pengguna kendaraan NHTSA, 2011
.
Menurut para pramudi, apabila terdapat bus dengan kondisi yang bermasalah pada saat di jalur maka pramudi akan segera meminta pihak
pool perusahaan untuk menarik kembali dan tidak digunakan untuk beroperasi hingga selesai diperbaiki, begitu juga apabila ditemukan
kerusakan pada saat pengecekan sebelum beroperasi. Adapun kelengkapan bus Transjakarta yang harus dipenuhi
berdasarkan SOP diantaranya yaitu: a.
APAR alat pemadam api ringan b.
P3K c.
Peralatan Radio Komunikasi d.
Palu pemecah kaca e.
Tanda informasi larangan dan petunjuk bagi penumpang
f. Lampu penerangan dalam kondisi baik
g. Peralatan penghitung kilometer tempuh
Berdasarkan hasil wawancara, terdapat beberapa bus dengan kondisi kelengkapan yang kurang lengkap, seperti palu
pemecah kaca yang seharusnya terdapat 6 buah, hanya terdapat 2 dan kondisi ban yang terdapat beberapa bus dengan kondisi ban
yang telah gundul. Kondisi ban merupakan salah satu bagian yang berperan
penting dalam menentukan keselamatan bus selama beroperasi. Sehingga, kondisi nya harus selalu di jaga dan diperhatikan
perawatannya. Pihak manajemen selalu berupaya untuk melakukan perbaikan kepada bus yang bermasalah, setiap bus
yang diketahui mempunyai masalah akan ditarik kembali dan tidak akan digunakan kembali hingga selesai dilakukan perbaikan.
Pihak manajemen selalu menghimbau kepada para pramudi untuk segera melapor apabila terdapat kerusakan atau
ketidaknyamanan bus. Hal tersebut dilakukan dengan pembuatan lembar cheklist untuk setiap pengecekan kondisi bus sebelum
beroperasi agar kondisi bus dapat sesuai dengan SOP perusahaan. Untuk inspeksi kendaraan yang dilakukan oleh BLU
Transjakarta hanya bersifat temporer, hanya apabila dianggap perlu untuk dilakukan, sehingga perlu diupayakan untuk
dilakukan pemeriksaan kondisi bus atau inspeksi rutin untuk dapat
lebih memastikan agar kondisi bus selalu dalam keadaan yang memenuhi standar, agar dapat beroperasi dengan baik dan
mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan seperti kebakaran bus, rem blong, dan lain sebagainya.
6.4 Gambaran penyebab kejadian kecelakaan bus Transjakarta di koridor III