Tindakan dan kondisi tidak aman hanya sebagai immediate causes atau gejala-gejala, apabila hanya gejala tersebut yang dihalangkan maka kecelakaan akan dapat terjadi lagi,
sehingga dibutuhkan pengendalian yang efektif, dan untuk menyelesaikan masalah performa pengendalian kerugian kita harus mendapatkan basic root atau root causes.
d. Basic Causes
Basic Causes merupakan penyebab-penyebab nyata dibelakang gejala, alasan-alasan tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman yang terjadi. Basic causes membantu
menjelaskan mengapa orang-orang melakukan tindakan tidak aman. Basi causes dibagi menjadi dua yaitu faktor personal dan faktor pekerjaan. Faktor
personal terdiri dari ketidakmampuan mentalpesikologis, pengetahuan, ketrampilan, stress dan motivasi. Sedangkan faktor pekerjaan terdiri dari kepemimpinan, peralatan dan standar
pekerjaan yang tidak berjalan dengan baik Bird dan Germain 1990.
e. Lack of control
Bird dan Germain 1990 mengemukakan bahwa control pengendalian adalah satu dari empat fungsi manajemen: perencanaan, organisisr, mengarahkan dan pengendalian. Hal ini
berhubungan dengan fungsi dari manajer apapun bidangnya. Ada tiga alasan yang dapat menyebabkan kurangnya pengendalian, yaitu:
1 Program yang tidak cukup
Program keselamatan atau pengendalian kerugian tidak cukup karena terlalu sedikit aktivitas program. Ketika program yang dibutuhkan bermacam-macam dengan lingkup
organisasi. Terdapat beberapa program yang menjadi elemen kesuksesan diantaranya yaitu:
1. Kepemimpinan dan pengawasan
2. Alat pelindung diri
3. Training manajemen
4. Pengendalian kesehatan
5. Inspeksi terrencana
6. Sistem evaluasi program
7. Prosedur dan analisis pekerjaan
8. Pengendalian teknik
9. Investigasi kecelakaan
10. Komunikasi personal
11. Observasi pekerjaan
12. Rapat grup
13. Emergency Preparedness
14. Promosi umum
15. Peraturan organisasi
16. Pengendalian kebisingan
17. Analisis kecelakaan
18. Pengendalian pengadaan
19. Pelatihan kerja
20. Keselamatan diluar pekerjaan
2 Standar program yang tidak cukup
Standar program yang tidak cukup dapat menimbulkan kebingungan dan kegagalan, terdapat 10 standar yang umum diadopsi oleh perusahaan yaitu:
1. Peninjauan peraturan
2. Melaporkan setiap bentuk tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman
3. Membuat rencana kerja yang baik.
4. Membekali pekerja baru dengan pengetahuan cara kerja yang baik dan
lingkungan kerja. 5.
Mengadakan safety meeting dan menghadirkan seluruh anggota organisasi. 6.
Menegakkan prinsip “good housekeeping” di perusahaan. 7.
Menyediakan APD yang sesuai 8.
Melakukan investigasi kecelakaan 9.
Mensosialisasikan pentingnya cara kerja aman . 10.
Setiap organisasi harus membuat peraturan yang memungkinkan untuk diikuti.
Standar tersebut memberikan pengetahuan kepada seluruh pekerja dan menjadi tolak ukur kinerja yang berkaitan dengan standar, standar kerja yang baik sangat
berhubungan dengan pengendalian yang baik pula.
3 Pemenuhan standar tidak tercukupi
Kurangnya pemenuhan standar adalah alasan yang umum dapat mencerminkan kurangnya pengendalian. Tiga alasan yang telah dipaparkan merupakan yang sering
menjadi penyebab kurangnya pengendalian. Dimana pengendalian merupakan tanggungjawab sepenuhnya pihak manajemen.
2.4 Pengetahuan