Loss Incident Contact Immediate Causes

a. Loss

Hasil dari suatu kejadian kecelakaan adalah kerugian Loss. Yang dapat berbahaya bagi manusia, property atau harta benda dan dapat menimbulkan gangguan pelaksanaan pekerjaan dan berkurangnya keuntungan yang didapat Bird, 1990. Bird dan Germain 1990 mengemukakan bahwa kerugian akibat kecelakaan terbagi menjadi:  Injured Worker Time Waktu produktif hilang akibat cidera pada pekerja dan hal tersebut tidak dapat digantikan atau terbayarkan oleh kompensasi kerja.  Co-Worker Time - Waktu yang hilang oleh teman kerja yang membantu rekan kerja nya yang mengalami kecelakaan. - Waktu yang dihabiskan untuk membahas ulang kejadian kecelakaan yang terjadi dan waktu yang dihabiskan oleh pekerja lain yang menggantikan pekerja yang mengalami kecelakaan.  Supervisor Time Waktu supervisor yang dibebankan untuk menganalisis dan membuat laporan kecelakaan.  General Loses Kerugian akibat tidak dapat beroperasinya mesin setelah mengalami kecelakaan dan berkurangnya keefektifan kerja pegawai setelah mengalami kecelakaan.  Other Losses Penalty,pajak dan surat-surat panggilan.

b. Incident Contact

Menurut Bird dan Germain 1990 insiden atau kontak adalah kejadian yang terjadi sebelum kerugian, hal tersebut disebabkan karena kontak yang terjadi dapat menimbulkan bahaya dan kerusakan. Yang termasuk kedalam kecelakaan menurut ANSI, 1969 yaitu:  Struck Against : menanbrak benda diambergerak  Struck By: terpukultertabrak oleh benda bergerak  Fall To Lower Level: badan atau bendajatuh dan terkena badan  Fall on: jatuh ditempat datar  Caught in: tertusuk, terjepit, benda runcing  Caught on: terjepit, terjebak diantara obyek besar  Caught between : terpotong, hancur, remuk  Contact with: listrik, kimia , radiasi, panas dan dingin  Overstress : terlalu berat, cepat, tinggi dan besar  Equipment Failure: kegagalan mesin dan peralatan  Environmental release: pencemaran

c. Immediate Causes

Menurut Bird dan Germain 1990 Immediate Causes kecelakaan merupakan Suatu kejadian yang secara cepat memicu terjadinya kecelakaan bila kontak dengan bahaya. Immediate causes meliputi faktor sub-standard dan faktor kondisi. Faktor substandard diantaranya tindakan tidak aman seperti mengoperasikan unit tanpa ijin, faktor kondisi seperti kebisingan, ventilasi iklim kerja dan lain-lain. Terdapat beberapa tindakan dan kondisi tidak aman yang dapat menimbulkan kejadian kecelakaan diantaranya yaitu: Tabel 2.1 Tindakan dan kondisi tidak aman Tindakan Tidak Aman Kondisi Tidak Aman Memperbaiki peralatan keadaan hidup Kurang pencahayaan Peniadaan peralatan safety Alat pengaman tidak sesuai atau tidak cukup Dibawah pengaruh alcohol atau obat Tempat kerja yang berantakan Penggunaan alat dengan cara tidak aman Adanya bahaya api ditempat kerja Pengoperasian tanpa izin Sistem peringatan tidak adekuat Menggunakan alat rusak Tidak cukup ventilasi Menempati posisi bahaya Excessive noise Kegagalan untuk memperingati dan mengamankan Tidak cukupnya pembatas Bekerja dengan kecepatan tidak sesuai Alat kerja yang cacat Membuat peralatan keselamatan tidak beroperasi Terbatasnya tempat kejadian Membuang peralatan keselamatan Tidak cukupnya sistem peringatan Memuat beban yang tidak sesuai Kondisi lingkungan berbahaya: gas, debu,asap. Pengangkatan dan pemindahan yang tidak tepat Pajanan radiasi Bercanda gurau pada saat bekerja Temperature yang terlalu tinggi atau rendah Sumber : Frank E. Bird, Jr, George L. Germain. Practical Loss Control Leadership. Atlanta Highway, Revisied Ed. 1990. Tindakan dan kondisi tidak aman hanya sebagai immediate causes atau gejala-gejala, apabila hanya gejala tersebut yang dihalangkan maka kecelakaan akan dapat terjadi lagi, sehingga dibutuhkan pengendalian yang efektif, dan untuk menyelesaikan masalah performa pengendalian kerugian kita harus mendapatkan basic root atau root causes.

d. Basic Causes