adalah merupakan biaya bersama yang tidak memerlukan pemicu biaya, maka dalam pembebanannya digunakan asumsi semakin besar jumlah produksi maka
semakin besar pula biaya analisis laboratorium yang dibutuhkan. Total biaya analisis laboratorium selama Bulan Januari adalah sebesar Rp
78.487.159,3 yang perinciannya dapat dilihat pada Tabel 5.17 Perhitungan tarif biaya analisis laboratorium adalah sebagai berikut :
Tarif biaya analisis laboratorium =
Kg Rp
109 .
498 .
4 3
, 159
. 487
. 78
= Rp 17,45Kg
3. Pembebanan Tahap Kedua
Pembebanan ini dilakukan berdasarkan volume tiap produk dikalikan dengan tarif biaya analisis laboratorium tersebut.
Untuk Crude Palm Oil CPO Biaya analisis laboratorium = Tarif × Jumlah Produk
= Rp 17,45Kg × 3.653.698 Kg = Rp 63.757.030,1,-
Untuk Inti Sawit Kernel Biaya analisis laboratorium = Tarif × Jumlah Produk
= Rp 17,45Kg × 844.411 Kg = Rp 14.734.971,95,-
5.3. Rekapitulasi Perhitungan Biaya Produk dengan Metode yang diusulkan.
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan biaya produk dengan metode yang diusulkan dilakukan berdasarkan pembebanan biaya dua tahap yang telah dilakukan dan rekapitulasi
hasil perhitungan biaya produksi dengan metode yang diusulkan untuk produk Crude Palm Oil dan Inti Sawit Kernel untuk Bulan Januari 2010 dapat dilihat
pada Tabel 5.28.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.28. Rekapitulasi Data Biaya Produksi Beberapa Jenis Produk Dengan Menggunakan Metode yang diusulkan.
Jenis Biaya Uraian Biaya
Total Biaya Rp
CPO Inti Sawit
Biaya Langsung
Biaya Bahan Baku
13.394.952.030,- 3.367.454.670,-
Biaya Tenaga Kerja Langsung
72.708.590,2,- 20.840.063,43,-
Biaya Tidak Langsung
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
935.785.131,76,- 216.270.545,32,-
Umum dan Manajemen 770.564.908,2,-
178.086.279,9,- Listrik
46.831.287,94,- 15.436.847,44,-
Pemeliharaan 38.875.346,72,-
37.339.854,42,-
Depresiasi 324.009.938,64,-
74.882.367,48,- Steam Boiler
48.448.035,48,- 11.196.889,86,-
Transportasi 15.820.512,34,-
3.656.299,63,- Manajemen Limbah
17.647.361,34,- 4.078.505,13,-
Analisa Laboratorium 63.757.030,1,-
14.734.971,95,-
Total Biaya 15.729.400.170
3.943.977.295,-
Universitas Sumatera Utara
Total Produksi Biaya ProduksiKg
3.653.698 Kg 844.411 Kg
4.305,06 4.670,68
5.4. Perhitungan Biaya Produk Saat Ini
Metode penentuan biaya produksi yang biasa dipakai perusahaan selama ini yaitu dengan membebankan langsung secara merata berdasarkan volume setiap
produk yang dihasilkan selama bulan Januari 2010 tersebut. Maka total dari total biaya produksi untuk bulan Januari 2010 adalah
sebagai berikut : Rp. 19.882.654.620,- Total Produksi CPO
= 3.653.698 Kg Total Produksi inti sawit
= 844.411 Kg Biaya Produksi CPOKg
=
Kg Rp
698 .
653 .
3 990
. 448
. 924
. 15
= Rp. 4.358,45Kg Biaya Produks i inti sawit
=
Kg Rp
411 .
844 629
. 205
. 953
. 3
= Rp. 4.681,61Kg
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS PENGOLAHAN DATA
6.1. Analisis Perbandingan Pembebanan Tiap Biaya Produksi
Pada bagian ini dilakukan analisis perbandingan sistem penetapan biaya produksi Crude Palm Oil CPO dan Inti Sawit Kernel pada Bulan Januari 2010
antara metode yang diusulkan dengan metode Perusahaan yang sekarang digunakan oleh perusahaan.
6.1.1. Analisis Perbandingan Pembebanan Biaya Produksi Langsung
Pada analisis perbandingan pembebanan biaya produksi langsung ini akan dapat dilihat seberapa besar perbedaan yang ada antara pembebanan sistem
metode yang diusulkan dengan sistem yang sekarang digunakan oleh perusahaan tersebut.
6.1.1.1. Analisis Pembebanan Biaya Bahan Baku
Biaya bahan baku ini merupakan biaya langsung dan dapat dibebankan kepada produk secara langsung tanpa melalui pembebanan dua tahap. Karena itu
prosedur pembiayaannya sama dengan metode yang digunakan perusahaan sekarang ini. Besarnya biaya bahan baku untuk tiap jenis produk berbeda
tergantung kepada rendemen produk yang dihasilkan terhadap bahan baku awal, perinciannya dapat dilihat pada Tabel 6.1.
Universitas Sumatera Utara