UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
5.2.3.2 Karakteristik Berdasarkan Jumlah Penyakit Penyerta dan Jumlah Penggunaan Obat
Berdasarkan jumlah penyakit penyerta dan jumlah penggunaan obat, potensi interaksi obat lebih tinggi pada pasien yang mengalami ≤ 5 Penyakit Penyerta dan
pasien yang menerima ≥ 5 obat. Kemungkinan terjadinya interaksi obat semakin
besar dengan adanya penyakit penyerta dan meningkatnya kompleksitas obat-obat yang digunakan dalam pengobatan saat ini dan kecenderungan praktik polifarmasi
Tatro, 2009. Suatu survey yang dilaporkan pada tahun 1977 pada penderita yang dirawat di rumah sakit menunjukkan bahwa insiden efek samping pada penderita
yang mendapat 0-5 jumlah obat adalah 3,5, sedangkan yang mendapat 16-20 jumlah obat adalah 54. Peningkatan efek samping obat ini diperkirakan akibat
terjadinya interaksi obat yang juga semakin meningkat Setiawati, 2007. Risiko interaksi obat akan meningkat seiring dengan meningkatnya penyakit
penyerta, sehingga juga meningkatkan jumlah obat yang digunakan oleh individu. Hal ini juga menyiratkan risiko yang lebih besar pada orang tua dan mengalami
penyakit kronis, karena mereka akan menggunakan obat-obatan lebih banyak daripada populasi umum. Interaksi obat potensial seringkali terjadi pada pasien
rawat inap yang diresepkan banyak pengobatan Tatro, 2009.
5.2.4 Gambaran Interaksi Obat pada Pasien berdasarkan Mekanisme dan Tingkat Keparahan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh obat antidiabetes yang sering memiliki potensi interaksi obat adalah metformin, kemudian diikuti oleh
glimepirid. Hasil yang diperoleh dipengaruhi dari tingginya peresepan obat yang melibatkan obat-obat tersebut di RS X di Tangerang Selatan.
Dari data penelitian, dapat dilihat pula bahwa potensi interaksi yang paling banyak adalah interaksi metformin dengan ranitidin.
Mekanisme interaksi metformin dan ranitidin adalah farmakokinetik dimana ranitidin merupakan obat
bersifat kationik dan secara teori dapat menurunkan ekskresi metformin dengan berkompetisi pada transport tubular ginjal drugs.com, 2016
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Potensi interaksi obat antara glimepirid dan ranitidin juga cukup banyak terjadi. Diketahui bahwa antagonis reseptor H2 seperti simetidin dan ranitidin dapat
meningkatkan efek hipoglikemik. Mekanismenya diduga berhubungan dengan inhibisi metabolisme sulfonilurea di hati oleh ranitidin sehingga meningkatkan
efeknya. Maka diperlukan pemantauan kadar glukosa darah, gejala hipoglikemia dan penyesuaian dosis sulfonilurea drugs.com, 2016.
5.2.5 Mekanisme Potensi Interaksi Obat Antidiabetes pada Subjek Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh jenis interaksi yang paling banyak terjadi adalah interaksi farmakokinetik, diikuti interaksi farmakodinamik, serta
interaksi unknown.
a. Mekanisme Farmakokinetik
Interaksi farmakokinetik adalah jenis interaksi obat yang paling banyak terjadi. Dalam penelitian ini salah satu obat yang mempunyai potensi terjadinya
interaksi obat secara farmakokinetik adalah interaksi antara metformin dan ranitidin. Mekanisme dari potensi interaksi obat antara metformin dan ranitidin,
diketahui ranitidin akan meningktkan levelefek metformin melalui penurunan klirens ginjalkompetisi transport tubular renal. Peningkatan level metformin dapat
meningkatkan resiko asidosis laktat. Oleh karena itu titrasi dosis metformin direkomendasikan. Monitoring kadar glukosa darah dan tanda-tanda asidosis laktat
seperti malaise, myalgia, gangguan pernapasan, hiperventilasi, detak jantung lambat atau tidak normal, kantuk, tidak nyaman pada perut, atau tanda-tanda tidak biasa
lainnya drugs.com, 2016.
b. Mekanisme Farmakodinamik
Berdasarkan penelitian ini, beberapa obat mempunyai potensi interaksi dengan mekanisme farmakodinamik seperti insulin-metformin dan insulin-aspirin.
Kejadian potensi interaksi antara insulin dan metformin diketahui metformin dapat meningkatkan efek hipoglikemik insulin dengan meningkatkan mekanisme kontrol
selular oleh insulin atau efek pada reaksi biokimia komplementer drugs.com, 2016. Efeknya berhubungan dengan penurunan konsentrasi glukosa pada pasien