Golongan Inhibitor Alfa Glukosidase
c. Tahap 3
DM tipe 2 merupakan penyakit degeneratif yang semakin lama akan semakin parah dikarenakan progres alaminya sehingga terapi insulin akhirnya banyak diindikasikan untuk pasien ini. Pertimbangan terapi kombinasi dengan insulin dimulai saat KGD ≥300-350mgdL 16,7- 19,4 mmolL danatau HbA1C ≥10-12. Insulin basal sendiri adalah regimen insulin awal yang cocok. Insulin basal biasanya diresepkan dengan metformin dan kemungkinan dengan satu tambahan agen noninsulin. Apabila insulin basal yang telah dititrasi untuk KGD puasa dapat diterima, tetapi kadar HbA1C masih diatas target, kombinasi terapi injeksi dapat dipertimbangkan untuk dimulai guna menangani fluktuasi glukosa postprandial. Pilihan menambahkan agonis reseptor GLP1-1 atau insulin saat makan, yang terdiri dari satu sampai tiga injeksi analog insulin kerja ultra pendek lispro, aspart, glulisine dapat diberikan saat sebelum makan. Atau juga dapat menggunakan insulin campuran formulasi NPH-regular premixed 7030, 7030 asprat mix. Alternatif terapi “basal-bolus” dengan multipel injeksi harian insulin pump jarang digunakan dan relatif lebih mahal.Parts
» Tujuan Umum: Tujuan Penelitian
» Tujuan Khusus: Tujuan Penelitian
» Secara Teoritis Manfaat Penelitian
» Secara Metodologi Manfaat Penelitian
» Secara Aplikatif Manfaat Penelitian
» Faktor Resiko Diabetes Melitus
» Diabetes Melitus Tipe 2 Klasifikasi .1 Diabetes Melitus Tipe 1
» Gejala Akut Diabetes Melitus
» Gejala Kronik Diabetes Melitus
» Komplikasi Diabetes Melitus Diabetes Melitus
» Penyakit pembuluh darah perifer
» Olah raga Terapi Non Farmakologi 1. Pengaturan diet
» Terapi Farmakologi 1. Insulin Penatalaksanaan
» Insulin kerja panjang long-acting
» Insulin kerja sedang medium-acting
» Golongan Biguanida Golongan Tiazolidindion
» Golongan Inhibitor Alfa Glukosidase
» Interaksi pada Level Absorpsi Obat
» Interaksi pada Level Distribusi Obat
» Tingkat Keparahan Interaksi Obat
» Induksi Enzim Outcomes Klinik
» Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah
» Peran Apoteker di Rumah Sakit
» Drug Related Problem Interaksi Obat
» Diabetes Mellitus Tipe 2 Interaksi Obat DM tipe 2
» Pengolahan Data Notoatmodjo, 2012 Analisis Data
» Karakteristik Umum Subjek Penelitian
» Profil Penggunaan Obat Antidiabetes
» Hubungan Usia dengan Potensi Interaksi Obat Antidiabetes
» Hubungan Jumlah Penyakit Penyerta dengan Potensi Interaksi Obat Antidiabetes
» Hubungan Jumlah Obat dengan Potensi Interaksi Obat Antidiabetes
» Karakteristik Umum Berdasarkan Usia
» Karakteristik Umum Berdasarkan Penyakit Penyerta
» Karakteristik Umum Berdasarkan Jumlah Obat
» Profil Obat Profil Penggunaan Obat Antidiabetes
» Desain Penelitian Obat Susunan Saraf
» Obat Saluran Pernapasan Obat Saluran Cerna
» Cairan Untuk Keseimbangan Air, Elektrolit, Dialisis dan Nutrisi
» Gambaran Interaksi Obat pada Pasien berdasarkan Mekanisme dan Tingkat Keparahan
» Mekanisme Potensi Interaksi Obat Antidiabetes pada Subjek Penelitian
» Tingkat Keparahan Interaksi Obat Antidiabetes pada Subjek Penelitian
» Potensi Interaksi Obat yang Mempengaruhi Outcomes Pasien Diabetes
» Pengaruh Kejadian Interaksi Obat terhadap Outcomes pada Pasien
» Peran Apoteker Dalam Penatalaksanaan Diabetes Melitus Depkes RI,
» Kelemahan Kekuatan Keterbatasan Penelitian
Show more