Profil Penggunaan Obat Antidiabetes
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
5.1.4
Gambaran Interaksi Obat pada Pasien Berdasarkan Mekanisme dan Tingkat Keparahan
Analisis terhadap 90 rekam medik menunjukkan hasil persentase potensi interaksi obat antidiabetes yaitu 57,7, dari 165 resep ditemukan 115 resep
memiliki potensi interaksi obat, yang terdiri dari 20 jenis kasus interaksi obat yang berpotensi menyebabkan hipoglikemia dan 6 jenis kasus interaksi yang berpotensi
menyebabkan hiperglikemia Tabel 5.5 dan Tabel 5.6. Obat yang paling sering mengalami potensi interaksi adalah metformin 38,6, glimepirid 33,3, insulin
aspart 20, dan insulin glargline 8 Tabel 5.7, dengan mekanisme interaksi farmakokinetik 48, farmakodinamik 38,6, dan unknown 13,3 Tabel 5.8.
Tingkat keparahan potensi interaksi obat antara lain minor 13,9, moderate 86, dan major 0 Tabel 5.9.
Tabel 5.5 Interaksi Obat-Obat yang Berpotensi HipoglikemiaMenurunkan Kadar Gula Darah pada
Pasien DM Tipe 2 di Instalasi Rawat Inap RS X di Tangerang Selatan Periode Juli 2014 – Juni 2015
No Nama Obat Pola Mekanisme
Interaksi Tingkat
Keparahan Interaksi
Mekanisme Interaksi Jumlah
Kejadian n=64
1 Glimepirid +
asam mefenamat
unknown Moderate
Asam mefenamat meningkatkan efek
glimepirid melalui mekanisme yang tidak
diketahui. Beresiko hipoglikemia.
1 1,3
2 Glimepirid +
aspirin farmakokinetik
Moderate Aspirin dapat
menstimulasi sekresi insulin atau
meningkatkan konsentrasi plasma dari
glimepirid dengan menggantinya dari situs
pengikatan protein danatau menginhibisi
metabolismenya . beresiko hipoglikemia
1 1,3
3 Glimepirid +
captopril farmakodinamik
Moderate Captopril meningkatkan
efek glimepirid oral melalui sinergisme
farmakodinamik 1
1,3
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
peningkatan sensitivitas insulin
4 Glimepirid +
ciprofloxacin farmakodinamik
Moderate Ciprofloxacin
meningkatkan efek glimepirid melalui
sinergisme farmakodinamik.
1 1,3
5 Glimepirid +
insulin aspart Novorapid
farmakodinamik Moderate
Glimepirid, insulin aspart. Salah satunya
meningkatkan efek yang lain melalui sinergisme
farmakodinamik 4
5,3
6 Glimepirid +
ketorolak unknown
Moderate Ketorolac meningkatkan
efek glimepirid melalui mekanisme yang tidak
diketahui. Beresiko hipoglikemia.
1 1,3
7 Glimepirid +
natrium diklofenak
farmakokinetik Moderate
Na Diclofenac dapat menstimulasi sekresi
insulin atau meningkatkan
konsentrasi plasma dari glimepirid dengan
menggantinya dari situs pengikatan protein
danatau menginhibisi metabolismenya .
beresiko hipoglikemia 1
1,3
8 Glimepirid +
omeprazole farmakokinetik
Moderate Penghambatan
metabolisme CYP2C9 sulfonilurea. Konsentrasi
sulfonilurea serum dapat meningkat,
meningkatkan efek hipoglikemia
5 6,7
9 Glimepirid +
ranitidin farmakokinetik
Moderate Antagonis reseptor H2
seperti simetidin dan ranitidin dapat
meningkatkan efek hipoglikemik.
Mekanismenya diduga berhubungan dengan
inhibisi metabolisme 9
12,0
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
sulfonilurea di hati oleh simetidin sehingga
meningkatkan efeknya. 10
Glimepirid + simvastatin
unknown Minor
Konsentrasi sulfonilurea meningkat,
meningkatkan efek hipoglikemia
1 1,3
11 Insulin aspart
Novorapid + aspirin
farmakodinamik Moderate
Aspirin meningkatkan efek insulin aspart
dengan sinergisme farmakodinamik
peningkatan sekresi insulin
1 1,3
12 Insulin aspart
Novorapid + captopril
farmakodinamik Moderate
Captopril meningkatkan efek insulin aspart oral
melalui sinergisme farmakodinamik
peningkatan sensitivitas insulin
5 6,6
13 Insulin aspart
Novorapid + ciprofloxacin
farmakodinamik Moderate
Ciprofloxacin meningkatkan efek
insulin aspart melalui sinergisme
farmakodinamik. Beresiko hiperglikemia
3 4,0
14 Insulin
glargline Lantus +
metformin farmakodinamik
Moderate Metformin dapat
meningkatkan efek hipoglikemik insulin
glargine dengan meningkatkan
mekanisme kontrol selular oleh insulin atau
efek pada reaksi biokimia komplementer.
5 6,6
15 Metformin +
asam folat unknown
Minor Metformin menurunkan
level asam folat melalui mekanisme interaksi
yang tidak diketahui 2
2,6
16 Metformin +
ciprofloxacin farmakodinamik
Moderate Ciprofloxacin
meningkatkan efek metformin melalui
sinergisme farmakodinamik.
Beresiko hiperglikemia 1
1,3
17 Metformin +
digoxin farmakokinetik
Moderate Digoxin akan
meningkatkan levelefek 2
2,6
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
metformin dengan kompetisi pembasaan
obat untuk kliren tubular renal. Beresiko asidosis
laktat.
18 Metformin +
diltiazem farmakokinetik
Minor Diltiazem akan
meningkatkan levelefek metformin dengan
kompetisi pembasaan kationik obat untuk
klirens renal tubular. 1
1,3
19 Metformin +
furosemid unknown
Moderate Furosemid meningkatkan
level metformin, beresiko hipoglikemia
2 2,6
20 Metformin +
ranitidin farmakokinetik
Moderate Ranitidin akan
meningktkan levelefek metformin melalui
penurunan klirens ginjalkompetisi
transport tubular renal. 17
22,6
Tabel 5.6 Interaksi Obat-Obat yang Berpotensi HiperglikemiaMeningkatkan Kadar Gula Darah
pada Pasien DM Tipe 2 di Instalasi Rawat Inap RS X di Tangerang Selatan Periode Juli 2014 – Juni
2015 No Nama Obat
Pola Mekanisme Interaksi
Tingkat Keparahan
Interaksi Mekanisme Interaksi
Jumlah Kejadian
n=11 1
Insulin aspart Novorapid +
dexamethasone farmakodinamik
Moderate Dexamethasone
menurunkan efek insulin aspart melalui
antagonism farmakodinamik. Dapat
menyebabkan hiperglikemia dan
intoleransi glukosa. 2
2,6
2 Insulin aspart
Novorapid + levofloxacin
farmakodinamik Moderate
Levofloxacin menurunkan efek insulin
aspart melalui antagonism
farmakodinamik. Beresiko hiperglikemia.
1 1,3
3 Insulin aspart
Novorapid + metil
farmakodinamik Moderate
Metilprednisolon menurunkan efek insulin
aspart melalui 3
4,0
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Prednisolon antagonisme
farmakodinamik 4
Insulin glargline
Lantus + metil
prednisolon farmakodinamik
Moderate Metilprednisolon
menurunkan efek insulin glargline melalui
antagonisme farmakodinamik
1 1,3
5 Metformin +
dexamethasone farmakodinamik
Moderate Dexamethasone
menurunkan efek metformin melalui
antagonism farmakodinamik. Dapat
menyebabkan hiperglikemia dan
intoleransi glukosa. 1
1,3
6 Metformin +
ISDN unknown
Minor ISDN menurunkan level
metformin mekanisme interaksi tidak diketahui.
3 4,0
Tabel 5.7 Distribusi pasien DM tipe 2 yang memiliki potensi interaksi obat berdasarkan jenis obat di
RS X di Tangerang Selatan periode Juli 2014 – Juni 2015
No. Nama obat
Jumlah n=75
1 Metformin
29 38,6
2 Glimepirid
25 33,3
3 Insulin aspart
15 20,0
4 Insulin glarlgine
6 8,0
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh obat antidiabetes yang sering memiliki potensi interaksi obat adalah metformin
38,6, dan glimepirid 33,3 Tabel 5.7. Hasil yang diperoleh dipengaruhi dari tingginya peresepan obat yang
melibatkan obat-obat tersebut di RS X di Tangerang Selatan.
Tabel 5.8 Persentase Mekanisme Potensi Interaksi Obat Antidiabetes pada Pasien DM Tipe 2 di RS
X di Tangerang Selatan Periode Juli 2014 – Juni 2015
No Jenis interaksi
Jumlah n=75
1 Farmakokinetik
36 48,0
2 Farmakodinamik
29 38,6
3 Unknown
10 13,3
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh jenis interaksi yang paling banyak terjadi adalah interaksi farmakokinetik sebesar 48, diikuti interaksi
farmakodinamik sebesar 38,6, serta interaksi unknown sebesar 13,3.
Tabel 5.9 Persentase Tingkat Keparahan Potensi Interaksi Obat Antidiabetes pada Pasien DM Tipe
2 di RS X di Tangerang Selatan Periode Juli 2014 – Juni 2015
No Jenis interaksi
Jumlah n=75 1
Moderate 68
86 2
Minor 7
13,9
Berdasarkan tingkat keparahan, interaksi obat yang terjadi mayoritas mempunyai tingkat keparahan moderate 86, dan tingkat keparahan minor 13,9.
Data ditunjukkan pada Tabel 5.9.