UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil
5.1.1 Karakteristik Umum Subjek Penelitian
Demografi pasien dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, jenis penyakit penyerta dan jumlah penggunaan obat. Jumlah pasien DM tipe 2 di RS X
di Tangerang Selatan pada tahun 2014 dan 2015 adalah 147 pasien dan kemudian dipilih 90 pasien yang masuk kriteria inklusi dalam penelitian ini.
Tabel 5.1 Karakteristik Pasien DM Tipe 2 Berdasarkan Jenis kelamin, Usia, Jumlah Penyakit
Penyerta, dan Jumlah Penggunaan Obat di RS X di Tangerang Selatan Periode Juli 2014 – Juni 2015
No. Karakteristik Subjek
Jumlah Rekam Medik n=90 Presentase
1 Jenis Kelamin
a. Laki-laki b. Perempuan
18 72
20,0 80,0
2 Usia
a. 45 tahun b. ≥45 tahun
17 73
18,8 81,1
3 Jumlah Penyakit Penyerta
a. 5 Penyakit Penyerta b. ≥ 5 Penyakit Penyerta
69 21
76,6 23,3
4 Jumlah Penggunaan Obat
a. 5 Obat b. ≥ 5 Obat
34 56
37,7 62,2
Berdasarkan Tabel 5.1, diperoleh gambaran mengenai karakteristik umum subjek penelitian. Gambaran umum karakteristik subjek yang dominan antara lain
80 perempuan; 81,11 usia pasien berusia ≥45 tahun; 76,6 pasien menderita
5 penyakit penyerta; serta 62,2 pasien menerima ≥5 obat.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel 5.2
Distribusi Penyakit Penyerta Pasien DM Tipe 2 di RS X di Tangerang Selatan Periode Juli 2014
– Juni 2015 No Penyakit Penyerta
Frekuensi Presentase
1 Hipertensi
17 14,1
2 Dispepsia
12 10,0
3 CHF
10 8,3
4 Ulkus
10 8,3
5 CKD
10 8,3
6 Anemia
9 7,5
7 Stroke, Infark, Hemiprasedektra
7 5,8
8 DKA
6 5,0
9 TB Paru
6 5,0
10 AKI
5 4,1
11 Febris
5 4,1
12 Gastropati diabetikum
4 3,3
13 Hiperglikemia
4 3,3
14 CAD
3 2,5
15 Hepatitis
3 2,5
16 DHF
2 1,6
17 Nefropati
2 1,6
18 Sirosis
2 1,6
19 ISK
2 1,6
20 Hiponatremia
1 0,8
Keterangan: AKI = Acute Kidney Injury; CAD = Coronary Arteri Disease; CHF = Chronic Heart Failure; CKD = Chronic Kidney Disease; DAK = Diabetic Ketoacidosis; DHF= Dengue
Haemorrhagic Fever; ISK = Infeksi Saluran Kemih; TB Paru = Tubercolosis Paru
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa jenis penyakit penyerta yang paling banyak terjadi pada pasien DM tipe 2 di RS X di Tangerang Selatan adalah hipertensi
sebanyak 17 pasien 14,16; diikuti dispepsia sebanyak 12 pasien 10; CHF, ulkus, dan CKD sebanyak 10 pasien 8,33; anemia sebanyak 9 pasien 7,5,
serta penyakit lainnya yang berada dibawah 7. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.2
5.1.2 Profil Penggunaan Obat Antidiabetes
Persentase penggunaan obat antidiabetes di RS X di Tangerang Selatan periode Juli 2014 - Juni 2015 yang diambil dari 90 rekam medik. Terdapat 115
penggunaan obat antidiabetes ditunjukkan oleh Tabel 5.3.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel 5.3
Persentase Penggunaan Obat Antidiabetes Pasien Rawat Inap DM Tipe 2 di RS X di Tangerang Selatan Periode Juli 2014 - Juni 2015
No. Nama Obat
Jumlah Penggunaan n=115
Presentase
1 Insulin Aspart Novorapid
47 40,8
2 Insulin Glargline Lantus
34 29,5
3 Metformin
23 20,0
4 Glimepirid
11 9,5
5 Acarbosa
1 0,8
Berdasarkan tabel 5.3, menunjukkan bahwa persentase tertinggi penggunaan obat antidiabetes yakni insulin aspart 40,8; insulin glargline 29,5; metformin
20,0; glimepirid 9,5; dan acarbosa 0,8.
5.1.3
Karakteristik Kejadian Interaksi Obat pada Pasien
Berdasarkan penelitian terhadap 90 rekam medik pada periode Juli 2014 - Juni 2015, diperoleh jumlah interaksi obat sebanyak 57,7 dengan karakteristik
kelompok usia ≥45 tahun 48,8; pasien dengan 5 penyakit penyerta 51,1;
dan mendapat terapi ≥5 obat 50. Gambaran umum kejadian interaksi obat secara keseluruhan ditunjukkan pada Tabel 5.4.
Tabel 5.4 Distribusi kejadian interaksi obat pada pasien DM tipe 2 di RS X di Tangerang Selatan
periode Juli 2014 – Juni 2015
No. Karakteristik Subjek
Berinteraksi Tidak berinteraksi
Frekuensi n=52
n=57,7 Frekuensi
n=38 n=42,2
1 Usia
a. 45 tahun b. ≥ 45 tahun
8 44
8,8 48,9
10 28
11,1 31,1
2 Jumlah Penyakit Penyerta
a. 5 penyakit penyerta b. ≥ 5 penyakit penyerta
46 6
51,1 6,6
18 20
20,0 22,2
3 Jumlah Penggunaan Obat
a. 5obat b. ≥ 5 obat
7 45
7,7 50,0
27 11
30,0 12,2