UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
a. Mengidentifikasi dan menilaian kesehatan pasien
Apoteker dapat mengidentifikasi pasien-pasien yang tidak menyadari kalau mereka menderita DM. Identifikasi mentargetkan pasien-pasien dengan resiko
tinggi, termasuk pasien obesitas, pasien 45 tahun, pasien dengan tekanan darah tinggi atau dislipidemia, pasien dengan sejarah keluarga DM, dan pasien yang
mempunyai sejarah gestasional diabetes atau melahirkan anak dengan berat badan 4,5 kg. Pasien-pasien ini dapat di identifikasi pada saat mereka mengambil obat di
apotikrumah sakit. Apoteker dapat menyarankan pasien untuk memeriksakan kadar gula darahnya. Menilai status kesehatan pasien dengan diabetes dan membuat
rencana jangka pendek dan jangka panjang merupakan suatu tantangan bagi apoteker, terutama di farmasi komunitas dimana akses ke data laboratorium
terbatas. Berdasarkan ADA disarankan untuk menilai keperluan pasien dan meyakinkan agar perawatan standar terpenuhi.
b. Merujuk pasien
Salah satu peran apoteker yang tidak kalah penting adalah merujuk pasien kepada tim perawatan diabetes lainnya seperti bagian gizi, poliklinik mata,
pediatris, gigi dan lainnya bila diperlukan. Depresi juga sering dijumpai pada pasien diabetes, sehingga dapat dirujuk ke bagian penyakit jiwa bila diperlukan.
c. Memantau penatalaksanaan DM
Pemantauan terhadap kondisi penderita dapat dilakukan apoteker pada saat pertemuan konsultasi rutin atau pada saat penderita menebus obat, atau dengan
melakukan hubungan telepon. Pemantauan kondisi penderita sangat diperlukan untuk menyesuaikan jenis dan dosis terapi. Apoteker harus mendorong penderita
untuk melaporkan keluhan ataupun gangguan kesehatan yang dirasakannya sesegera mungkin. Apoteker harus bekerja sama dengan tim kesehatan lainnya
dalam penyesuaian dosis obat hipoglikemik oral OHO. Kebanyakan morbiditas dan mortalitas pada pasien diabetes disebabkan karena komplikasi, antara lain
komplikasi makrovaskular. Hasil penelitian menunjukkan, penurunan kadar gula saja tidak dapat menurunkan komplikasi makrovaskular. Oleh karena itu ada hal
lain pada pasien diabetes yang harus diperhatikan untuk menurunkan mortalitas dan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
morbiditas secara keseluruhan, antara lain adalah tekanan darah target 13080 mm Hg; LDL kolesterol target 100 mgdl; penggunaan aspirin untuk pasien
DM dengan hipertensi dan resiko jantung, pemeriksaan mata, kaki, gigi 1xtahun; vaksinasi influenza dan pneumokokal
d. Menjaga dan meningkatkan kepatuhan pasien terhadap jadwal terapi
Salah satu faktor utama kegagalan sebuah terapi adalah ketidakpatuhan terhadap terapi. Apoteker dapat memegang peran penting dalam membantu pasien
mengikuti terapi. Untuk melakukan hal ini secara efektif, apoteker harus mengerti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dan menyebabkan ketidakpatuhan pasien
terhadap terapi, antara lain regimen yang kompleks; kurang pengetahuan pasien terhadap penyakitnya; kurang keyakinan pasien terhadap terapi; kebingungan
tentang petunjuk cara minum obat; biaya pengobatan yang cukup tinggi bagi pasien; ada gangguan psikologi terutama depresi; ada gangguan kognitif; serta
kurangnya dukungan sosial dari keluarga atau kerabat. Mencermati hal-hal tersebut, maka salah satu upaya penting untuk
meningkatkan kepatuhan pasien terhadap terapi adalah konseling dan pemberian informasi yang lengkap dan akurat tentang terapi tersebut. Di dalam hal ini,
farmasisapoteker sangat penting untuk memberikan penjelasan umum maupun khusus tentang terapi yang dijalani pasien, baik farmakoterapi maupun
nonfarmakoterapi. e.
Membantu penderita mencegah dan mengatasi komplikasi ringan
Mencegah dan mengatasi komplikasi diabetik adalah salah satu hal penting dalam pengelolaan diabetes. Informasi mengenai komplikasi yang mungkin muncul
menyertai diabetes sangat penting disampaikan kepada penderita dan keluarganya agar dapat melakukan antisipasi seperlunya. Disamping itu, apoteker juga dapat
terlibat langsung dalam tindakan-tindakan pencegahan dan pengendalian komplikasi yang muncul.
f. Menjawab pertanyaan penderita dan keluarga mengenai DM
Seorang apoteker dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan penderita dan keluarganya tentang segala hal menyangkut diabetes dan pengelolaannya, sesuai