Menjaga dan meningkatkan kepatuhan pasien terhadap jadwal terapi Menjawab pertanyaan penderita dan keluarga mengenai DM

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2. Diagnosis data Hasil laboratorium untuk pemeriksaan kadar gula darah sewaktu tidak rutin dilaksanakan sehingga tidak dapat melihat perkembangan gula darah sewaktu pasien perhari. Dan hasil laboratorium lainnya juga tidak dilakukan secara rutin.

5.4.2 Kelemahan

Penelitian ini memiliki kekurangan, diantaranya: 1. Penelitian deskriptif retrospektif Pada penelitian deskriptif hanya dapat dilakukan demografi berupa hasil analisis ketepatan untuk mengetahui pengaruh DRP terhadap outcomes pada terapi yang digunakan oleh pasien. Selain itu metode retrospektif, dimana waktu kejadian sudah terjadi, tidak dapat dilakukan pertanyaan secara langsung pada pasien. 2. Penelitian ini tidak dapat dikatakan seutuhnya rasional, dikarenakan penilaian diagnosis pasien tidak secara langsung, melainkan menarik kesimpulan dari diagnosis yang tercatat di rekam medis.

5.4.3 Kekuatan

Penelitian ini sebelumnya belum pernah dilakukan di RS X di Tangerang Selatan. Maka, diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi dan gambaran hubungan Drug Related Problem terhadap outcomes klinik pada pasien rawat inap dengan DM tipe 2. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan Pengaruh Drug Related Problems DRP Terhadap Outcome Klinik Pasien Diabetes Melitus di Instalasi Rawat Inap RS X di Tangerang Selatan Periode Juli 2014 – Juni 2015, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pasien DM tipe 2 mayoritas berusia ≥ 45 tahun, dan berjenis kelamin perempuan. Pasien umumnya menderita 5 penyakit penyerta, dengan jenis penyakit penyerta yang paling banyak adalah hipertensi. Dari segi jumlah penggunaan obat, mayoritas pasien mendapat ≥ 5 obat . 2. Antidiabetes yang paling banyak digunakan adalah insulin aspart, diikuti oleh insulin glargline, kemudian metformin, glimepirid, dan acarbosa. 3. Persentase potensi interaksi obat antidiabetes pada periode Juli 2014 – Juni 2015 adalah 57,78. 4. Obat antidiabetes yang paling sering berpotensi interaksi adalah metformin, kemudian glimepirid, insulin aspart dan insulin glargline. Mekanisme potensi interaksi obat antidiabetes yang tertinggi adalah farmakokinetik dan tingkat keparahan potensi interaksi obat antidiabetes yang teringgi adalah moderate. 5. Terdapat pengaruh yang tidak bermakna antara usia dengan DRP terkait interaksi obat pada pasien DM tipe 2. 6. Terdapat pengaruh yang bermakna antara jumlah obat penyerta dengan DRP terkait interaksi obat, dan jumlah penyakit penyerta dengan DRP terkait interaksi obat pada pasien DM tipe 2. 7. DRP terkait interaksi obat berkorelasi secara signifikan terhadap outcomes pasien DM tipe 2. Interaksi obat menunjukkan korelasi yang kuat terhadap outcomes pasien.

Dokumen yang terkait

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Diare Akut Infeksi Pada Pasien Pediatri di Instalasi Rawat Inap RS “X” Kota Tangerang Selatan Periode Januari- Desember 2015

8 22 167

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Diare Akut Infeksi Pada Pasien Pediatri di Instalasi Rawat Inap RS “X” Kota Tangerang Selatan Periode Januari- Desember 2015.

0 2 167

Pengaruh Drug Related Problem (DRP) Terhadap Outcomes Klinik Pasien Diabetes Melitus di Instalasi Rawat Inap RS X di Tangerang Selatan Periode Juli 2014 – Juni 2015

0 6 158

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN ASMA DI INSTALASI RAWAT INAP RS X TAHUN 2015 Identifikasi Drug Related Problems (Drps) Potensial Pada Pasien Asma Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi Tahun 2015.

1 6 19

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMs (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP RS “Y” Evaluasi Drug Related Problems (DRPs)Potensial pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap RS "Y" Periode Tahun 2015.

4 37 21

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMs (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Drug Related Problems (DRPs)Potensial pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap RS "Y" Periode Tahun 2015.

0 7 13

PENDAHULUAN Evaluasi Drug Related Problems (DRPs)Potensial pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap RS "Y" Periode Tahun 2015.

0 8 14

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT INAP Idenifikasi Drug Related Problems (DRPs) Potensial pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Inap RS "X" Tahun 2015.

1 9 19

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Idenifikasi Drug Related Problems (DRPs) Potensial pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Inap RS "X" Tahun 2015.

0 3 13

PENDAHULUAN Idenifikasi Drug Related Problems (DRPs) Potensial pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Inap RS "X" Tahun 2015.

1 16 14