Uji Stasioneritas Analisis Pengujian Statistik

91 Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa second difference dari variabel Aset, DPK dan Pembiayaan signifikan pada α = 5 dengan ADF Statistik, sehingga dapat disimpulkan data tersebut telah menjadi series yang stasioner.

b. Pengujian Box-Jenkins ARIMA

Model ARIMA merupaka model yang menggunakan series-nya sendiri untuk melakukan peramalan. Model ARIMA ini sangat cocok untuk forecasting jangka pendek. Ada beberapa tahapan dalam permodelan yaitu yang pertama adalah identifikasi model stasioneritas data. Kedua adalah estimasi AR dan MA dalam model. Selanjutnya melakukan tes diagnostik untuk mengetahui model yang terpilih cocok dengan data atau tidak. Terakhir melakukan peramalan untuk menentukan kondisi di masa yang akan datang Annisa Arifiani, 2009:50. Pengujian ARIMA yang dilakukan terhadap model-model tingkat pertumbuhan bank syariah dengan variabel-variabel yang mempengaruhi tingkat pertumbuhan bank syariah, lalu dibandingkan dengan setiap model tingkat pertumbuhan bank syariah satu sama lain. Dengan melihat kesignifikan variabel independen dengan variabel dependen. Dalam hal ini setiap model mempunyai variabel yang berbeda dengan variabel yang terdapat di model lain. 92 Metode baku yang digunakan untuk pemilihan model ARIMA melalui correlogram, yaitu Autocorrelation Function ACF dan Partial Autocorrelation PACF. Untuk menentukan ordo maksimal AR p dan MA q dapat dilihat dari banyaknya koefisien autokolerasi yang berbeda dari nol. Dalam penelitian ini, ordo maksimal AR dan ordo maksimal MA untuk masing-masing variabel yang diestimasikan akan ditujukan dalam tabel dibawah ini. Pengujian ARIMA yang dilakukan untuk masing-masing variabel yaitu aset, dana pihak ketiga DPK, pembiayaan dan laba tahun berjalan. c. Estimasi ARIMA Langkah berikut adalah melakukan estimasi atau coba-coba. Untuk menentukan model ARIMA yang tepat dibutuhkan estimasi agar mendapatkan model yang tepat, yang akan dipilih dalam penelitian ini. Masing-masing variabel diestimasi untuk mendapatkan model yang tepat untuk peramalan. Pemilihan model ARIMA terbaik juga dapat dilihat dari nilai Akaike Info Criterion AIC dan Schwarz Criterion SIC. Model dengan nilai AIC dan SIC yang lebih kecil , maka memiliki kualitas yang lebih baik dan model itulah yang sebaiknya kita pilih Wing Wahyu Winarno, 2009:7.31. 93 Tabel 4.5 Hasil Estimasi ARIMA Model Prediksi Aset Model ARIMA Parameter Koefisien t-Statistic Prob. AIC SIC 1,2,2 Constant AR1 MA2 413985.5 -1.071793 -0.810984 2.217148 -8.507304 -3.538874 0.0437 0.0000 0.0033 32.29461 32.44164 2,2,1 Constant AR2 MA1 728409.1 0.467389 -0.859883 1.209382 1.136983 -3.506073 0.2481 0.2761 0.0039 32.56112 32.70598 Sumber : Hasil data diolah Dari hasil estimasi berbagai model yang dilakukan untuk mendapatkan model ARIMA yang terbaik agar mendapatkan model peramalan yang tepat untuk aset. Dapat dilihat pada tabel 4.5 model ARIMA 1,2,2 nilai probabilitas AR1 dan MA2 sangat kecil kurang dari 5, sehingga sudah signifikan pada α = 5. Dibandingkan dengan model ARIMA 2,2,1 nilai probabilitas AR2 dan MA1 lebih besar dari 5 atau tidak signifikan pada α = 5. Dilihat dari tabel 4.5 nilai AIC dan SIC untuk model ARIMA 1,2,2 lebih kecil dibandingkan model ARIMA 2,2,1. Maka telah ditetapkan bahwa model ARIMA yang terbaik adalah 1,2,2. Dimana dapat dilihat bahwa semua koe fisiennya signifikan secara statistik pada α = 5. Dapat dijelaskan bahwa H ditolak, sehingga model ARIMA aset 1,2,2 dapat digunakan untuk peramalan. Persamaan untuk model ARIMA 1,2,2 yaitu : 94 t = 1 + 1 t-1 – 1 t-2 + t + 1 t-1 Berdasarkan output, kita telah mengetahui bahwa: AR 1 = 1 = -1.071793 MA 2 = 1 = -0.810984 C = = 413985.5 Maka persamaan untuk model ARIMA 1,2,2 yaitu : t = 1 + 1.071793 413985.5 + 1 – 1.071793 t-1 + 1.071793 t-2 - 0.810984 Tabel 4.6 Hasil Estimasi ARIMA Model Prediksi Dana Pihak Ketiga DPK Model ARIMA Parameter Koefisien t-Statistic Prob. AIC SIC 1,2,1 Constant AR1 MA1 465583.3 -1.065671 0.928973 1.012658 -26.07126 16.90532 0.3284 0.0000 0.0000 32.03874 32.18578 3,2,2 Constant AR3 MA2 381857.1 -1.132608 -0.994795 6.158794 -19.27012 -4.231382 0.0000 0.0000 0.0012 31.82334 31.96495 Sumber : Hasil data diolah Dari hasil estimasi berbagai model yang dilakukan untuk mendapatkan model ARIMA yang terbaik agar mendapatkan model peramalan yang tepat untuk dana pihak ketiga DPK. Dapat dilihat pada tabel 4.6 model ARIMA 1,2,1 nilai probabilitas AR1 dan MA1 sangat