22
Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli
dalam bentuk ijarah muntahiyah bit tamlik Transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam dan
istishna’ Transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh, dan
transaksi sewa menyewa jasa dalam betuk ijarah untuk transaksi multijasa.
8. Laba Tahun Berjalan
Laba tahun berjalan yaitu laba sebelum pajak yang diperoleh dalam tahun berjalan, laba ini diperhitungkan hanya 50 sebagai modal inti bila
tahun berjalan rugi, harus dikurangkan terhadap modal inti Abdul Fattah Lubis, 2008:25.
9. Teori Pertumbuhan
Menurut Feeser dan Willard 1990 dalam Erva Yulianita 2010:17, menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan merupakan salah
satu dari isu yang paling penting dalam manajemen suatu bisnis karena menggambarkan penerimaan masyarakat dan kesuksesan perusahaan.
Menurut Zook dan Allen 1999 dalam Erva Yulianita 2010:17, menyatakan bahwa dalam kenyataannya mempertahankan pertumbuhan
yang stabil dan berkelanjutan adalah hal yang cukup sulit karena dalam penelitian yang dilakukan oleh Zook dan Allen bahwa hanya satu dari
tujuh perusahaan yang dapat bertahan dan memperoleh profitable growth.
23
Menurut Park 2009 dalam Erva Yulianita 2010:17, dalam sebuah perusahaan proxy yang sangat umum digunakan dalam mengukur
pertumbuhan adalah pertumbuhan penjualan. Menurut Bamford 2004 dalam Erva Yulianita 2010:17, untuk sebuah bank semua penjualan bisa
dikategorikan dalam produk-produk kredit loans atau dana pihak ketiga deposits. Kredit dan dana pihak ketiga merupakan ukuran standar dalam
industri perbankan baik bagi bank untuk mengevaluasi penjualannya maupun bagi pemerintah untuk mengetahui dampak finansial dalam
industri perbankan. Banon Sasmitasiwi dan Malik Cahyadin 2008:4, menjelaskan
perkembangan perbankan syariah dapat dilihat dari nilai pertumbuhan indikator-indikatornya. Beberapa indikator perbankan syariah yang
dijadikan sebagai variabel independen dalam penelitian ini, yaitu aset, dana pihak ketiga DPK, pembiayaan dan laba tahun berjalan.
Perhitungan tersebut dapat diformulasikan sebagai berikut : g
i
= g
it
– g
it-1
g
it-1
x 100
10. Pengembangan Bank Syariah Tahun 2011
Dalam Cetak Biru Pengembangan Perbankan Syariah terdapat sasaran-sasaran pengembangan perbankan syariah sampai tahun 2011,
yaitu sebagai berikut: 1 Terpenuhnya prinsip syariah dalam operasional perbankan. Hal ini
ditandai dengan tersusunnya norma-norma keuangan syariah yang
24
terstandarisasi. Terwujudnya mekanisme kerja yang efisien bagi pengawasan prinsip syariah dalam operasional perbankan, baik
instrumen maupun badan terkait. Serta rendahnya tingkat keluhan masyarakat dalam hal penerapan prinsip syariah dalam setiap
transaksi.
2 Diterapkan prinsip kehati-hatian dalam operasional perbankan
syariah. Hal ini ditandai dengan terwujudnya kerangka pengaturan
dan pengawasan
berbasis risiko
yang sesuai
dengan karakteristiknya dan dukungan oleh sumber daya insani yang
andal. Diterapkannya konsep corporate governance dalam operasi perbankan syariah dan diterapkan kebijakan exit dan entry yang
efisien. Serta terwujudnya real time supervision dan self regulation
system. 3 Terciptanya sistem perbankan syariah yang kompetitif dan efisien.
Hal ini ditandai dengan terciptanya pemain-pemain yang mampu bersaing secara global terwujudnya aliansi strategis yang efektif
dan terwujudnya mekanisme kerjasama dengan lembaga-lembaga
pendukung.
4 Terciptnya stabilitas sistemik serta terealisasinya kemanfaatan bagi
masyarakat luas. Hal ini ditandai dengan terwujudnya safety net
yang merupakan kesatuan dengan konsep operasional perbankan yang berhati-hati, terpenuhnya kebutuhan masyarakat yang