18
Kafalah atau Garansi Bank b. Produk Penghimpunan Dana
1 Prinsip Wadi’ah
Prinsip wadi’ah yang diterapkan adalah wadi’ah yad
dhamanah yang diterapkan pada produk rekening giro. Wadi’ah yad dhamanah berbeda dengan wadi’ah yad amanah.
Wadi’ah yad amanah
Wadi’ah yad dhamanah
2 Prinsip Mudharabah Dalam mengaplikasikan prinsip mudharabah, penyimpan atau
deposan bertindak sebagai shahibul maal pemilik modal dan bank sebagai mudharib pengelola.
Mudharabah mutlaqah Mudharabah muqayyadah on balance sheet
Mudharabah muqayyadah off balance sheet 3 Akad Pelengkap
Wakalah atau perwakilan c. Jasa Perbankan
1 Sharf adalah jual beli valuta asing sejalan dengan prinsip sharf.
2 Ijarah, kegiatannya penyewaan kotak simpanan safe deposit box dan jasa tata laksana administrasi dokumen custodian.
19
5. Aset
Aset adalah kekayaan atau harta yang dimiliki perusahaan, yang berperan dalam operasi perusahaan misalnya kas, persediaan, aktiva tetap,
aktiva tak berwujud, dan lain-lain Abdul Fattah Lubis, 2008:16. Menurut Harahap 2006 dalam Abdul Fattah Lubis 2008:16, pengertian aset ini
secara teoritis dikemukakan oleh berbagai pihak sebagai berikut :
Al B Statemen 1970 mendifinisikan sebagai berikut :
”Kekayaan ekonomi perusahaan, termasuk didalamnya pembebanan yang ditunda, yang dinilai dan diakui sesuai dengan
prinsi p akuntansi yang berlaku ”
FASB Statement 1985 memberikan definisi sebagai berikut:
“Aset adalah kemungkinan keuntungan ekonomi yang diperoleh atau dikuasai dimasa yang akan datang oleh lembaga yang
tertentu sebagai akibat transaksi atau kejadian yang telah berlaku.”
6. Dana Pihak Ketiga
Dana adalah uang tunai yang dimiliki atau dikuasai oleh bank dalam bentuk tunai atau aktiva lainnya yang dapat segera diubah menjadi
uang tunai. Dana yang dimiliki oleh bank tidak hanya berasal dari para pemilik bank itu sendiri, tetapi juga berasal dari titipan atau penyertaan
dana orang lain atau pihak lain yang sewaktu-waktu atau pada saat tertentu
20
akan ditarik kembali, baik sekaligus ataupun berangsur-angsur Abdul Fattah Lubis, 2008:17.
Menurut Slamet Riyadi 2006:79, dana yang berasal dari masyarakat biasa disebut dengan sumber dana pihak ketiga DPK.
Sumber dana pihak ketiga DPK, dari segi mata uangnya dibedakan menjadi:
Sumber Dana Pihak Ketiga Rupiah adalah kewajiban- kewajiban bank yang tercatat dalam rupiah kepada pihak
ketiga bukan bank, baik kepada penduduk maupun bukan penduduk. Komponen dana pihak ketiga ini terdiri dari Giro,
Simapanan Berjangka Deposito dan Sertifikat Deposito, Tabungan dan kewajiban-kewajiban lainnya yang terdiri dari
kewajiban segera yang dapat dibayar surat-surat berharga yang diterbitkan, pinjaman yang diterima, setoran jaminan
dan lainnya. Tidak termasuk dana yang berasal dari Bank Sentral.
Sumber Dana Pihak Ketiga Valuta Asing adalah kewajiban bank yang tercatat dalam valuta asing kepada pihak ketiga,
baik penduduk maupun bukan penduduk, termasuk pada Bank Indonesia, bank lain pinjaman melalui pasar uang.
Sumber Dana Berbiaya adalah dana-dana yang berasal dari masyarakat, baik dana pihak ketiga maupun dana pihak kedua
tidak termasuk penerbit saham. Sumber dana berbiaya yaitu