Pengertian Bank Syariah Bank Syariah

16 Tabel 2.1 Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional No. Perbedaan Bank Konvensional Bank Syariah 1. Bunga Berbasis bunga Berbasis revenueprofit loss sharing bagi hasil 2. Risiko Anti Risk Risk sharing 3. Operasional Beroperasi dengan pendekatan sektor keuangan, tidak terkait langsung dengan sektor riil Beroperasi dengan pendekatan sektor riil 4. Produk Produk tunggal kredit Multi produk jual-beli, bagi hasil, jasa 5. Pendapatan Pendapatan yang diterima deposan tidak terkait dengan pendapatan yang diperoleh bank dari kredit Pendapatan yang diterima deposan terkait langsung dengan pendapatan yang diperoleh bank dari pembiayaan 6. Mengenal negative spread Tidak mengenal negative spread 7. Dasar Hukum Bank Indonesia dan Pemerintah Al- Qur’an, sunnah, fatwa ulama, Bank Indonesia dan pemerintah 8. Falsafah Berdasarkan atas bunga riba Tidak berdasarkan bunga riba, spekulasi maisir dan ketidak jelasan gharar 9. Operasional - Dana masyarakat DPK berupa titipan simpanan yang harus dibayar bunganya pada saat jatuh tempo - Penyaluran dana pada sektor yang menguntungkan aspek halal tidak menjadi pertimbangan agama - Dana masyarakat DPK berupa titipan wadi’ah dan investasi mudharabah yang baru akan mendapat hasil jika “diusahakan” terlebih dahulu - Penyaluran dana financing pada usaha yang halal dan menguntungkan 10. Aspek Sosial Tidak diketahui secara tegas Dinyatakan secara eksplisit dan tegas yang tertuang didalam misi dan visi 11. Organisasi Tidak memiliki Dewan Pengawas Harus memiliki Dewan Pengawas Syariah DPS 12. Uang Uang adalah komoditi selain sebagai alat pembayaran Uang bukan komoditi, tetapi hanyalah alat pembayaran Sumber : Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah, 2008 17

4. Produk Perbankan Syariah

a. Produk Penyaluran Dana

Produk pembiayaan syariah terbagi ke dalam tiga kategori yang dibedakan berdasarkan berdasarkan tujuan penggunaannya Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, 2008:22 : 1 Prinsip Jual Beli  Pembiayaan Murabahah adalah transaksi jual beli dimana bank menyebut jumlah keuntungannya.  Salam adalah transaksi jual beli dimana barang yang diperjual belikan belum ada.  Istishna adalah pembayarannya dapat dilakukan oleh bank dalam beberapa kali termin pembayaran. 2 Prinsip Sewa Ijarah Transaksi ijarah dilandasi adanya perpindahan manfaat. Pada ijarah objek transaksinya adalah jasa. 3 Prinsip Bagi Hasil Syirkah  Musyarakah  Mudharabah 4 Akad Pelengkap  Hiwalah Alih Utang Piutang  Rahn atau gadai  Qardh adalah pinjaman uang.  Wakalah atau perwakilan 18  Kafalah atau Garansi Bank b. Produk Penghimpunan Dana 1 Prinsip Wadi’ah Prinsip wadi’ah yang diterapkan adalah wadi’ah yad dhamanah yang diterapkan pada produk rekening giro. Wadi’ah yad dhamanah berbeda dengan wadi’ah yad amanah.  Wadi’ah yad amanah  Wadi’ah yad dhamanah 2 Prinsip Mudharabah Dalam mengaplikasikan prinsip mudharabah, penyimpan atau deposan bertindak sebagai shahibul maal pemilik modal dan bank sebagai mudharib pengelola.  Mudharabah mutlaqah  Mudharabah muqayyadah on balance sheet  Mudharabah muqayyadah off balance sheet 3 Akad Pelengkap Wakalah atau perwakilan c. Jasa Perbankan 1 Sharf adalah jual beli valuta asing sejalan dengan prinsip sharf. 2 Ijarah, kegiatannya penyewaan kotak simpanan safe deposit box dan jasa tata laksana administrasi dokumen custodian.