Pengujian Box-Jenkins ARIMA Analisis Pengujian Statistik
94
t
=
1
+
1 t-1
–
1 t-2
+
t
+
1 t-1
Berdasarkan output, kita telah mengetahui bahwa: AR 1 =
1
= -1.071793 MA 2 =
1
= -0.810984 C = = 413985.5
Maka persamaan untuk model ARIMA 1,2,2 yaitu :
t
= 1 + 1.071793 413985.5 + 1 – 1.071793
t-1
+ 1.071793
t-2
- 0.810984
Tabel 4.6 Hasil Estimasi ARIMA Model Prediksi Dana Pihak Ketiga DPK
Model ARIMA
Parameter Koefisien
t-Statistic Prob.
AIC SIC
1,2,1 Constant
AR1 MA1
465583.3 -1.065671
0.928973 1.012658
-26.07126 16.90532
0.3284 0.0000
0.0000 32.03874
32.18578
3,2,2 Constant
AR3 MA2
381857.1 -1.132608
-0.994795 6.158794
-19.27012 -4.231382
0.0000 0.0000
0.0012 31.82334
31.96495 Sumber : Hasil data diolah
Dari hasil estimasi berbagai model yang dilakukan untuk mendapatkan model ARIMA yang terbaik agar mendapatkan model
peramalan yang tepat untuk dana pihak ketiga DPK. Dapat dilihat pada tabel 4.6 model ARIMA 1,2,1 nilai probabilitas AR1 dan MA1 sangat
95
kecil kurang dari 5, sehingga sudah signifikan pada α = 5. Model ARIMA 3,2,2 nilai probabilitas AR3 dan MA2 juga
signifikan pada α = 5. Dari model ARIMA tersebut masing-mas
ing signifikan pada α = 5. Untuk menentukan model ARIMA terbaik DPK dapat dilihat dari Akaike
Info Criterion AIC dan Schwarz Criterion SIC, dimana yang lebih kecil nilainya AIC dan SIC maka model tersebut yang dipilih sebagai model
ARIMA terbaik DPK. Dilihat dari tabel 4.6 model ARIMA 3,2,2 nilai AIC dan SIC lebih kecil dibandingkan nilai AIC dan SIC model ARIMA 1,2,1.
Maka telah ditetapkan bahwa model ARIMA yang terbaik adalah 3,2,2. Dimana dapat dilihat bahwa semua koefisiennya signifikan secara statistik
pada α = 5. Dapat dijelaskan bahwa H
ditolak, sehingga model ARIMA terbaik DPK 3,2,2 dapat digunakan untuk peramalan. Persamaan untuk
model ARIMA 3,2,2 yaitu :
t
=
1
+
1 t-1
–
1 t-2
+
t
+
1 t-1
Berdasarkan output, kita telah mengetahui bahwa: AR 3 =
1
= -1.132608 MA 2 =
1
= -0.994795 C = = 381857.1
Maka persamaan untuk model ARIMA 3,2,2 yaitu :
t
= 1 + 1.132608 381857.1 + 1 – 1.132608
t-1
+ 1.132608
t-2
- 0.994795
96
Tabel 4.7 Hasil Estimasi ARIMA Model Prediksi Pembiayaan
Model ARIMA
Parameter Koefisien
t-Statistic Prob.
AIC SIC
1,2,1 Constant
AR1 MA1
269253.2 -0.899829
0.421127 1.230034
-5.095193 1.270145
0.2390 0.0002
0.2247 31.02445
31.17149
3,2,4 Constant
AR3 MA4
300519.3 -0.735835
-0.894454 2.263767
-4.581157 -19.66111
0.0429 0.0006
0.0000 30.62751
30.76912 Sumber : Hasil data diolah
Dari hasil estimasi berbagai model yang dilakukan untuk mendapatkan model ARIMA yang terbaik agar mendapatkan model
peramalan yang tepat untuk pembiayaan. Dapat dilihat pada tabel 4.7 model ARIMA 1,2,1 nilai probabilitas AR1 dan MA1 lebih besar dari 5,
sehingga tidak signifikan. Model ARIMA 3,2,4 nilai probabilitas AR3 dan MA4 lebih kecil dari 5 sehingga signifikan pada
α = 5. Dilihat dari tabel 4.7 model ARIMA 3,2,4 nilai AIC dan SIC
lebih kecil dibandingkan nilai AIC dan SIC model ARIMA 1,2,1. Maka telah ditetapkan bahwa model ARIMA yang terbaik adalah 3,2,4. Dimana
dapat dilihat bahwa semua koefisiennya signifikan secara statistik pada α =
5. Dapat dijelaskan bahwa H ditolak, sehingga model ARIMA terbaik
pembiayaan 3,2,4 dapat digunakan untuk peramalan. Persamaan untuk model ARIMA 3,2,4 yaitu :
97
t
=
1
+
1 t-1
–
1 t-2
+
t
+
1 t-1
Berdasarkan output, kita telah mengetahui bahwa: AR 3 =
1
= -0.735835 MA 4 =
1
= -0.894454 C = = 300519.3
Maka persamaan untuk model ARIMA 3,2,4 yaitu :
t
= 1 + 0.735835 300519.3 + 1 – 0.735835
t-1
+ 0.735835
t-2
- 0.894454
Tabel 4.8 Hasil Estimasi ARIMA Model Prediksi Laba Tahun Berjalan
Model ARIMA
Parameter Koefisien
t-Statistic Prob.
AIC SIC
1,1,1 Constant
AR1 MA1
41776.53 0.318994
-0.997608 2.349958
0.836682 -4.479071
0.0329 0.4159
0.0004 27.54704
27.69543
2,1,2 Constant
AR2 MA2
65551.31 -0.912767
0.882189 1.323459
-6.163958 13.59544
0.2069 0.0000
0.0000 27.46571
27.61274 Sumber : Hasil data diolah
Dari hasil estimasi berbagai model yang dilakukan untuk mendapatkan model ARIMA yang terbaik agar mendapatkan model
peramalan yang tepat untuk laba tahun berjalan. Dapat dilihat pada tabel 4.8 model ARIMA 1,1,1 nilai probabilitas AR1 dan MA1 lebih besar dari
5, sehingga tidak signifikan. Model ARIMA 2,1,2 nilai probabilitas AR2 dan MA2 lebih kecil dari 5, sehingga signifikan pada
α = 5.
98
Dilihat dari tabel 4.8 model ARIMA 2,1,2 nilai AIC dan SIC lebih kecil dibandingkan nilai AIC dan SIC model ARIMA 1,1,1. Maka
telah ditetapkan bahwa model ARIMA yang terbaik adalah 2,1,2. Dimana dapat dilihat bahwa semua koefisiennya signi
fikan secara statistik pada α = 5. Dapat dijelaskan bahwa H
ditolak, sehingga model ARIMA terbaik pembiayaan 2,1,2 dapat digunakan untuk peramalan. Persamaan untuk
model ARIMA 2,1,2 yaitu :
t
=
1
+
1 t-1
–
1 t-2
+
t
+
1 t-1
Berdasarkan output, kita telah mengetahui bahwa: AR 2 =
1
= -0.912767 MA 1 =
1
= 0.882189 C = = 65551.31
Maka persamaan untuk model ARIMA 3,2,4 yaitu :
t
= 1 + 0.912767 65551.31 + 1 – 0.912767
t-1
+ 0.912767
t-2
+ 0.882189