107
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris tentang perkembangan dan prediksi tingkat pertumbuhan bank syariah dilihat dari
variabel aset, dana pihak ketiga, pembiayaan dan laba tahun berjalan periode perkembangan dari tahun 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010 triwulan
keempat sehingga didapatkan jumlah sampel n sebanyak 20 x 4 = 80 sampel. Obyek penelitian terdiri dari 80 sampel dengan periode pengamatan
selama 5 tahun, hal ini dapat dilihat pada tabel 3.1 yang menunjukkan total aset, dana pihak ketiga, pembiayaan dan laba tahun berjalan yang terdapat
pada bab 3. Dari hasil penelitian data dan pembahasan yang dilakukan, dengan menggunakan ARIMA atau Box Jenkins maka diperoleh kesimpulan
sebagai berikut :
1. Perkembangan Bank Syariah dilihat dari aset, dana pihak ketiga DPK, pembiayaan dan laba tahun tahun berjalan dari tahun 2006 sampai tahun
2010 perkembangannya sangat baik. Total aset bank syariah tahun 2006 sebesar Rp 26,8 triliun dan pada tahun 2010 meningkat menjadi Rp 97,5
triliun. Total dana pihak ketiga DPK bank syariah pada tahun 2006 sebesar Rp 20,7 triliun dan pada tahun 2010 meningkat menjadi Rp 76
triliun. Total pembiayaan bank syariah tahun 2006 sebesar Rp 20,4 triliun dan pada tahun 2010 meningkat menjadi Rp 68,2 triliun. Laba tahun
108
berjalan yang didapat bank syariah cenderung fluktuatif pada periode tahun berjalan tetapi bila diliha dari akhir periodenya jumlah meningkat
disetiap tahunnya. Terbukti pada tahun 2006 laba tahun berjalan bank syariah sebesar Rp 355 miliar dan pada akhir tahun 2010 laba tahun
berjalan sebesar Rp 1,3 triliun. Kenaikan dari total aset, dana pihak ketiga, pembiayaan dan laba tahun berjalan juga disebakan karena semakin
banyaknya bank yang melakukan kegiatannya menggunakan prinsip syariah dan bank umum yang membuka layanan syariah, sehingga total
aset, dana pihak ketigaDPK, pembiayaan dan laba tahun berjalan
cenderung mengalami peningkatan.
2. Hasil prediksi tingkat pertumbuhan bank syariah di Indonesia dengan menggunakan metode ARIMA mendapatkan hasil yang baik, karena
dalam mengolah data aset, dana pihak ketiga, pembiayaan dan laba tahun berjalan telah mendapatkan model ARIMA yang terbaik untuk masing-
masing variabel dan dapat digunakan untuk peramalan yang akurat. Hasil prediksi nominal dari variabel aset, dana pihak ketiga DPK, pembiayaan
dan laba tahun berjalan juga sudah mendekati kenyataan data yang diolah untuk periode waktu terakhirnya, sehingga dapat dikatakan hasil prediksi
nominalnya sudah mendekati kenyataan. Hasil prediksi pertumbuhan aset, dana pihak ketiga DPK, pembiayaan dan laba tahun berjalan
pertumbuhannya cenderung fluktuatif karena dilihat dari setiap triwulan, tetapi jika dilihat dari hasil prediksi nominalnya cenderung naik di tiap
triwulannya. Model ARIMA yang terbaik untuk aset yaitu 1,2,2, dana
109
pihak ketiga DPK 3,2,2, pembiayaan 3,2,4 dan laba tahun berjalan 2,1,2. Model ARIMA terbaik untuk aset, dana pihak ketiga, pembiayaan
dan laba tahun berjalan dilihat dari nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0.05 atau 5 dan nilai AIC dan SIC untuk masing-masing model ARIMA
pada setiap variabel sudah lebih kecil, sehingga model ARIMA tersebut
dapat dilanjutkan untuk peramalan.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan di atas maka implikasi pada penelitian ini dapat
dikemukakan sebagai berikut : 1. Bagi Bank Syariah
Variabel aset, dana pihak ketiga, pembiayaan dan laba tahun berjalan yang telah mendapatkan model terbaik untuk peramalan dan memiliki
koefisien yang signifikan untuk memprediksi tingkat pertumbuhan bank syariah di Indonesia. Sehingga dapat dijadikan sebagai bahan
acuan dan evaluasi bagi bank syariah untuk melihat perkembangan dan prospek perkembangan bank syariah di Indonesia dan mengikuti
peraturan-peraturan yang telah dikeluarkan oleh Bank Indonesia dalam menjalankan bisnisnya.
110
2. Bagi Nasabah
Sebagai nasabah dapat mengetahui perkembangan bank syariah di Indonesia dan tingkat pertumbuhan aset, dana pihak ketiga,
pembiayaan dan laba sehingga nasabah dapat mempercayakan dan menitipkan dananya di bank syariah dan dapat melihat prediksi
pertumbuhan aset, dana pihak ketiga, pembiayaan dan laba sehingga
mengetahui tentang prospek kedepan tentang kinerja bank syariah. 3. Pemilik Modal
Sebagai pemilik
modal dapat
mengetahui seberapa
besar perkembangan laba yang didapat oleh bank syariah dan prospek laba
di tahun 2011 sehingga dapat melihat bahwa bisnis bank syariah sangat menguntungkan dan para pemilik modal tertarik untuk
membuka bank berbasis syariah, sehingga dapat memngembangkan
perekonomian Indonesia.
C. Saran
1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat membandingkan perkembangan
dan tingkat pertumbuhan antara bank syariah dengan bank konvensional.
2. Memperluas penelitian dengan menambah sampel penelitian dari 10 tahun terakhir, sehingga dapat mengetahui secara jelas perkembangan dan
tingkat pertumbuhan bank syariah di Indonesia.