F. Merek
1. Pengertian Merek
Menurut Kotler 2003:575: “merek adalah nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing.” Menurut Rangkuti 2002:2, merek
dapat juga dibagi dalam pengertian lainnya, seperti: a. Brand Name nama merek yang merupakan bagian dari yang dapat
diucapkan. b. Brand mark tanda merek yang merupakan sebagian dari merek yang
dapat dikenali namun tidak dapat diucapkan. Seperti lambang, desain huruf atau warna khusus.
c. Trade mark tanda merek dagang yang merupakan merek atau sebagian merek yang dilindungi hukum karena kemampuannya untuk menghasilkan
sesuatu yang istimewa. Tanda dagang ini melindungi penjual dengan hak istimewanya untuk mengunakan nama merek tanda merek.
d. Copyright hak cipta yang merupakan hak istimewa yang dilindungi oleh undang-undang untuk memproduksi, menerbitkan dan menjual karya tulis,
karya musik atau karya seni.
2. Strategi Merek
Exiting Product New Product Category
Exiting Brand Line Extension
Brand Extension
New Brand Multi Brand
New Brand
Sumber: Kotler 2003:555
Gambar 2.2 Brand Strategy
Universitas Sumatera Utara
Menurut Kotler 2003:556 perusahaan memiliki empat pilihan dalam hal strategi merek yang ditunjukkan pada Gambar 2.4, yaitu:
a. Perluasan Lini Line Extension Perluasan lini terjadi jika perusahaan memperkenalkan unit tambahan
dalam kategori produk yang sama, biasanyna dengan tampilan baru seperti rasa, bentuk, warna baru, tambahan, ukuran kemasan dan lainnya.
b. Perluasan Merek Brand Extension Perluasan merek terjadi bila perusahaan memutuskan untuk menggunakan
merek yang sudah ada pada produknya dalam satu kategori baru. Perluasan merek memberikan keuntungan karena merek baru tersebut
umumnya lebih cepat diterima karena sudah dikenal sebelumnya. Hal ini memudahkan perusahaan memasuki pasar dengan kategori produk baru.
Perluasan merek dapat menghemat banyak biaya iklan yang biasanya diperlukan untuk membiasakan konsumen dengan satu merek.
c. Multi Merek Multi Brand Multi merek dapat terjadi apabila perusahaan memperkenalkan berbagai
merek tambahan dalam kategori produk yang sama. Tujuannya adalah untuk membuat kesan, fitur, serta daya tarik yang lain kepada konsumen
sehingga lebih banyak pilihan. d. Merek Baru New Brand
Merek baru dapat dilakukan apabila perusahaan tidak memiliki satupun merek yang sesuai dengan produk yang dihasilkan atau apabila citra dari
merek tersebut tidak membantu untuk produk baru tersebut.
Universitas Sumatera Utara
G. Perluasan Merek brand extension