Divisi bisnis makanan menyumbang sebesar 13-14 dari total penjualan tahun 2009, sementara home dan personal care menyumbang sebesar 86, secara
historis, home dan personal care memang selalu menjadi penyumbang terbesar pendapatan Unilever www.unilever.co.id.
B. Visi dan Misi
1. Visi Perusahaan
a. Berusaha untuk dapat meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan imbalan di atas rata-rata bagi karyawan
dan pemegang saham.
b. Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada
masyarakat dan lingkungan hidup. 2.
Misi Perusahaan
a. Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan
dan aspirasi konsumen. b. Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas.
c. Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses. d. Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi.
C. Logo Perusahaan
Sumber:
www.unilever.co.id, 2 Februari 2010
Gambar 3.1 Logo PT.Unilever Indonesia
Universitas Sumatera Utara
D. Produk PT.Unilever Indonesia
Sebagai industri yang semula hanya memproduksi sabun dan margarin, PT.Unilever Indonesia mulai mengembangkan usahanya dengan menghasilkan
barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti pasta gigi, sabun mandi, produk kecantikan, dan lain-lain. Produk-produk tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1
sebagai berikut. Tabel 3.1
Produk PT.Unilever Indonesia
Pabrik Jenis Produk
Nama Produk
Cikarang, Jakarta Food and Non Soap
Detergen Division Sabun cuci
Sabun cuci piring Margarin
Teh Bumbu dapur
Kecap Makanan ringan
Es krim Baby care
Pewangi cucian Rinso, Omo, Sunlight, ifP
Sunlight, Vim powder Blue band
Sariwangi, Lipton Royco
Bango Taro
Walls Cuddle
Comfort, Molto Rungkut, Surabaya
Personal Wash and Personal Care Division
Sabun Pasta gigi
Shampoo
Hair cream Lotion
Deodorant Lux, Lifebuoy, Vinolia, Dove
Pepsodent, Close-Up Sunsilk, Lifebuoy, Dimension,
Clear, Brisk, Organics, Pantene Brisk
Citra, Ponds, Vaseline Rexona, Axe
Sumber : www.unilever.co.id tahun 2010
Universitas Sumatera Utara
E. Profil Lifebuoy
Sumber: www.unilever.co.id, 2 Februari 2010
Gambar 3.2 Logo Lifebuoy
Lifebuoy adalah salah satu merek tertua dan merupakan suatu merek yang benar-benar mendunia sebelum istilah merek global diciptakan. Sabun Disinfektan
Royal Lifebuoy diluncurkan pada tahun 1894 sebagai suatu produk baru yang terjangkau di Inggris, untuk mendukung orang mendapatkan kebersihan diri yang
lebih baik. Tujuan Lifebuoy adalah memberikan solusi kebersihan dan kesehatan yang terjangkau dan mudah diperoleh sehingga orang dapat menjalani hidup tanpa
rasa khawatir dengan kebersihan dan akibatnya terhadap kesehatan.
Selama 110 tahun lebih dalam sejarahnya, Lifebuoy selalu merajai bidang kesehatan melalui kebersihan. Hal yang utama bagi Lifebuoy adalah Janji
perlindungan dan komitmennya untuk mendukung kehidupan melalui perlindungan yang lebih baik. Kampanye yang dilakukan pada tahun 1930-an di
AS dengan judul “Mencuci tangan membantu menjaga kesehatan”, mendorong penggunaan sabun Lifebuoy untuk membunuh kuman di tangan yang dapat
menyebabkan timbulnya masalah kesehatan. Kampanye yang sama terus berlanjut hingga saat ini, dengan program pendidikan kebersihan Lifebuoy yang terus
berlangsung di negara-negara termasuk India, Bangladesh, Pakistan, Sri Lanka, Indonesia dan Vietnam.
Universitas Sumatera Utara
Lifebuoy merupakan pemimpin pasar di setiap pasar Asia yang menjual produk ini. Lifebuoy menjadi produk yang memberikan solusi kebersihan dan
kesehatan bagi keluarga. Pemeriksaan laboratorium membuktikan bahwa sabun Lifebuoy memberikan perlindungan 100 yang paling efektif terhadap kuman
dibandingkan dengan sabun biasa. Hingga saat ini, 70 juta orang di daerah pedalaman India sudah mengikuti program Pendidikan Kesehatan Lifebuoy yaitu
suatu program pendidikan kesehatan pribadi terbesar yang pernah ada di dunia, sehingga pada tahun 2005, Lifebuoy dianugerahi “Citizen Brand” Indonesia
sebagai pengakuan atas upaya yang telah dilakukan dalam hal pendidikan pencucian tangan.
F. Produk-produk Lifebuoy