Pembelajaran Teknik Tutor Sebaya Dapat Meningkatkan Hasil Pembelajaran Siswa Pembelajaran Teknik Tutor Sebaya Menumbuhkan Rasa Solidaritas dan Tanggung Jawab Siswa Unsur-unsur Pajak Ciri-ciri pajak

75 kurang pandai dan takut bertanya kepada gurunya terbantu dengan adanya aktifitas tutor sebaya yang dilakukan oleh teman sebaya sekelompoknya. Pada pembelajaran siklus I subyek mulai mengenal soal-soal LKK yang diberikan karena dibantu oleh tutor. Pada siklus II subyek sudah banyak menguasai materi yang diberikan, dilihat dari soal turnamenyang dijawab dengan benar oleh subyek. Pada siklus II pula perbaikan yang ada pada siklus I dilakukan dengan baik sehingga indikator keberhasilan yang telah ditentukan sebelumnya dapat tercapai. Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model teknik tutor sebaya dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa.

F. Pembahasan Temuan Penelitian

1. Pembelajaran Teknik Tutor Sebaya Dapat Meningkatkan Hasil Pembelajaran Siswa

Teknik tutor sebaya mampu memfasilitasi keinginan siswa untuk bertanya apabila mengalami kesulitan dalam pembelajaran. Rasa senang terhadap pelajaran ekonomi melalui model pembelajaran teknik tutor sebaya membuat siswa bersenmangat menerima pelajaran dan hal ini berpengaruh pada pemahaman materi siswa, yang pada akhirnya berpengaruh positiif pada hasil belajar siswa. Hal ini terbukti: a. Hasil post test lebih besar dari hasil pree test, baik pada siklus I maupun siklus II. b. Terjadinya peningkatan hasil belajar dilihat darintercapainya KKM oleh seluruh siswa.

2. Pembelajaran Teknik Tutor Sebaya Menumbuhkan Rasa Solidaritas dan Tanggung Jawab Siswa

Dengan adanya diskusi kelompok dan turnamen antar kelompok, membuat sebagian besar siswa merasa memiliki tanggung jawab untuk jadi yang terbaik bagi kelompoknya. Pada saat pembelajaran berlangsung tutor 76 membantu tutee untuk memahami materi pelajaran ekonomi. Hal ini menumbuhkan rasa solidaritas pada setiap kelompok. Dengan tumbuhnya rasa solidaritas ini, setiap siswa akan merasa terbantu dalam belajar ekonomi.

3. Bimbingan Tutor Dapat Meningkatkan Kemampuan Kerjasama Siswa

Penjelasan materi yang diberikan tutor kepada siswa dikelompok masing- masing membantu siswa untuk tidak malu dalam bertanya dan mengajarkan siswa yang kurang pandai. 77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Penerapan teknik tutor sebaya sangat baik digunakan karena dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Hal ini dilihat dari nilai seluruh siswa yang melebihi KKM ketika seluruh siswa mengerjakan dengan baiktes akhir yang diberikan oleh guru setiap akhir siklus. 2. Penerapan teknik tutor sebaya ternyata dapat diterapkan dalam pembelajaran sosial khususnya pada pelajaran ekonomi dengan pokok bahasan pajak. 3. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pembelajaran denga penerapan teknik tutor sebaya mendapat respon yang sangat baik oleh siswa. Dimana siswa merasa terbantu dengan teknik tutor sebaya tersebut, khususnya siswa yang sukar dalam memahami penjelasan yang diberikan oleh guru. Kemudian siswa juga tidak malu dalam bertanya karena faktor tutor merupakan teman sebayanya. 4. Pembelajaran dengan penerapan teknik tutor sebaya berpengaruh positif dalam meengembangkan kemampuan dan sikap siswa serta merangsang dan meningkatkan kepedulian siswa dalam mengikuti kegiatan belajar. Selain itu juga siswa mendapatkan pelajaran terjalin hubungan kerjasama 78 yang baik pada kelompok antar teman. Hali ini terlihat adanya rasa saling berbagi, mengkomunikasikan hasil fikirannya dalam memecahkan masalah serta adanya interaksi saling tatap muka

B. Saran

1. Guru ekonomi pada umumnya dan khususnya pada sekolah ini, hendaknya dapat menerapkan teknik tutor sebaya pada materi pelajaran lain. Karena berdasarkan penelitian yang dilakukan, teknik ini dapat membantu tugas guru dalam mengajar. Jumlah siswa yang banyak menyebabkan guru tidak dapat memberikan pelayanan kepada setiap siswa, sehingga dengan bantuan tutor setiap siswa dapat lebih mudah memahami materi. 2. Guru juga harus terus mencoba dan menggali model pembelajaran lainnya agar lebih variatif dengan menciptakan suasana belajar kondusif yang pada akhirnya berpengaruh positif pada prestasi belajar siswa. 3. Pihak sekolah hendaknya memberikan dukungan pada pengembangan teknik tutor sebaya yang merupakan alternatif teknik pembelajaran yang tidak hanya dapat diterapkan pada mata pelajaran IPS saja, karena penggunaan teknik tutor sebaya diharapkan dapat membantu kesulitan belajar siswa sehingga meningkatkan kualitas sekolah tersebut. 4. Siswa hendaknya menanamkan rasa senang terhadap pelajaran ekonomi. Karena hal tersebut akan memudahkan siswa dalam memahami pelajaran. Selain itu pada penerapan teknik tutor sebaya dibutuhkan kerjasama agar dapat mengatasi berbagai rintangan, bertindak mandiri dan dengan penuh tanggung jawab. 5. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian tindakan kelas PTK terkait dengan judul teknik tutor sebaya, diharapkan memaksimalkan bimbingan kepada tutor, sehingga tutor merasa mampu bahwa dirinya dapat memberikan penjelasan yang baik kepada teman sebayanya. 79 DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu, Ilmu Sosial Dasar, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1991, Cet.2. Daldjoeni, N., Dasar-Dasar IPS Untuk Mahasiswa IKIP Dan Guru Sekolah Lanjutan, Bandung : PT. Alumni, 1997, Cet.4 Departemen Pendidikan Nasional, Pelajaran Pengetahuan Sosial Kelas VII, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Utama, 2004. Dimyati, Belqjar dan Pembelajaran, Jakarta; Rineka Cipta, 2009, cet. 4. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar. Hasan, Pendidikan Hmu-Ilmu Sosial, Bandung: IKIP Bandung, 1996. Iska, Zikri Neni, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, Jakarta: Kizi Brothers, 2006, cet. 1. Jaques, David, Learning In Groups, US A:Gulf Publishing Company, 1991. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Moderan Kenneth, A Bruffe, , Collaborative Learning: Higher Education Interdependence, and the authority of knowledge, The Hopkins Press Ltd., London, 1993, Mudyahardjo, Redja, Pengantar Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002, cet 2. Munadi, Yudhi, Media Pembelajaran, Ciputat: Gaung Persada GP Press, 2008, cet. 1. Purwanto, Ngalim, Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004, cet 16. Rukhiyat, Adang dkk, Panduan Peneliti Bagi Remaja, Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Dinas Olahraga dan Pemuda, 2003, h. 51 Sabri, Alisuf, Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 2007, cet. 3. Sanjaya, Wina, Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009. Cet ke-1 . 80 Solihatin, Etin Dan Raharjo, Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS, Jakarta : Bumi Aksara, 2007. Somantri, Muhammad Numan, Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2001. Get. 1. Subagio, Agus, Pengetahuan Perpajakan, Pusdiklat Anggaran, 1996. Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008. Suherman, Erman, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung : JICA Universitas Pendidikan Indonesia, 2003. Sujana, Nana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar Baru, 1989, cet. 1. Syarifudin Nurdin, Model Pembelajaran Yang Memperhatikan Individu Siswa Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi, Ciputat: Quantum Teaching, 2005, Cet. I. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Umasih, dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Terpadu SMP kelas VIII, Jakarta: Ganeca Exact, 2007. Undang-undang Republik Indonesia No.220 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II Pasal 3, Jakarta: CV. Mitama Utama. 2004. Winata Putra, Udin. S., Materi PokokMateri Dan Pembelajaran IPS SD, Jakarta: Universitas Terbuka, 2002, Cet. I. Yamin, Sofyan dan Heri Kurniawan, SPSS Complete, Jakarta: Salemba Infotek, 2009. http:id.wkipedia.orgwikipaiak, 21 Juli2010 http :massofa. wordpress.com20071221ruang-lingkup-dan-proses- pembelaj aran-ips WWW.Puskur.NetIncMdl060 Model IPS Teroadu.Pdf. 4 Juni 2008 81 LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS I Sekolah : SMP PGRI Babelan Bekasi Utara Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Kelas Semester : VIII2 Alokasi Waktu : 8 x 40 menit 4 pertemuan Standar Kopetensi : Memahami kegiatan perekonomian Indonesia Kopetensi Dasar : Mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian nasional

A. Indikator

1. Mendefinisikan pengertian pajak. 2. Menganalisis unsur pajak. 3. Menguraikan ciri-ciri pajak. 4. Menggolongkan jenis-jenis pajak

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa diharapkan mampu: 1. Menjelaskan pengertian pajak dalam perekonomian. 2. Menjelaskan unsur-unsur pajak. 3. Menyebutkan ciri-ciri pajak. 4. Menjabarkan jenis-jenis pajak.

C. Uraian Materi 1. Pengertian Pajak

Pajak adalah iuran pembayaran wajib yang dibayarkan oleh wajib pajak kepada negara berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapat balas jasa 82 secara langsung dari negar dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umum.

2. Unsur-unsur Pajak

Unsur-unsur pajak adalah: a. Subyek pajak Orang atau badan usaha yang menurut ketentuan wajib membayar pajak kepada negara b. Objek pajak Semua penghasilan yang benar-benar diterima atau diperoleh, baik dari kegiatan usaha maupun dari luar kegiatan usaha. c. Tarif pajak Dasar pengenaan besarnya pajak yang harus dibayar subjek pajak terhadap objek pajak yang menjadi tanggungannya.

3. Ciri-ciri pajak

Ciri-ciri pajak yaitu: a. Iuran wajib yang dikenakan kepada masyarakat wajib pajak. b. Iuran wajib yang ditetapkan dengan norma-norma atau aturan hukum. c. Digunakan untuk membiayai kepentingan umum bersama. d. Bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. e. Balas jasanya tidak diterima secara langsung.

4. Jenis-jenis Pajak

Dokumen yang terkait

Efektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (TGT) (penelitian tindakan kelas di SMP N 87 Jakarta selatan)

1 8 119

Peningkatan kemampuan reduplikasi dalam karangan narasi dengan metode tugas individu: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Ciputat

12 84 118

Peningkatan hasil belajar ips siswa melalui penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) (penelitian tindakan kelas dikelas VIII-2 SMP PGRI 1 Ciputat)

1 6 0

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pecahan Dengan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya Bagi Siswa Kelas Viia Smp Negeri 2 Gatak Tahun 2012/201

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pecahan Dengan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya Bagi Siswa Kelas Viia Smp Negeri 2 Gatak Tahun 2012/201

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI INDONESIA DENGAN METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Kegiatan Ekonomi Indonesia Dengan Metode Tutor Sebaya Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Jatikuwung Kecamatan Jatipuro

0 0 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI INDONESIA DENGAN METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Kegiatan Ekonomi Indonesia Dengan Metode Tutor Sebaya Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Jatikuwung Kecamatan Jatipuro

0 0 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN PADA MATERI DAUR HIDUP HEWAN.

0 0 23

penelitian tindakan kelas untuk smp kata pengantar 2

0 0 64

METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA SEBAGAI

0 0 12