11
BAB II KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL
INTERVENSI TINDAKAN
A. Peningkatan Pembelajaran 1. Pengertian Pembelajaran
Belajar atau yang disebut learning, adalah perubahan yang secara relatif berlangsung lama pada perilaku yang diperoleh dari pengalaman-pengalaman.
Dalam kehidupan sehari-hari belajar diartikan orang secara sempit atau terbatas dengan menghapal atau mencari atau memperoleh pengetahuan. Belajar ialah
suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar adalah proses perubahan dari belum mampu menjadi mampu dan terjadi dalam jangka
waktu tertentu. Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Sedangkan menurut Gagne, “belajar merupakan kegiatan yang kompleks,
seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru”.
8
Kompleksitas belajar tersebut dapat dipandang dari dua aspek, yaitu dari siswa dan juga dari guru. Pengertian belajar sudah banyak dikemukakan oleh
para ahli termasuk ahli psikologi pendidikan. Menurut Alisuf Sabri pengertian
8
Dimyati, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta ; Rineka Cipta, 2009, cet. 4, Hal. 0-10
12 secara psikologis, “belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku
sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya”.
9
Pengertian belajar secara kualitatif ialah proses memperoleh arti-arti dan pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsir dunia di sekeliling siswa.
Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk memecahkan masalah-masalah yang kini dan
nanti dihadapi siswa. Berdasarkan dari definisi-definisi yang dikemukakan di atas dapat
disimpulkan beberapa hal penting yang berkaitan dengan pengertian belajar, hal penting itu sebagai berikut:
a. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat pengalaman atau latihan.
b. Perubahan tingkah laku akibat belajar itu dapat berupa memperoleh perilaku yang baru atau memperbaiki meningkatkan perilaku yang
sudah ada. c. Perubahan tingkah laku yang ditimbulkan oleh belajar dapat berupa
perilaku yang baik positif atau perilaku yang buruk negatif. d. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar itu terjadi melalui usaha
dengan mendengar, membaca, mengikuti, petunjuk, mengamati, memikirkan, menghayati, meniru, melatih dan mencoba sendiri atau
berarti dengan pengalaman atau latihan. e. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar harus relatif menetap
bukan perubahan yang bersifat sementara atau tiba-tiba terjadi kemudian cepat hilang kembali.
f. Tingkah laku yang mengalami perubahan akibat belajar menyangkut
semua aspek kepribadian tingkah laku individu, baik perubahan dalam pengetahuan, kemampuan, keterampilan, kebiasaan, sikap dan aspek
prilaku lainnya.
9
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 2007, cet. 3, Hal. 55
13 g. Belajar dalam prakteknya dapat dilakukan disekolah atau diluar
sekolah.
2. Ciri-ciri Pembelajaran
Berdasarkan pengertian atau definisi-definisi belajar yang telah diuraikan di atas, maka belajar sebagai suatu kegiatan dapat diidentifikasi cir-ciri
kegiatannya sebagai berikut: a. Belajar adalah aktifitas yang menghasilkan perubahan pada diri
individu yang belajar dalam arti perubahan tingkah laku baik aktual maupun potensial.
b. Perubahan itu pada dasarnya adalah didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama.
c. Perubahan itu terjadi karena adanya usaha dengan sengaja.
10
Dengan demikian, ciri-ciri yang menunjukan bahwa seseorang melakukan kegiatan belajar, ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku yang aktual
dan potensial.
3. Tujuan Pembelajaran
Seperti sudah dikatakan sebelumnya bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang bertujuan. Tujuan belajar erat kaitannya dengan perubahan pembentukan
tingkah laku tertentu. Dan tujuan belajar yang positif serta dapat dicapai secara efektif hanyalah mungkin terjadi dalam proses belajar mengajar disekolah.
Menurut Muhammad Numan Somantri, tujuan belajar ekonomi disekolah adalah:
a. “Untuk mendidik para siswa menjadi ahli ekonomi. b. Untuk mempelajari bahan pelajaran yang sifatnya tertutup closed
areas”.
11
Tujuan belajar tersebut dalam dunia pendidikan dikenal dengan tujuan pendidikan. Menurut Taksonomi Bloom yaitu tujuan belajar siswa diarahkan
untuk mencapai ketiga ranah, yaitu ranah kognif, afektif dan psikomotorik.
12
10
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan ..., Hal. 56
11
Muhammad Numan Somantri, Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2001. Cet. 1, Hal. 260-261
12
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan ..., Hal. 58-59