14 Tujuan belajar kognitif untuk memperoleh pengetahuan fakta ingatan,
pemahaman, aplikasi dan kemampuan berfikir analisis, sintesis dan evaluasi. Tujuan belajar efektif untuk memperoleh sikap, apresiasi dan karakterisasi.
Sedangkan tujuan psikomotorik untuk memperoleh keterampilan fisik yang berkaitan dengan gerak maupun keterampilan ekspresi verbal dan non verbal.
4. Jenis-jenis Pembelajaran
Terdapat berbagai jenis belajar, jenis belajar tersebut sebagai berikut: a. Belajar bagian part learning, fractioned learning
b. Belajar dengan wawasan learning by insight c. Belajar dengan deskriminatif discriminatif learning
d. Belajar globalkeseluruhan global whole learning e. Belajar insidental incidental learning
f. Belajar instrumental instrumental learning g. Belajar intensional intensional learning
h. Belajar laten latent learning i. Belajar mental mental learning
j. Belajar produktif productive learning k. Belajar verbal verbal learning
13
Jenis-jenis belajar tersebut erat kaitannya dengan macam-macam proses atau hasil belajar yang harus dicapai.
5. Teori-teori Pembelajaran
Proses belajar yang terjadi pada diri individu merupakan proses internal psikologis yang tidak dapat diketahui secara nyata. Oleh karena terjadinya
proses belajar itu tidak dapat diketahui secara jelas maka timbullah perbedaan pendapat dikalangan para ahli, sehingga akibatnya terjadi macam-macam teori
belajar. Teori ialah pendapat yang dikemukakan oleh seorang ahli yang bersifat
teoritis itu berisi konsep dan prinsip. Setiap teori belajar dirumuskan berdasarkan kajian tentang perilaku individu dalam proses belajar. Kajian
tersebut pada intinya menyangkut dua hal: a. Konsep yang menganggap bahwa otak manusia terdiri atas sejumlah
kemampuan potensial daya-daya.
13
Slameto, Belajar dan Faktor ..., Hal. 5-8
15 b. Konsep yang menganggap bahwa manusia merupakan suatu sistem
energi yakni suatu sistem tenaga yang dinamis yang berupaya memelihara keseimbangan dalam merespon sistem energi lain
sehingga ia dapat berinteraksi melalui organ rasa.
14
Dengan demikian, teori-teori belajar yang dimaksud diartikan dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip tentang belajar.
Berikut merupakan macam-macam teori belajar :
a. Teori Gestalt
Teori ini dikemukakan oleh Koffka dan Kohler dari Jerman, “teori ini sering disebut Organism Psychology atau Field Psychology atau Insight
Full Learning. Teori ini berpendirian bahwa keseluruhan itu lebih penting dari bagian-bagianunsur-unsurnya”.
15
Menurut pandangan teori ini, manusia adalah organisme yang aktif berusaha mencapai tujuan, bahwa
individu itu bertindak atas sebagai pengaruh baik dari dalam maupun dari luar diri individu.
Oleh karena itu, menurut teori Gestalt belajar itu bukan hanya sekedar proses asosiasi antara stimulus dengan respon yang diperkuat dengan
koneksi-koneksi atau conditioning dengan melalui latihan-latihan atau ulangan-ulangan, akan tetapi menurut teori ini belajar itu terjadi jika ada
pemahaman insight. Dengan demikian cara belajar menurut teori Gestalt harus dilakukan
dengan sadar dan bertujuan serta dengan potensi dan motivasi yang dimiliki orang yang belajar berupaya memperoleh insight pemahaman
tentang masalah yang dipelajari. Teori Gestalt ini digunakan selain untuk memperoleh penguasaan
pengetahuan yang bersifat pemahaman, analisis sintesis dan evaluasi, juga teori ini akhirnya diharapkan dapat mencapai tujuan pembentukan
kemampuan problem solving, agar siswa kelak mampu memecahkan setiap masalah yang dihadapi dengan baik.
14
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, Ciputat: Gaung Persada GP Press, 2008, cet. 1, Hal. 21
15
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan ..., Hal. 71-72
16
b. Teori Belajar Menurut J. Bruner
Bruner mengatakan, belajar tidak untuk mengubah tingkah laku seseorang, tetapi untuk mengubah kurikulum sekolah menjadi
sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar lebuh banyak dan mudah. Dalam proses belajar, Bruner mementingkan partisipasi aktif
dari setiap siswa, dan mengenal dengan baik adanya perbedaan kemampuan.
16
Untuk meningkatkan proses belajar perlu lingkungan yang dinamakan discovery learning environment, ialah lingkungan dimana siswa dapat
melakukan eksplorasi, penemuan-penemuan baru yang belum dikenal atau pengertian yang mirip dengan yang sudah diketahui.
c. Teori Belajar Menurut Piaget
Pendapat Piaget mengenai perkembangan proses belajar pada anak- anak adalah sebagai berikut:
1 Anak mempunyai struktur mental yang berbeda dengan orang dewasa.
2 Perkembangan mental pada anak melalui tahap-tahap tertentu, menurut suatu urutan yang sama bagi semua anak.
3 Walaupun berlangsungnya bertahap-tahap perkembangan itu melalui suatu urutan tertentu, tetapi jangka waktu untuk berlatih
dari satu tahap ke tahap yang lain tidaklah selalu sama pada setiap anak.
4 Perkembangan mental anak dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu: a Kemasakan
b Pengalaman c Interaksi Sosial
d Equilibration proses dari ketiga faktor diatas bersama-sama
untuk membangun dan memperbaiki struktur mental
17
Ada tiga tahap perkembangan, yaitu sebagai berikut: 1 Berfikir secara intuitif ± 4 tahun
2 Beroperasi secara konkret ± 7 tahun 3 Beroperasi secara formal ± 11 tahun
16
Slameto, Belajar dan Faktor ..., Hal. 11
17
Slameto, Belajar dan Faktor ..., Hal. 12-13
17
d. Teori Belajar R. Gagne
Gagne memberikan dua definisi, yaitu: 1 Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam
pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah laku. 2 Belajar adalah penguasaan, pengetahuan atau keterampilan yang
diperoleh dari instruksi. Gagne mengatakan pula bahwa segala sesuatu yang dipelajari oleh
manusia dapat dibagi menjadi 5 kategori, yang disebut The domains of learning, yaitu:
1 Keterampilan motoris motor akill
2 Informasi verbal
3 Kemampuan intelektual
4 Strategi kognitif
5 Sikap.
18
e. Purposeful Learning
Purposeful Learning adalah belajar yang dilakukan dengan sadar untuk mencapai tujuan dan :
1 Dilakukan siswa sendiri tanpa perintah atau bimbinga orang lain. 2 Dilakukan siswa dengan bimbingan orang lain didalam situasi
belajar mengajar disekolah.
f. Belajar Dengan Mengamati dan Meniru
Observational Learning and Imitation
Menurut Bandura dan Waltes, “tingkah laku baru dikuasai atau dipelajari mula-mula dengan mengamati dan meniru suatu model contoh
teladan”.
19
g. Belajar yang Bermakna Meaningfull Learning
Ada 2 dimensi dalam tipe-tipe belajar, yaitu: 1 “Dimensi menerima receptions learning dan menemukan
discovery learning
18
Slameto, Belajar dan Faktor ..., Hal. . 13-16
19
Slameto, Belajar dan Faktor ..., Hal. 21
18 2 Dimensi menghafal rote learning dan belajar bermakna
meaningfull learning”.
20
Adanya berbagai macam teori belajar tersebut merupakan akibat dari banyaknya perbedaan pendapat dikalangan para ahli. Zikri Neni Iska dalam
bukunya mengatakan, “belajar merupakan suatu yang asosiatif, yaitu asosiasi atau koneksi antara suatu rangsangan tertentu denga reaksi
tertentu”.
21
6. Prinsip-Prinsip Belajar