Lembar Observasi Pedoman Wawancara Teknik Triangulasi Teknik Member Check Deskripsi Siswa Kelas VIII-2 SMP PGRI Babelan Bekasi Utara

45

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini terdiri dari tes Pree Test dan Post Test sebagai instrumen penelitian, serta lembar observasi dan juga wawancara. Sebelum memulai proses belajar mengajar, guru sekaligus peneliti memberi tes kemampuan awal pree test pada siswa mengenai pokok bahasan yang akan dipelajari, kemudian disetiap pertemuan guru kolaboratormengisi lembar observer yang setiap akhir siklus akan dianalisis bersama peneliti. Kemudian guru memberikan tes akhir post test kepada siswa setelah mengikutiproses belajar mengajar dengan menggunakan Teknik Tutor Sebaya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pree Test dan Post Test

Sebelum memulai proses belajar mengajar, guru sekaligus peneliti memberi tes kemampuan awal pree test pada siswa mengenai pokok bahasan yang akan dipelajari, kemudian disetiap pertemuan guru kolaboratormengisi lembar observer yang setiap akhir siklus akan dianalisis bersama peneliti. Kemudian guru memberikan tes akhir post test kepada siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Teknik Tutor Sebaya.

2. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk observasi selama kegiatan pelajaran berlangsung. Lembar observasi digunakan untuk mengevaluasi kegiatan mengajar peneliti selama tindakan kelas dan juga untuk mengetahui peningkatan bhasil belajar siswa dalam belajar Ekonomi.

3. Pedoman Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh data dengan cara tanya jawab secara langsung, bertatap muka antara penanya dengan responden. 52 52 Adang Rukhiyat dkk, Panduan Peneliti Bagi Remaja, Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Dinas Olahraga dan Pemuda, 2003, Hal. 51 46 Wawancara sebagai teknik pengumpulan data digunakan untuk mendapatkan informasi yang berkenaan denga pendapat, aspirasi, harapan, persepsi, keinginan, keyakinan dan lain-lain dari individuresponden. 53 Pada wawancara, tahap analisis dilakukan dengan menginterpretasikan hasil wawancara guru kolaborator dan subyek. Sehingga dapat diketahui respon dan kesan guru kolaborator dan subyek pada proses pembelajaran dengan penerapan Teknik Tutor Sebaya.

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Studi

Untuk memperoleh data yang valid, yaitu yang obyektif dan sahih, maka dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi, member check serta uji validitas dan reliabilitas instrumen peningkatan hasil belajar, yaitu :

1. Teknik Triangulasi

Yaitu menggali data dari sumber yang berbeda untuk memperoleh informasi tentang hal yang sama. Dalam penelitian ini, untuk memperoleh informasi tentang aktivitas siswa dilakukan dengan mewawancarai guru, subyek, dan menganalisis hasil observasi.

2. Teknik Member Check

Memeriksa kembali data-data yang telah terkumpul. Baik tentang kejanggalan-kejanggalan, keaslian maupun kelengkapannya. Serta mengulang pengolahan dan analisis data yang sudah terkumpul.

3. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Agar dapat memperoleh data yang valid, instrumen atau alat untuk mengevaluasi harus valid. Oleh karena itu, sebelum digunakan dalam penelitian, instrumen angket kemampuan kerjasama terlebih dahulu diuji cobakan untuk mengetahui dan mengukur validitas dan reliabilitasnya. 53 Nana Sujana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar Baru, 1989, cet. 1, Hal. 102 47

a. Validitas Instrumen

Validitas adalah derajat ketetapan suatu alat ukur tentang pokok isi atau arti sebenarnya yang diukur. Untuk mengetahui setiap item soal memiliki validitas yang baik, maka setiap item soal dihitung validitasnya. Untuk mencari validitas dari setiap item soal, menggunakan rumus point biserial: 54 q p SD M M r t t p pbi − = Keterangan: Item Validitas Koefisien r pbi = Benar Menjawab yang Siswa Total Benar Menjawab yang Siswa Nilai Total M p = Salah Menjawab yang Siswa Total Salah Menjawab yang Siswa Nilai Total M p = SD t = Standar Deviasi Perhitungan validitas menggunakan program SPSS 15, SPSS merupakan salah satu software statistik yang umum digunakan untuk menganalisis data penelitian. Hal ini dikarenakan kemudahan pengoperasian software SPSS dan lengkapnya teknik-teknik analisis atatistik yang tersedia. 55 Dari perhitungan validitas di peroleh soal valid sebanyak 10 butir untuk post test siklus I dan II, dan dijadikan instrumen untuk penelitian. Uji validitas butir soal dapat dilihat pada lampiran. 54 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008, Hal. 258 55 Sofyan Yamin dan Heri Kurniawan, SPSS Complete, Jakarta: Salemba Infotek, 2009, Hal. 1-2 48

b. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas didefinisikan sebagai konsistensi dari satu tes. Reliabilitas instrumen hasil belajar Ekonomi pada penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus Kuder dan Richardson KR-20. 56       ∑ −     − = 2 1 11 1 S Pa S n n r Keterangan : r 11 = reliabilitas test P = proporsi siswa yang menjawab benar terhadap butir item q = proporsi siswa yang menjawab salah terhadap butir item n = banyaknya soal S 2 n = standar deviasi atau simpangan baku

c. Penguji Taraf Kesukaran

Penguji ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaran dari tiap item soal. Mudah, sedang dan sukar. Rumus yang digunakan adalah: 57 JS B P = Keterangan : P = tingkat kesukaran soal B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Kriteria tingkat kesukaran adalah sebagai berikut: P = 0,00 – 0,30 adalah soal sukar 56 Anas Sudijono, Pengantar Statistik..., Hal. 154 57 Anas Sudijono, Pengantar Statistik..., Hal. 372 49 P = 0,30 – 0,70 adalah soal sedang P = 0,70 - 1,00 adalah soal mudah

K. Teknik Analisis Data dan Interprestasi Hasil Data

Data yang diperoleh dari instrumen-instrumen penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Data yang diperoleh diubah menjadi kalimat-kalimat yang bermakna dan ilmiah. Peningkatan pembelajaran diukur dengan ketentuan KKM mata pelajaran Ekonomi di SMP PGRI Babelan Bekasi Utara, yaitu 63. Peningkatan pembelajaran dibuat 4 empat level, yaitu: 1. Dibawah KKM, yaitu 63 tingkat pembelajarannya rendah 2. Sesuai KKM, yaitu 63-75 tingkat pembelajarannya sedang 3. Diatas KKM, yaitu 76-88 tingkat pembelajarannya tinggi 4. Diatas KKM, yaitu 89-100 tingkat pembelajarannya sangat tinggi Peningkatan pembelajaran dalam penelitian ini juga diukur dari hasil pree test dan post test.

L. Tindak Lanjut

Setelah penelitian tindakan kelas tersebut dilakukan dan hasil yang diharapkan tercapai, yaitu tercapainya KKM untuk seluruh siswa, maka penelitian akan diakhiri atau dihentikan. Penelitian yang dilakukan memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang, sehingga sangat diharapkan peneliti ini tidak hanya dilakukan pada kelasyang diteliti oleh peneliti saja. Peneliti berharap agar pembaca dan juga guru dapat melanjutkan penelitian ini dan juga menerapkan model-model pembelajaran yang dapat membuat siswa semakin aktif, sehingga meningkatkan hasil pembelajaran yang diharapkan. 50

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data 1. Gambaran Umum Sekolah atau Profil Sekolah

a. Letak atau Lokasi SMP PGRI Babelan Bekasi Utara

PGRI Babelan yang beralamat di Jl. Pertamina No. 1 Desa. Kedung Pengawas Kec. Babelan Kab. Bekasi Utara 17610.

b. Sejarah Singkat Berdirinya SMP PGRI

SMP PGRI Babelan Bekasi Utara didirikan dalam usaha membantu pemerintah untuk menuntaskan program wajib belajar sembilan tahun. Dengan banyak lulusan SMP PGRI yang berhasilkan baik menjadi Pegawai Negeri, TNI, POLRI maupun dibidang pariwisata. Mudah-mudahan pendidikan SMP PGRI ini dapat menghasilkan siswa-siswi calon-calon mahasiswa yang selain terampil dalam ilmu pengetahuan, juga mengamalkan ajaran agama islam secara baik dan benar, berbakti kepada Allah, kepada orang tua dan beramal sholeh untuk masyarakat, Bangsa dan Negara. 51

c. Visi dan Misi SMP PGRI

Visi SMP PGRI Menciptakan sumber daya manusia SDM yang berakhlakul karimah dalam ilmu pengetahuan, terampil dalam karya untuk mengikuti perkembangan era globalisasi. Misi SMP PGRI a Melaksanakan dan memberikan layanan program baik akademis maupun non akademik yang bervariasi melalui kurikulum maupun ekstrakurikuler secara motivasi dan efektif. b Memberikan layanan bimbingan dan program remedial secara profesional sesuai dengan karakter. c Meningkatkan profesional guru dan tenaga kerja kependidikan secara berkelanjutan untuk mendukung keunggulan mutu. d Menuntaskan wajar pendidikan dasar 9 sembilan tahun, khusus usia 13-15 tahun.

d. Keadaan Guru, Siswa dan Karyawan

1 Keadaan Guru Guru merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu lembaga pendidikan. Karena figur seorang guru baik dalam ruang gerak nya maupun aktivitasnya selalu diperhatikan oleh siswa. Oleh karena itu, guru merupakan salah satu faktor yang dapat nenunjang keberhasilan program pendidikan. Adapun jumlah guru yang ada di SMP PGRI adalah 21 orang, dengan jumlah guru perempuannya 7 orang, dan guru laki-laki 14 orang. 52 Tabel 3 Pendidikan Guru No Uraian L P Jumlah 1. S.2 --- --- --- 2. S.1 2 8 10 3. D3 --- --- --- 4. D2 --- 1 1 5. D1 --- --- --- 6. SMA --- --- --- Jumlah 2 9 11 2 Keadaan Siswa-siswi Adapun jumlah siswa-siswi SMP PGRI pada tahun ajaran 2010-2011 adalah 249 orang, dan waktu pembelajarannya dilakukan pada pagi hari. Tabel 4 Data Siswa Pada Tahun 20102011 Tahun Ajaran Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah 2010 2011 30 35 33 30 32 33 34 35 32 294 3 Keadaan Karyawan Keberadaan karyawan sangat diperlukan dalam suatu lembaga pendidikan, karena dapat membantu terlaksanya proses belajar mengajar yang baik dan kondusif, seandainya tidak ada orang yang menangani masalah di luar pengajaran yang khusus, maka kegiatan pendidikan disuatu sekolah tidak akan berjalan dengan baik dan terlaksana sesuai dengan apa yang diharapkan. Keadaan karyawan di SMP PGRI adalah berjumlah 6 orang, diantaranya 2 dua orang sebagai tata usaha TU, 2 dua orang sebagai pengurus sekolah dan 2 dua orang security. 53 Tabel 5 Data karyawan non guru SMP PGRI Jenis kelamin No Jabatan Pendidikan Lk Pr Jumlah 1 Bendahara S1 1 1 2 Tata Usaha S1 1 1 3 Bag. Perpus S1 1 1 2 4 Bag. Pelaksana SMP 2 2 5 Security SMP 2 2 Jumlah 6 2 8

e. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan kebutuhan primer yang keberadaannya tidak kalah penting dengan unsur-unsur lainnya bagi siswa-siswi dalam melangsungkan proses pembelajaran. Berdasarkan observasi yang dilakukan fasilitas pendidikan yang melengkapi sarana pembelajaran di SMP PGRI sebagai berikut: Tabel 6 Keadaan Sarana Dan Prasarana Sekolah No Nama Bangunan Kondisi Bangunan 1. Ruang Kepala Sekolah Baik 2. Ruang Guru Baik 3. Ruang Tata Usaha Baik 4. Ruang Belajar Baik 5. Ruang Laboratorium Baik 6. Ruang Mushalah Baik 7. Ruang Osis Baik 8. Sarana Upacara Baik 9. Kamar Mandi WC Baik 10. Ruang Komputer Baik 54 11. Ruang Gudang Baik 12. Ruang Perpustakaan Baik 13. Kantin Baik 14. Lapangan Olahraga Baik

2. Deskripsi Siswa Kelas VIII-2 SMP PGRI Babelan Bekasi Utara

Jumlah siswa pada kelas VIII-2 SMP PGRI Babelan Bekasi Utara berjumlah 32 orang siswa yang terdiri dari 17 perempuan dan 15 laki-laki. Pada penelitian ini, siswa kelas VIII-2

3. Pembelajaran Ekonomi di Kelas VIII-2 SMP PGRI Babelan Bekasi Utara

Dokumen yang terkait

Efektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (TGT) (penelitian tindakan kelas di SMP N 87 Jakarta selatan)

1 8 119

Peningkatan kemampuan reduplikasi dalam karangan narasi dengan metode tugas individu: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Ciputat

12 84 118

Peningkatan hasil belajar ips siswa melalui penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) (penelitian tindakan kelas dikelas VIII-2 SMP PGRI 1 Ciputat)

1 6 0

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pecahan Dengan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya Bagi Siswa Kelas Viia Smp Negeri 2 Gatak Tahun 2012/201

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pecahan Dengan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya Bagi Siswa Kelas Viia Smp Negeri 2 Gatak Tahun 2012/201

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI INDONESIA DENGAN METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Kegiatan Ekonomi Indonesia Dengan Metode Tutor Sebaya Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Jatikuwung Kecamatan Jatipuro

0 0 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI INDONESIA DENGAN METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Kegiatan Ekonomi Indonesia Dengan Metode Tutor Sebaya Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Jatikuwung Kecamatan Jatipuro

0 0 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN PADA MATERI DAUR HIDUP HEWAN.

0 0 23

penelitian tindakan kelas untuk smp kata pengantar 2

0 0 64

METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA SEBAGAI

0 0 12