72
D. Analisis Data
Tahap analisis dimulai dengan membaca keseluruhan data yang ada dari berbagai sumber. Diantaranya sebagai berikut:
1. Tes Objektif
Hasil dari pree test dan post test subyek dianalisis dan terlihat peningkatan hasil belajar yang menunjukkan bahwa model pembelajaran teknik tutor
sebaya terbukti dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa.
2. Lembar Observasi
Pada tahap pelaksanaan tindakan, peneliti didampingi oleh guru kolaborator. Lembar observasi digunakan untuk mengukur peningkatan
belajar siswa. Data tersebut dianalisis pada setiap siklus dan lembar observasi untuk menialai kualitas guru guna mendapatkan data mengenai kesiapan dan
pelaksanaan mengajar seorang guru.
3. Wawancara
Selain data yang diperoleh dari lembar observasi, penelitian ini juga diperkuat dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada guru dan
beberapa subyek. Wawancara ini dilakukan sebelum tindakan dan setelah tindakan. Pada wawancara yang dilakukan sebelum tindakan kepada guru
ekonomi mendapatkan hasil sebagai berikut: a. Peningkatan
pembelajaran tergolong
rendah karena
metode pembelajaran yang diguanakan adalah metode ceramah, diskusi dan
penugasan. b. Kurangnya komunikasi antara guru dan siswa, sehingga siswa masing
jarang bertanaya kepada guru.
59
Sedangkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada subyek sebelum tindakan adalah sebagai berikut:
a. Sebagian besar kurang menyenangi pelajaran ekonomi.
59
Nur’aini, Guru Kolaborator, Wawancara Sebelum Tindakan, SMP PGRI Babelan Bekasi Utara, 2011
73 b. Subyek kurang semangat dalam belajar ekonomi dikarenakan setiap
pertemuan pembelajaran cenderung monoton. c. Masih ada rasa takut untuk bertanya kepada guru.
60
Setelah dilakukan tindakan pada siklus I dan II, hasil wawancara yang diperoleh memiliki perubahan pada pendapat guru dan siswa terhadap
pelajaran ekonomi. Hasil wawancara kepada guru setelah tindakan ini dirangkum sebagai berikut:
a. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajara teknik tutor sebaya memacu semangat subyek dalam belajar ekonomi.
b. Teknik tutor sebaya sangat cocok diterapkan pada pelajaran ekonomi dan dapat diterapkan pada semua pokok bahasan.
c. Subyek terlihat lebih serius dalam belajar, terutama pada saat turnamen dilakukan. Namun disiklus I pada saat belajar kelompok masih banyak
yang mengandalkan teman sekelompoknya. Akan tetapi mulai ada peningkatan pada siklus II. Tutee terlihat lebih serius mendengarkan
penjelasan dari tutornya. d. Pada awal pertemuan, masih banyak tutee yang kurang serius
mendengarkan penjelasan dari tutornya. Namun pada saat turnamen dilakukan sangat terlihat tutee dan tutor bekerjasama dengan baik
mengerjakan soal-soal turnamen dan terlihat lebih serius. e. Keaktifan subyek sangat jauh berbeda dengan pembelajaran sebelum
tindakan yang hanya menggunakan metode ceramah. f.
Subyek terlihat senang saat pembelajaran ekonomi berlangsung. g. Seluruh subyek menyukai pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran teknik tutor sebaya. h. Semua subyek mengatakan lebih mudah menerima pelajaran dan
suasana belajar menjadi lebih menyenangkan.
61
60
Subyek Siswa, Wawancara Sebelum Tindakan, SMP PGRI Babelan Bekasi Utara, 2011
61
Nur’aini Guru Kolaborator, Wawancara Sebelum Tindakan, SMP PGRI Babelan Bekasi Utara, 2011
74 Hasil wawancara kepada seluruh subyek mengenai pembelajaran selama
siklus I dan II adalah sebagai berikut: a. Seluruh subyek menyukai pelajaran ekonomi dengan menggunakan
model pembelajaran teknik tutor sebaya. b. Turnamen merupakan bagian yang paling disenangi oleh subyek,
dikarenakan mereka menjadi semangat untuk belajar sehingga pada saat turnamen mereka mendapat nilai yang tertinggi dan menjadi juara
turnamen. c. Hampir seluruh subyek mengakui lebih mudah memahami pelajaran
dengan model pembelajaran teknik tutor sebaya. d. Pada awal teknik tutor sebaya diterapkan, subyek mengakukurang
adanya kerjasama antar tutee dan tutor sehingga masih terlihat tutee yang tidak menjelaskan penjelasan dari tutornya. Namun setelah
beberapa kali dilakukan mulai ada kerjasama yang baik antar anggota tutee dan tutor.
e. Beberapa subyek mengaku tidak takut lagi untuk bertanya kepada guru atau kepada teman sebayanya karena mereka menyadari bahwa tanpa
bertanya mereka akan semakin ketinggalan dari subyek yang lain. f.
Subyek lebih mudah berkonsentrasi dan bersemangat dalam belajar dengan menggunakan teknik tutor sebaya dibandingkan dengan
pembelajaran sebelumnya.
E. Interpretasi Hasil Data
Hasil pengamatan pada penelitian ini menunjukan bahwa subyek menyenangi proses pembelajaran ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran teknik
tutor sebaya. Rasa senang terhadap suatu pembelajaran akan meningkatkan hasil pembelajaran subyek.
Setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model teknik tutor sebaya, subyek merasa lebih semangat dalam belajar ekonomi. Suasana kerja
kelompok yang saling membantu antar sesama anggota, membuat subyek yang
75 kurang pandai dan takut bertanya kepada gurunya terbantu dengan adanya
aktifitas tutor sebaya yang dilakukan oleh teman sebaya sekelompoknya. Pada pembelajaran siklus I subyek mulai mengenal soal-soal LKK yang
diberikan karena dibantu oleh tutor. Pada siklus II subyek sudah banyak menguasai materi yang diberikan, dilihat dari soal turnamenyang dijawab dengan
benar oleh subyek. Pada siklus II pula perbaikan yang ada pada siklus I dilakukan dengan baik sehingga indikator keberhasilan yang telah ditentukan sebelumnya
dapat tercapai. Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran dengan menggunakan model teknik tutor sebaya dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa.
F. Pembahasan Temuan Penelitian
1. Pembelajaran Teknik Tutor Sebaya Dapat Meningkatkan Hasil Pembelajaran Siswa