29 a. Pengembangan aspek pengetahuan cognitive.
b. Pengembangan aspek nilai dan kepribadian affective. c. Pengembangan aspek keterampilan psychomotoric.
39
Dengan tercapainya tiga sasaran pokok tersebut diharapkan akan terciptanya manusia-manusia yang berkualitas, bertanggung jawab atas
pembangunan Bangsa dan Negara serta ikut bertanggung jawab terhadap perdamaian Dunia.
Adapun tujuan institusional dari pembelajaran ekonomi sebagai berikut: a. Membekali anak didik dengan sikap, pengetahuan dan keterampilan
dengan pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan yang telah diperolehnya.
b. Membekali anak didik dengan dasar akademik dan kecakapan untuk dapat melanjutkan pendidikan di sekolah lanjutan atas
7. Pemahanan Konsep Pajak
Mempelajari ekonomi pada dasarnya menguasai kumpulan konsep. Konsep merupakan buah pemikiran seseorang atau sekelompok orang yang
dinyatakan dalam definisi sehingga melahirkan produk pengetahuan meliputi prinsip, hukum dan teori.
Konsep merupakan dasar bagi proses-proses untuk memecahkan masalah dengan terkonsepnya rangsangan oleh siswa dengan baik
diharapkan siswa dengan mudah mengingat dan memunculkan kembali dalam bentuk konsep pada situasi dan kondisi yang lain. Pada penelitian ini,
siswa diharapkan mampu memahami konsep pajak yang meliputi yaitu pengertian pajak, unsur pajak, ciri-ciri pajak, penggolongan dan jenis-jenis
pajak, penghitungan pajak, fungsi pajak, serta sanksi kelalaian membayar pajak. Pajak menurut Pasal 23 Ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945 adalah
“Untuk keperluan negara yang berdasarkan undang-undang”.
40
39
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan..., Hal. 95
40
Agus Subagio, Pengetahuan Perpajakan, Pusdiklat Anggaran, 19996, Hal. 5
30 Terdapat berbagai definisi tentang pajak yang dikemukakan oleh
beberapa ahli : a. Menurut P. J. A. Adriani, pajak adalah iuran masyarakat kepada
negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan umum undang-
undang dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.
b. Menurut Sommerfeld Ray. M., Anderson Herschel M., Brock
Horace R, pajak adalah suatu pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah, bukan akibat pelanggaran hukum, namun
wajib dilaksanakan, berdasarkan ketentuan yang ditetapkan lebih dahulu, tanpa mendapat imbalan yang langsung dan proporsional,
agar pemerintah dapat melaksanakan tugas-tugasnya untuk menjalankan pemerintahan.
41
c. Sedangkan menurut H. Rochmat Soemitro , pajak adalah iuran
rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbal kontra prestasi
yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Definisi tersebut kemudian
dikoreksinya yang berbunyi sebagai berikut : Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada Kas Negara untuk
membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai
public investment.
42
Pengertian pajak yang diberikan oleh Rochmat Soemitro tersebut, hanya terbatas untuk pajak negara, terkandung secara jelas 2 dua fungsi
pajak sekaligus, yaitu : a.
Fungsi budgater yang mempunyai tujuan untuk memasukkan uang sebanyak-banyaknya ke dalam kas Negara.
b. Fungsi regular atau mengatur yang dapat digunakan sebagai alat
untuk mencapai tujuan tertentu di luar bidang keuangan negara tersebut.
43
Pajak pada perspektif ekonomi dipahami sebagai beralihnya sumber daya dari sektor privat kepada sektor publik. Pemahaman ini memberikan
gambaran bahwa adanya pajak menyebabkan dua situasi menjadi berubah.
41
http:id.wkipedia.orgwikipajak .
42
Agus Subagiyo, Pengetahuan Perpajakan..., Hal 2
43
Agus Subagiyo, Pengetahuan Perpajakan..., Hal. 3
31 Pertama, berkurangnya kemampuan individu dalam menguasai sumber daya
untuk kepentingan penguasaan barang dan jasa. Kedua, bertambahnya kemampuan keuangan negara dalam penyediaan barang dan jasa publik
yang merupakan kebutuhan masyarakat. Namun dalam konsep pajak yang dibahas dalam penelitian ini, ialah
pajak yang terdapat dalam mata pelajaran ekonomi di tingkat SMP Sekolah Menengah Pertama, yaitu konsep yang dimaksud adalah konsep-konsep
tentang pajak, yaitu pengertian pajak, unsur pajak, ciri-ciri pajak. Penggolongan dan jenis-jenis pajak, penghitungan pajak, fungsi pajak, serta
sanksi kelalaian membayar pajak.
C. Teknik Tutor Sebaya 1. Definisi Tutor Sebaya
Seperti telah diuraikan dalam pendahuluan bahwa untuk meningkatan pembelajaran salah satunya guru harus menyiapkan teknik pembelajaran yang
baik serta diperhatikan faktor karakteristik siswa dalam interaksi sosial dan cara berkomunikasi guru sulit dipahami oleh siswa disebabkan faktor usia,
ketergantungan siswa dalam memecahkan masalah, dan jumlah siswa yang sangat banyak dalam satu kelas, membuat guru tidak mampu membimbing
siswanya satu-persatu, sehingga guru membutuhkan bantuan dari orang lain yang dapat membimbing siswa.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia tutor berarti “orang yang memberi pelajaran kepada seorang atau sejumlah kecil siswa, dan sebaya
berarti “sama umurnya tua-mudanya.”
44
Dedi Supriyadi mengemukakan pendapatnya mengenai tutor sebaya, seperti yang dikutip Suherman bahwa tutor sebaya adalah “seorang atau
beberapa orang siswa yang ditunjuk dan ditugaskan untuk membantu siswa. Tutor tersebut diambil dari kelompok yang prestasinya lebih tinggi”.
45
44
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia..., Hal. 88
45
Erman Suherman, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung : JICA Universitas Pendidikan Indonesia, 2003, Hal. 276
32 Menurut Bruffee, Kenneth A. Dalam bukunya collaborative learning
bahwa “tutors may work with tutees only when teachers send students to see them, and meetings may beentirely voluntary, anonymous, and drop-in”.
46
Ischak dan Warji mengemukakan bahwa “tutor sebaya adalah sekelompok siswa yang tuntas terhadap bahan pelajaran, memberikan bantuan
kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami bahan pelajar yang dipelajarinya”. Sedangkan Coony Semiawi mengemukan “Tutor sebaya itu
adalah siswa yang pandai dapat memberikan bantuan belajar kepada teman- teman sekelasnya di luar sekolah.”
47
Teknik tutor sebaya adalah sebuah metode pembelajaran yang memusatkan perhatian pada satu orang siswa yang terpilih, yang tuntas
terhadap bahan bahan pembelajaran dan dapat membantu temannya yang mengalami kesulitan memahami bahan pelajaran karena enggan bertanya
pada gurunya.
2. Manfaat Kegiatan Tutor Sebaya