Manfaat Kegiatan Tutor Sebaya Perencanaan Planning Pelaksanaan Tindakan Acting

32 Menurut Bruffee, Kenneth A. Dalam bukunya collaborative learning bahwa “tutors may work with tutees only when teachers send students to see them, and meetings may beentirely voluntary, anonymous, and drop-in”. 46 Ischak dan Warji mengemukakan bahwa “tutor sebaya adalah sekelompok siswa yang tuntas terhadap bahan pelajaran, memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami bahan pelajar yang dipelajarinya”. Sedangkan Coony Semiawi mengemukan “Tutor sebaya itu adalah siswa yang pandai dapat memberikan bantuan belajar kepada teman- teman sekelasnya di luar sekolah.” 47 Teknik tutor sebaya adalah sebuah metode pembelajaran yang memusatkan perhatian pada satu orang siswa yang terpilih, yang tuntas terhadap bahan bahan pembelajaran dan dapat membantu temannya yang mengalami kesulitan memahami bahan pelajaran karena enggan bertanya pada gurunya.

2. Manfaat Kegiatan Tutor Sebaya

Dalam kegiatan tutor sebaya manfaat yang dapat diambil, baik itu tutor maupun yang ditutori. Ada beberapa manfaat dari kegiatan tutor sebaya, antara lain: a. Ada kalanya hasilnya lebih baik bagi beberapa anak yang mempunyai perasaan takut atau enggan kepada guru. b. Bagi tutor, pekerjaan tutoring akan mempunyai akibat memperkuat konsep yang sedang dibahas. dengan memberitahukan kepada anak lain, seolah-olah ia menelaah serta menghafalkannya kembali. c. Bagi tutor merupakan kesempatan untuk melatih diri memegang tanggung jawab dalam mengemban suatu tugas dan melatih kesabaran. d. Mempererat hubungan antara sesama siswa sehingga mempertebal perasaan sosial. 48 Dengan teknik tutor sebaya siswa dapat mempererat hubungan antar siswa, melatih diri sebagai pemimpin yang bisa bertanggung jawab, serta 46 Bruffe, Kenneth A, Collaborative Learning:Higher Education Interdependence, and the authority of knowledge, The Hopkins Press Ltd., London, 1993, Hal. 80 47 Erman Suherman, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer..., Hal. 276 48 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar..., Hal. 26 33 dapat membantu siswa lain yang merasa kesulitan memahami pelajaran karena enggan bertanya pada gurunya.

3. Prosedur Penyelenggaraan Tutor Sebaya

Penyelenggaraan pembelajaran dengan teknik tutor sebaya dapat dilihat cara pemilihan anggota-anggota kelompoknya. seperti yang dikatakan David Jaques dalam bukunya learning In groups yakni the way in which students are assined to groups likewise depends on the purposes, both educational and sosial. One procedure for accomplishing effective mixes is as follows: a. Divide the total number of students by the possible number of groups to estimate the rough size of each group. b. Decide on criteria whict might be used to differentiate one student from another, age, background, etc. c. Go trough all the notes and assign a code to each according to these sriteria A,B,C,ets. d. Then, starting with group I, take one person from each of A,B,C.etc until this group’s complement is more than the number of qualities. Do the same for the other groups. Finally, check that each group has a similar mix and adjust if not. 49 Sedangkan menurut Branley, seperti dikutip oleh Suherman ada tiga model dasar dalam menyelenggarakan proses pembelajaran dengan tutor, yaitu : a. Student to student. b. Group to tutor. c. Tutor to student. 50 Adapun penyebaran dari tiga model ini adalah sebagai berikut : 49 David Jaques, Learning In Groups, USA:Gulf Publishing Company, 1991, Hal. 118 50 Erman Suherman, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer..., Hal. 234 Tutor Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa 34 Gambar 1 Model Pembelajaran Tutor Menurut Branley Belajar dengan menggunakan teknik tutor sebaya sebenarnya hampir sama dengan belajar kelompok. Perbedaannya terletak pada tanggung jawab seseorang yang telah ditentukan untuk mengajarkan temannya. Dalam penelitian ini, tutor ditentukan berdasarkan nilai raport pada mata pelajaran IPS Tutor Group Tutor Siswa Siswa Siswa Siswa 35 siswa, apabila hanya ditentukan berdasarkan tes satu materi saja, belum tentu ia akan menguasai materi yang diteliti.

D. Hipotesis

Teknik tutor sebaya ini bertujuan untuk memfasilitasi keinginan siswa untuk bertanya apabila mengalami kesulitan dalam belajar. Siswa yang pandai akan bertindak sebagai tutor akan membantu siswa lain yang kesulitan dalam hal pembelajaran. Para siswa lebih senang bertanya kepada siswa, karena bahasa yang digunakan akan lebih mudah dipahami dan kerjasama antar siswa diharapkan saling ada saling ketergantungan positif, saling membantu dan saling memberikan motivasi, sehingga terjadi interaksi positif. Berdasarkan pokok fikiran tersebut peneliti mengajukan hipotesis tindakan sebagai berikut : Dengan Penerapan Model Pembelajaran Teknik Tutor Sebaya Dapat Meningkatkan Hasil Pembelajaran Ekonomi Pada Materi Pajak di SMP PGRI Babelan Bekasi Utara. 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP PGRI Babelan yang beralamat di Jl. Pertamina No. 1 Desa. Kedung Pengawas Kec. Babelan Kab. Bekasi Utara.

B. Metode dan Disain Interversi Tindakan

Jenis penelitian yang akan penulis lakukan adalah penelitian tindakan kelas PTK atau sering juga disebut classroom action research. Penelitian ini lebih menekankan kepada action atau proses tindakan penelitian. Oleh sebab itu, berhasil atau tidaknya suatu penelitian dapat dilihat dari proses tindakannya. Agar proses berjalan dengan lancar peneliti harus mempersiapkan dengan matang segala sesuatu yang menjadi pendukung sebuah proses dapat dikatakan berhasil. Penelitian ini berlangsung secara siklik, setiap siklik terdiri dari empat tahap, yaitu 1 perencanaan 2 pelaksanaan 3 pengamatan 4 refleksi. Adapun rancangan dari setiap aspek pokok yang akan menjadi gambaran dari proses penelitian adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan Planning

Pada tahap ini, peneliti menyiapkan rancangan pelaksanaan pembelajaran RPP dan instrumen penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan 37 adalah pree test dan post test, lembar observasi, pedoman wawancara, dan kisi-kisi instrumen.

2. Pelaksanaan Tindakan Acting

Dalam pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan kerjasama dengan guru bidang studi. Peneliti sebagai pelaku tindakan sedangkan guru sebagai pengamat observer. Pada tahap ini rancangan strategi yang sudah didiskusikan bersama akan diterapkan. Yaitu melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran teknik tutor sebaya sesuai dengan RPP yang telah dirancang sebelumnya.

3. Pengamatan Observing

Dokumen yang terkait

Efektivitas pembelajaran ekonomi pada materi pajak dengan model pembelajaran teams games tournament (TGT) (penelitian tindakan kelas di SMP N 87 Jakarta selatan)

1 8 119

Peningkatan kemampuan reduplikasi dalam karangan narasi dengan metode tugas individu: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Ciputat

12 84 118

Peningkatan hasil belajar ips siswa melalui penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) (penelitian tindakan kelas dikelas VIII-2 SMP PGRI 1 Ciputat)

1 6 0

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pecahan Dengan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya Bagi Siswa Kelas Viia Smp Negeri 2 Gatak Tahun 2012/201

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pecahan Dengan Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya Bagi Siswa Kelas Viia Smp Negeri 2 Gatak Tahun 2012/201

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI INDONESIA DENGAN METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Kegiatan Ekonomi Indonesia Dengan Metode Tutor Sebaya Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Jatikuwung Kecamatan Jatipuro

0 0 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI INDONESIA DENGAN METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Kegiatan Ekonomi Indonesia Dengan Metode Tutor Sebaya Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Jatikuwung Kecamatan Jatipuro

0 0 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN PADA MATERI DAUR HIDUP HEWAN.

0 0 23

penelitian tindakan kelas untuk smp kata pengantar 2

0 0 64

METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA SEBAGAI

0 0 12