77
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Penerapan teknik tutor sebaya sangat baik digunakan karena dapat
meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Hal ini dilihat dari nilai seluruh siswa yang melebihi KKM ketika seluruh siswa mengerjakan dengan
baiktes akhir yang diberikan oleh guru setiap akhir siklus. 2. Penerapan teknik tutor sebaya ternyata dapat diterapkan dalam
pembelajaran sosial khususnya pada pelajaran ekonomi dengan pokok bahasan pajak.
3. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pembelajaran denga penerapan teknik tutor sebaya mendapat respon yang sangat baik oleh siswa. Dimana
siswa merasa terbantu dengan teknik tutor sebaya tersebut, khususnya siswa yang sukar dalam memahami penjelasan yang diberikan oleh guru.
Kemudian siswa juga tidak malu dalam bertanya karena faktor tutor merupakan teman sebayanya.
4. Pembelajaran dengan penerapan teknik tutor sebaya berpengaruh positif dalam meengembangkan kemampuan dan sikap siswa serta merangsang
dan meningkatkan kepedulian siswa dalam mengikuti kegiatan belajar. Selain itu juga siswa mendapatkan pelajaran terjalin hubungan kerjasama
78 yang baik pada kelompok antar teman. Hali ini terlihat adanya rasa saling
berbagi, mengkomunikasikan hasil fikirannya dalam memecahkan masalah serta adanya interaksi saling tatap muka
B. Saran
1. Guru ekonomi pada umumnya dan khususnya pada sekolah ini, hendaknya dapat menerapkan teknik tutor sebaya pada materi pelajaran lain. Karena
berdasarkan penelitian yang dilakukan, teknik ini dapat membantu tugas guru dalam mengajar. Jumlah siswa yang banyak menyebabkan guru tidak
dapat memberikan pelayanan kepada setiap siswa, sehingga dengan bantuan tutor setiap siswa dapat lebih mudah memahami materi.
2. Guru juga harus terus mencoba dan menggali model pembelajaran lainnya agar lebih variatif dengan menciptakan suasana belajar kondusif yang pada
akhirnya berpengaruh positif pada prestasi belajar siswa. 3. Pihak sekolah hendaknya memberikan dukungan pada pengembangan
teknik tutor sebaya yang merupakan alternatif teknik pembelajaran yang tidak hanya dapat diterapkan pada mata pelajaran IPS saja, karena
penggunaan teknik tutor sebaya diharapkan dapat membantu kesulitan belajar siswa sehingga meningkatkan kualitas sekolah tersebut.
4. Siswa hendaknya menanamkan rasa senang terhadap pelajaran ekonomi. Karena hal tersebut akan memudahkan siswa dalam memahami pelajaran.
Selain itu pada penerapan teknik tutor sebaya dibutuhkan kerjasama agar dapat mengatasi berbagai rintangan, bertindak mandiri dan dengan penuh
tanggung jawab. 5. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian tindakan kelas PTK
terkait dengan judul teknik tutor sebaya, diharapkan memaksimalkan bimbingan kepada tutor, sehingga tutor merasa mampu bahwa dirinya
dapat memberikan penjelasan yang baik kepada teman sebayanya.
79
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu, Ilmu Sosial Dasar, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1991, Cet.2. Daldjoeni, N., Dasar-Dasar IPS Untuk Mahasiswa IKIP Dan Guru Sekolah
Lanjutan, Bandung : PT. Alumni, 1997, Cet.4 Departemen Pendidikan Nasional, Pelajaran Pengetahuan Sosial Kelas VII,
Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Utama, 2004.
Dimyati, Belqjar dan Pembelajaran, Jakarta; Rineka Cipta, 2009, cet. 4. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar. Hasan,
Pendidikan Hmu-Ilmu Sosial, Bandung: IKIP Bandung, 1996. Iska, Zikri Neni, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, Jakarta:
Kizi Brothers, 2006, cet. 1. Jaques, David, Learning In Groups, US A:Gulf Publishing Company, 1991.
Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Moderan Kenneth, A Bruffe, , Collaborative Learning: Higher Education Interdependence,
and the authority of knowledge, The Hopkins Press Ltd., London, 1993, Mudyahardjo, Redja, Pengantar Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2002, cet 2. Munadi, Yudhi, Media Pembelajaran, Ciputat: Gaung Persada GP Press, 2008,
cet. 1. Purwanto, Ngalim, Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2004, cet 16. Rukhiyat, Adang dkk, Panduan Peneliti Bagi Remaja, Pemerintah Provinsi
Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Dinas Olahraga dan Pemuda, 2003, h. 51 Sabri, Alisuf, Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 2007, cet.
3. Sanjaya, Wina,
Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009. Cet ke-1 .
80 Solihatin, Etin Dan Raharjo, Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran
IPS, Jakarta : Bumi Aksara, 2007. Somantri, Muhammad Numan, Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS,
Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2001. Get. 1. Subagio, Agus, Pengetahuan Perpajakan, Pusdiklat Anggaran, 1996.
Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008.
Suherman, Erman, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung : JICA Universitas Pendidikan Indonesia, 2003.
Sujana, Nana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar Baru, 1989, cet. 1. Syarifudin Nurdin, Model Pembelajaran Yang Memperhatikan
Individu Siswa Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi, Ciputat: Quantum Teaching, 2005, Cet. I.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Umasih, dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Terpadu SMP kelas VIII, Jakarta: Ganeca Exact, 2007.
Undang-undang Republik Indonesia No.220 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II Pasal 3, Jakarta: CV. Mitama Utama. 2004.
Winata Putra, Udin. S., Materi PokokMateri Dan Pembelajaran IPS SD, Jakarta: Universitas Terbuka, 2002, Cet. I.
Yamin, Sofyan dan Heri Kurniawan, SPSS Complete, Jakarta: Salemba Infotek, 2009.
http:id.wkipedia.orgwikipaiak, 21 Juli2010 http :massofa. wordpress.com20071221ruang-lingkup-dan-proses-
pembelaj aran-ips WWW.Puskur.NetIncMdl060 Model IPS Teroadu.Pdf. 4 Juni 2008
81
LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
SIKLUS I Sekolah
: SMP PGRI Babelan Bekasi Utara Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Kelas Semester
: VIII2 Alokasi Waktu
: 8 x 40 menit 4 pertemuan Standar Kopetensi
: Memahami kegiatan perekonomian Indonesia Kopetensi Dasar
: Mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian nasional
A. Indikator