Pembatasan Masalah Perumusan Masalah

11 pengertian metode sebagai suatu cara kerja yang sistematik dan umum, seperti cara-cara kerja ilmu pengetahuan. 4 Sementara itu, sebagaimana diungkapkan oleh Rosetiyah N.K metode dalam mengajar adalah teknik penyajian yang dikuasai oleh guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas, agar pelajaran tersebut dapat ditangkap, dipahami dan digunakan oleh siswa dengan baik. 5 Dari pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh oleh seorang pendidik dalam menyampaikan bahan ajar kepada siswa, agar siswa lebih mengerti. Dan juga pengetahuan tentang metode-metode mengajar sangat di perlukan oleh pendidik, sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat bergantung pada tepat atau tidaknya metode mengajar yang digunakan oleh guru. Oleh sebab itu, agar memperoleh metode yang tepat diperlukan strategi di dalam memilihnya. Dalam memilih metode, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam memilih metode mengajar diantaranya : a. Tujuan yang hendak dicapai atau kompetensi yang harus dikuasai peserta didik b. Peserta didik c. Bahan pelajaran d. Sarana fasilitas e. Situasi f. Partisipasi g. Pendidik h. Kebaikan dan kelemahan metode tertentu. 6 4 Zakiah Daradjat, dkk., Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008, Cet. IV, h. 1 5 Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, Cet. VII, h. 1 6 Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2005, Cet. IV, h. 12 12 Seorang pendidik tidak hanya harus pandai dalam memilih metode, tetapi perlu diperhatikan juga didalam penerapan metode. Karena meskipun metode belajar yang dipilih telah sesuai, namun apabila dalam penerapan kurang benar, maka tidak akan didapatkan efektifitas didalam menerapkan metode mampu menciptakan suasana belajar menjadi suasana yang menyenangkan, karena dengan suasana tersebut belajar akan lebih efektif.

3. Pengertian Metode Sorogan

Pengertian kata “sorogan” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yakni kata “sorogan” berasal dari kata “sorog” yang bermakna kayu panjang untuk menjolok buah. 7 Kata sorogan sebenarnya berasal dari bahasa Jawa sorog yang berarti menyodorkan kitab kehadapan kyai para pembantunya. Jadi yang dimaksud metode sorogan adalah bentuk pengajaran bersifat individual, dimana para santri satu persatu datang menghadap kyai atau para pembantunya dengan membawa kitab tertentu. 8 Dengan cara sorogan ini, pelajaran diberikan oleh pembantu kyai yang disebut badal. Mula-mula badal tersebut membacakan materi yang ditulis dalam bahasa Arab, kemudian menerjemahkan kata demi kata dalam bahasa daerah dan menerangkan maksudnya, setelah itu santri disuruh membaca dan mengulangi pelajaran tersebut satu persatu sehingga setiap santri menguasainya. 9 Sistem ini amat bagus untuk mempercepat sekaligus mengevaluasi penguasaan santri terhadap kandungan kitab yang dikaji. 10 Dengan sistem sorogan ini memungkinkan hubungan kyai dengan santri sangat dekat, 7 Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia ..., op. cit., h. 957 8 Abdullah Syukri Zarkasyi, Gontor dan Pembaharuan Pendidikan Pesantren, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005, h.73 9 Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996, Cet. II, h. 145 10 Wahjoetomo, Perguruan Tinggi Pesantren: Pendidikan Alternatif Masa Depan, Jakarta: Gema Insani Press, 1997, Cet. I, h.83