Pengertian Pondok Pesantren Pondok Pesantren

21 pada penggunaan bahasa Arab kontemporer percakapan secara aktif dan cara berpakaian yang meniru Barat. Tapi, tidak memiliki sekolah formal yang kurikulumnya diakui pemerintah. 27

C. Kerangka Berfikir

Metode adalah merupakan suatu cara kerja yang sistematik dan umum, seperti cara-cara kerja ilmu pengetahuan. Ia merupakan jawaban atas pertanyaan “Bagaimana”. Atau juga bisa disebut cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan pembelajaran guna mencapai tujuan yang ditentukan. Adapun peranan metode tidak hanya sebagai alat yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Akan tetapi, mempunyai peranan lain diantaranya: metode berperan sebagai strategi mengajar, metode sebagai seni dalam mengajar dan metode mengajar sebagai alat untuk menciptakan proses belajar mengajar. Karena metode merupakan salah satu faktor pendukung dalam keberhasilan proses belajar mengajar, maka pilihan metode yang tepat menjadi suatu keharusan mengingat metode banyak sekali ragamnya. Metode sorogan merupakan metode yang bersifat individual, dimana santri menghadap guru seorang demi seorang dengan membawa kitab yang akan dipelajarinya. Kyai membacakan pelajaran bahasa Arab itu kalimat demi kalimat, kemudian menerjemahkan dan menerangkan maksudnya. Santri menyimak dan memberi catatan pada kitabnya. Sedangkan metode bandongan adalah metode yang bersifat kelompok besar, dimana santri mengikuti pelajaran dengan duduk di sekeliling kyai yang menerangkan pelajaran secara kuliah. Santri menyimak kitab masing-masing dan membuat catatan pada kitabnya. Kedua metode ini masih sering digunakan dalam kegiatan pembelajaran di pondok pesantren khususnya dalam mempelajari kitab 27 http:www.makalahpendidikan-irfawaldi.blogspot.com201204pesantren-salafiyah- dan-pesantren.html 22 kuning. Tetapi tak ada gading yang tak retak, meskipun metode ini telah mendarah daging dalam dunia pembelajaran di seluruh pondok pesantren tetap saja ada kekurangan atau kelemahan dalam metode ini. Sehingga bisa berakibat kurang maksimalnya pembelajaran terhadap peserta didik yang menerima materi ajar tersebut.