Santri Metode Pelaksanaan Metode Sorogan dan Bandongan di Pondok

43 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa 75, santri memberikan jawabannya “selalu” melaksanakan pengajian kitab dengan menggunakan metode sorogan dan bandongan, sebanyak 25 menjawab “sering”, sebanyak 0 menjawab “kadang-kadang”, ini berarti bahwa pengajian kitab dengan metode sorogan dan bandongan cukup efektif dilaksanakan karena tak satupun 0 reponden menjawab “tidak pernah”. Tabel 4.9 Guru Menguasai Materi Yang Diajarkan No. Alternatif jawaban F Prosentase 4 Sangat menguasai 19 59,4 Menguasai 7 21,9 Kurang menguasai 6 18,7 Tidak menguasai Jumlah 32 100 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat penguasaan guru terhadap materi yang diajarkan dengan metode sorogan dan bandongan sangat baik, ini dibuktikan dengan jawaban yang diberikan oleh santri ketika angket disebar yaitu, 59,4 santri menjawab “sangat menguasai” tentang penguasaan guru terhadap materi yang diajarkan, 21,9 santri menjawab “menguasai” dan 18,7 santri menjawab “kurang menguasai”, dan 0 santri yang menjawab “tidak menguasai”. Ini berarti bahwa penguasaan guru terhadap materi sangat baik, jadi metode sorogan dan bandongan sangat efektif bila dilaksanakan pada pengajian kitab kuning di pondok pesantren. 44 Tabel 4.10 Waktu Yang Tersedia Cukup Untuk Melaksanakan Metode Sorogan dan Bandongan No. Alternatif jawaban F Prosentase 5 Sangat cukup 14 43,75 Cukup 18 56,25 Kurang cukup Tidak cukup Jumlah 32 100 Proses belajar mengajar kitab dengan menggunakan metode sorogan dan bandongan sangat baik dari segi waktu, ini dilihat dari alokasi waktu yang ada sudah cukup relatif. Hal ini berdasarkan santri sekitar 43,75 yang memberikan jawaban “sangat cukup” alokasi waktu yang digunakan untuk metode sorogan dan bandongan ini, 56,25 santri yang menjawab “cukup” dan 0 yang menjawab “kurang cukup” dan “tidak cukup”. Tabel 4.11 Tempat yang tersedia cukup untuk melaksanakan metode sorogan dan bandongan No. Alternatif jawaban F Prosentase 6 Sangat cukup 13 40,6 Cukup 7 21,9 Kurang cukup 11 34,4 Tidak cukup 1 3,1 Jumlah 32 100 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa tempat yang tersedia untuk melaksanakan metode sorogan dan bandongan sudah cukup dengan adanya jawaban sebanyak 40,6 yang menjawab “sangat cukup”, 21,9 yang menjawab “cukup”, 34,4 yang menjawab “kurang cukup” dan 3,1 menjawab “tidak cukup”. 45 Tabel 4.12 Kesiapan Santri Menggunakan Metode Sorogan dan Bandongan Dalam Pengajian Kitab No. Alternatif jawaban F Prosentase 7 Sangat siap 15 46,9 Siap 16 50 Kurang siap 1 3,1 Tidak siap Jumlah 32 100 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa 46,9 santri memberikan jawabannya “sangat siap” dalam menghadapi pengajian kitab dengan metode sorogan dan bandongan, yang menjawab “siap” 50, yang menjawab “kurang siap” sebanyak 3,1 dan yang menjawab “tidak siap” sebanyak 0. Ini menunjukkan bahwa santri cukup siap untuk melaksanakan metode sorogan dan bandongan ini. Tabel 4.13 Santri Aktif Dalam Pengajian Kitab No. Alternatif jawaban F Prosentase 8 Selalu 17 53,12 Sering 6 18,7 Kadang-kadang 9 28,1 Tidak pernah Jumlah 32 100 Dari tabel di atas menunjukkan 53,12 responden memberikan jawabannya bahwa mereka “selalu” aktif dalam pengajian kitab, dan 18,7 responden memberikan jawaban “sering”, 28,1 responden memberikan jawaban “kadang-kadang”, dan 0 yang menjawab “tidak pernah”. Ini menunjukkan bahwa santri memiliki semangat dan proaktif dalam pengajian kitab.